Tim Geologi Bangun 19 Sumur Bor untuk Korban Gempa Cianjur

Warga Cianjur yang terkena gempa kesulitan akses air bersih

Bandung, IDN Times - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membangun 19 sumur bor untuk digunakan masyarakat korban gempa di Kabupaten Cianjur. Air bersih ini dharap bisa memberikan sarana dan prasarana yang selama ini sulit diakses warga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid berharap fasilitas air bersih tersebut dapat memberi manfaat bagi korban gempa bumi di Cianjur khususnya terkait kebutuhan air bersih mereka.

"Selain tetap memberikan bantuan pelayanan kesehatan, pencarian, penggalian dan evakuasi korban longsor akibat bencana gempa bumi, Tim ESDM Bencana yang lain memberikan bantuan sarana air bersih untuk korban gempa bumi Cianjur," kata Wafid dikutip dari siaran pers Badan Geologi, Rabu (30/11/2022).

1. Sudah ada tiga titik sumur yang dibor

Tim Geologi Bangun 19 Sumur Bor untuk Korban Gempa CianjurIlustrasi sumur. (myvisiticeland.is)

Progres pekerjaan pembangunan 19 titik berdasarkan laporan yang diterima, 3 titik masuk tahap pengeboran yakni di Kecamatan Cugenang, 2 titik hari ini akan masuk tahap pengeboran, 4 titik tahap persiapan dan mobilisasi alat, 6 titik tahap survei dan 4 titik sisanya dialokasikan untuk relokasi.

Wafid berharap, bantuan sarana air bersih ini dapat meringankan kesulitan warga korban gempa Cianjur.

"Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dilokasi bencana gempa bumi Cianjur diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air di lokasi bencana," tutup Wafid.

2. Pemeriksaan kesehatan warga jadi fokus penanganan

Tim Geologi Bangun 19 Sumur Bor untuk Korban Gempa CianjurPosko korban terdampak gempa Cianjur di RSUD Sayang (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di sisi lain, Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan untuk membantu penanganan warga terdampak gempa bumi. Kepala Pusdokkes Polri Irjen Pol dr Asep Hendradiana mengatakan, Satgas Kesehatan untuk melayani korban yang meninggal dunia, terluka maupun sakit usai gempa bumi.

"Selain membantu proses evakuasi dan pemberian bantuan sembako serta kebutuhan masyarakat, Polri juga telah menyiapkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat," kata Asep.

Dia menuturkan, Pusdokkes Polri mengerahkan 261 personel terdiri atas 21 dokter spesialis, 41 dokter umum, lima dokter gigi, 96 perawat, 36 tenaga kesehatan (nakes) dan 62 personel non tenaga kesehatan.

"Selain kesiapan personel, tim Satgas Kesehatan Polri juga menyiapkan sebanyak 19 unit ambulans, tiga mobil kabin ganda (double cabin) dan 16 kendaraan roda dua," tutur Asep.

Polri juga menyiapkan Rumah Sakit Bhayangkara sebagai tempat perawatan dan RSUD Sayang Cianjur untuk Posko Disaster Victim Identification (DVI).

3. Penanganan pasien juga dilakukan secara mobile

Tim Geologi Bangun 19 Sumur Bor untuk Korban Gempa CianjurMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto datangi korban gempa bumi Cianjur di RSUD Sayang (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Berdasarkan data pasien yang ditangani hingga saat ini, RS Bhayangkara Cianjur merawat 463 pasien terdiri dari 281 pasien luka ringan, 72 luka berat, 55 pasien tindakan operasi dan 30 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.

Sementara itu, RS Bhayangkara Setukpa menangani dua pasien luka sedang dan tujuh orang menjalani rawat inap. "Dari data DVI sampai saat ini sudah ada 149 jenazah teridentifikasi dan saat ini proses identifikasi masih berlangsung," ungkap Asep.

Tak hanya posko di rumah sakit, Polri juga menggelar posko bergerak (mobile) di beberapa wilayah dengan menangani ratusan pasien.

Baca Juga: Dua Jenazah Korban Gempa Cianjur Ditemukan Tertimbun Tanah 7 Meter

Baca Juga: BMKG Belum Keluarkan Rekomendasi Titik Rutilahu Korban Gempa Cianjur

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya