Tenyata Hanya Ada 11 Mahasiswa Aktif di Bandung Positif HIV

Dinkes fokus lakukan pengecekan antisipasi penyebaran HIV

Bandung, IDN Times - Informasi mengenai keberadan 414 mahasiswa di Kota Bandung yang positif HIV mendapat tanggapan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Ryan B Ristandi mengatakan, angka tersebut merupakan akumulasi dari 30 tahun terakhir.

"Nah sebetulnya untuk yang saat ini masih berjalan dan masih hidup mahasiswa yang dengan status ODHA sekarang hanya 11 orang di Bandung," ujar Ryan dalam diskusi di Gedung Sate, Jumat (2/8/2022).

Dia pun meminta masyarakat khususnya wisatawan tidak cemas ketika ada di Bandung. Sebab hingga sekarang tidak ada peningkatan kasus HIV yang signifikan.

1. Total ada 55 ribu orang ODHA di Jabar

Tenyata Hanya Ada 11 Mahasiswa Aktif di Bandung Positif HIVIlustrasi Dukungan pada Penderita AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurutnya, hingga saat ini secara kumulatif ada 55.069 orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA), di mana yang berhasil hidup mencapai 46.007 orang. Sekarang ada 22.481 orang yang sedang melakukan pengobatan.

Data Dinkes Jabar selama 2021, tercatat penambahan HIV positif sebanyak 5.444 orang. Sebanyak 4.165 orang kini rutin menjalani pengobatan. Sementara semester pertama 2022 (Januari-Juni), tercatat penambahan kasus sebanyak 3.744 orang. Sebanyak 2.850 orang telah menjalani pengobatan rutin.

Tahun 2021, lima besar wilayah di Jabar mencatat penambahan kasus HIV positif yakni Kota Bandung (869), Kabupaten Bogor (429), Bekasi (390), Kota Bogor (388) dan Kabupaten Indramayu (353). Sementara selama Januari-Juni 2022, lima besarnya, Kota Bandung (410), Kabupaten Bogor (365), Kota Bekasi (365), Kabupaten Indramayu (252) dan Kabupaten Bekasi (217).

Selama tahun 2021 tes HIV dilaksanakan terhadap 576.155 orang, sementara selama Januari-Juni 2022, tes dilakukan kepada 341. 643 orang. Tes dilakukan di seluruh wilayah Jabar, dengan konsentrasi Kota/Kabupaten Bandung, Kota/Kabupaten Bogor, Cirebon, dan Kabupaten Garut.

Dinkes juga mencatat pada 2021 terdapat penambahan baru AIDS sebanyak 337 orang dan selama Januari-Juni 2022, penambahan penderita positif AIDS sebanyak 200 orang.

2. Dinkes serius beri pendampingan pada kelompok rentan

Tenyata Hanya Ada 11 Mahasiswa Aktif di Bandung Positif HIVPemeriksaan HIV terhadap PSK yang beraktifitas di PPU oleh Dinkes PPU (IDN Times/Istimewa)

Dinkes pun memberikan perhatian serius kepada kelompok rentan tertular HIV/AIDS seperti wanita penjaja seks (WPS), lelaki suka lelaki (LSL), waria, pengguna narkoba suntik (penasun), ibu hamil pasien TB, serta warga binaan pemasyarakatan (WBP), serta orang dengan yang pasangan positif HIV.

"Jadi setiap tahun Dinkes Jabar memberikan fasilitas tes HIV kepada kelompok rentan tersebut, termasuk memfasilitasi pemberian obat ARV kepada orang dengan HIV/AIDS atau ODHA," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi.

Nina mengatakan, perhatian serius diberikan karena setiap tahun selalu saja ditemukan laporan baru penderita HIV positif. Selain tindakan medis, kegiatan sosialisasi pencegahan juga terus dilakukan.

"Dinkes melalui fasilitas layanan kesehatan yang tersebar terus memberikan konseling dan tes HIV di 1.289 fasilitas pelayanan kesehatan, di antaranya ada 153 lokasi pelayanan kesehatan yang memberikan pengobatan ARV," ujar Nina.

3. Pengetesan pun dilakukan pada ibu hamil

Tenyata Hanya Ada 11 Mahasiswa Aktif di Bandung Positif HIVilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Nina, Dinkes Jabar telah mewajibkan ibu hamil trimester pertama yang mengunjungi faskes untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS. Tes HIV atas inisiatif pemberi layanan kesehatan dan konseling (TIPK) kepada ibu hamil untuk melakukan tes sifilis, HIV dan hepatitis B dalam rangka mencapai triple eliminasi di Jabar.

“Melakukan skrining atau deteksi dini pada calon pengantin, ibu hamil, populasi kunci dan melakukan perawatan pemberian obat ARV (Anti Retro Virus) pada orang yang didiagnosa HIV positif adalah beberapa yang telah kami lakukan dalam mencegah HIV,” kata Nina.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya