Tes Swab untuk Guru di Jabar Jelang Pembukaan Sekolah Masih Dibahas 

Pemprov Jabar belum memastikan kapan tes COVID1-19 dilakukan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum bisa memastikan kapan tes swab kepada guru dan tenaga pendidik di lingkup sekolah dijalankan. Padahal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Pendidikan Tinggi (Kemendikbud-Dikti) berencana membuka kembali sekolah tatap muka awal 2021.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, Dinas Pendidikan Jabar saat ini masih melakukan pembahasan terkait dengan tes swab massal tersebut.

"Masih dibahas di Disdik," singkat Daud, Selasa (1/12/2020).

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Berli Hamdani. Dia belum bisa memastikan kapan tenaga medis di setiap kabupaten/kota bisa melakukan tes swab kepada tenaga pendidikan.

"Nanti kalau sudah waktunya akan kami sampaikan ke publik," ujar Berli.

1. Jabar kekurangan alat tes swab

Tes Swab untuk Guru di Jabar Jelang Pembukaan Sekolah Masih Dibahas Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ketersediaan alat tes COVID-19 di Jawa Barat yang menipis berpengaruh pada realisasi pengetesan mingguan. Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan total pengetesan rapid tes dan swab test di Jawa Barat sudah mencapai 700 ribu kali semenjak pandemi Covid-19 terjadi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan pengetesan dilakukan sebanyak 50 ribu setiap pekan.

“Tetapi akhir-akhir ini memang kita tidak sesuai target, biasanya per minggu 50 ribu (pengetesan) sekarang baru 36 ribu lebih, karena situasi dan kondisi termasuk (alat) PCR ini (stoknya) menipis,” kata dia di Mapolda Jabar, Senin (30/11/2020).

2. Ridwan Kamil harap orang tua siswa tak khawatir dengan pembukaan sekolah

Tes Swab untuk Guru di Jabar Jelang Pembukaan Sekolah Masih Dibahas IDN Times/Galih Persiana

Sementara itu, Gubernur Ridwan Kamil mengajak seluruh orang tua siswa untuk tidak khawatir dengan pembukaan sekolah yang rencananya dilaksanakan mulai 2021. Berbagai protokol kesehatan bakal diterapkan di sekolah sehingga bisa meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Sekolah itu Insya Allah aman kalau gurunya nanti akan kita tes swab secara mandiri. Dan memastikan orang yang bolak balik ke sekolah itu akan diperketat," ujar Ridwan Kamil dalam diskusi dengan pimpinan redaksi media massa di Bandung, akhir pekan kemarin.

Menurutnya, dalam tahap pertama sekolah tidak akan menerapkan secara utuh jam pelajaran tatap muka. Artinya, sekolah hanya dijalankan setengahnya di sekolah, sementara setengah lagi dilakukan di rumah secara online.

"Jadi ada rentang jarak. Diatur," kata dia.

Kemudian untuk anak-anak bisa lebih terjaga karena mereka akan diantar ketika ke sekolah. Kemudian saat di kelas pun diatur interaksinya dan sesuai standar operasional (SOP).

"Jadi memang tidak seutuhnya normal," kata dia.

3. Sekolah tatap muka sudah dilakukan di sejumlah daerah di Jabar

Tes Swab untuk Guru di Jabar Jelang Pembukaan Sekolah Masih Dibahas Ilustrasi Sekolah di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Emil menuturkan, dia sebagai orang tua siswa juga ikt khawatir anaknya terpapar virus corona. Saat ini anak perempuan Emil duduk di bangku SMA 3 Bandung.

Atas kekhawtiran ini dia akan coba memastikan dinas pendidikan dan seluruh sekolah di Jabar bisa menerapkan protokol kesehata dengan ketat. Dengan demikian kemungkinan penyebaran virus akan sangat ditekan dengan berbagai cara.

"Dan untuk sekolah tatap muka sebenarnya sudah ada di kampung-kampung seperti Kuningan dan Majalengka. Hanya urang pemberitaan saja," paparnya.

4. Untuk daerah perkotaan memang harus lebih waspada

Tes Swab untuk Guru di Jabar Jelang Pembukaan Sekolah Masih Dibahas Ilustrasi aktivitas di sekolah. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Sementara untuk di daerah perkotaan seperti Depok, Bandung, atau Bekasi memang diharap bisa lebih ketat. Sebab secara epidemolog kawasan perkotaan masih rentan dalam penyebaran COVID-19.

"Tapi tetap jangan khawatir. Saya juga melihat anak saya sebagai siswa yang harus dilindungi dengan protokol kesehatan," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya