Terus Melonjak, 200 Tenaga Kesehatan di RSHS Bandung Positif COVID-19

Kenaikan ini tak terlepas dari melonjaknya pasien

Bandung, IDN Times - Jumlah pasien terpapar virus corona (COVID-19) yang dirawat di rumah sakit hasan sadikin (RSHS) Bandung terus bertambah. Kondisi ini membuat tenaga kesehatan (nakes) juga ikut terpapar makin banyak.

Pelaksana tugas Direktur Utama RSHS Bandung, dr Irayanti mengatakan dibandingkan Mei 2021, jumlah nakes pada Juli 2021 tercatat 200 yang positif COVID-19, dari total ada 3.000 tenaga kesehatan (nakes).

"Ada yang dirawat dan ada yang isoman (isolasi mandiri), tapi lebih banyak yang isoman," ujar Iriyanti, Jumat (9/7/2021).

1. Tambah relawan untuk penangan pasien tepapar virus corona

Terus Melonjak, 200 Tenaga Kesehatan di RSHS Bandung Positif COVID-19Puluhan relawan dari UNISA. Dok: istimewa

Untuk menambal kekosongan nakes yang positif COVID-19 di tengah lonjakan kasus virus corona, RSHS sudah meminta tambahan relawan. Selain itu, saat ini ada ruangan yang dialihkan dari sebelumnya untuk pasien biasa menjadi untuk pasien COVID-19. Nakes yang bekerja di ruangan itupun akan diperbantukan.

"Mengoptimalkan nakes tersebut dengan mengontraknya karena memang diperlukan agar terlayani semua," kata dia.

2. Obat pasien masih mencukupi untuk sebulan ke depan

Terus Melonjak, 200 Tenaga Kesehatan di RSHS Bandung Positif COVID-19ilustrasi obat (pexels.com/Pixabay)

Terkait dengan ketersediaan obat-obatan, Iriyanti mengatakan bahwa RSHS masih memiliki stok yang bisa mencukupi hingga sebulan ke depan. Meski demikian ada beberapa obat yang hampir habis dan ini sedang dimintakan ke Kementerian Kesehatan.

Yang tidak ada adalah obat Actemra, yang disebut sudah mendapat rekomendasi dari WHO untuk penanganan pasien COVID.

"Ini sedang kita mintakan juga," paparnya.

3. Jokowi ajak Ibu PKK hingga mahasiswa jadi relawan COVID-19

Terus Melonjak, 200 Tenaga Kesehatan di RSHS Bandung Positif COVID-19Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian Asrama Haji sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 Asrama Haji pada Jumat (9/7/2021). (youtube.com/SekretariatPresiden)

Kasus COVID-19 di Indonesia hingga kini terus melonjak. Guna membantu mengatasi virus ini, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengajak mahasiswa hingga ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) menjadi relawan COVID-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan RS Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.

"Saya ingin mengajak kepada mahasiswa, para pemuda pemudi, kepada ibu-ibu PKK, kepada kader posyandu, untuk bersama-sama bahu membahu bergotong royong menjadi sukarelawan, menjadi relawan dalam penanganan COVID-19," ujar Jokowi dalam siaran Chanel YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/7/2021).

Dia mengatakan, para tenaga kesehatan dari berbagai unsur telah berjuang keras dalam mengatasi pandemik COVID-19. Menurutnya, bantuan dari seluruh lapisan masyarakat juga diperlukan.

"Dokter, tenaga kesehatan, ASN, TNI, Polri sudah bekerja keras pagi, siang, malam sejak Maret 2020 sampai saat ini, dan saya ingin mengucapkan terima kasih. Tetapi akan lebih bagus lagi apabila ada tambahan relawan-relawan dari seluruh komponen masyarakat sehingga penanganan bisa disampaikan dengan sebaik-baiknya," ucap Jokowi.

Baca Juga: Sudah Ada 8.896 Warga Isoman di Jabar Minta Bantuan Vitamin

Baca Juga: Pasien COVID-19 Melonjak, Kota Bogor Darurat Tenaga Kesehatan!

Baca Juga: Kota Bandung Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19 Usia Anak di Jabar

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya