Tempat Tidur Pasien Penuh, Kasus COVID-19 di Bandung Terus Bertambah

Masih sebut COVID-19 tidak ada?

Bandung, IDN Times - Kasus penularan virus corona di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Tidak hanya itu, kondisi itu diperparah dengan semakin sedikitnya kapasitas tempat perawatan pasien COVID-19 di Kota Bandung.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi terus bertambah. Di sisi lain, kapasitas tempat tidur isolasi di sejumlah rumah sakit terus terisi meskipun Pemerintah Kota Bandung telah melakukan penambahan kapasitas.

Yana menyebutkan, dari data yang dimilikinya, tingkat keterisian ruang isolasi sudah mencapai 92 persen dari sekitar 1.800 tempat tidur yang telah disiapkan di seluruh rumah sakit.

"Kemarin itu sudah sampai di 92 persen, sementara penambahan tempat tidur nambah terus, jadi kami kejar-kejaran," kata Yana di Bandung, Senin (21/6/2021).

Pemkot Bandung mencatat total kapasitas ruang isolasi di seluruh rumah sakit berjumlah 1.749 tempat tidur. Namun, jumlah itu terus bertambah hingga sekitar 1.800 tempat tidur yang sudah disediakan.

"Salah satunya yang saya tinjau itu di RS Advent, di sana mau ningkatin lagi kapasitasnya jadi 58 persen, tapi mudah-mudahan itu nggak dipakai," kata Yana.

1. Pasien bergejala ringan diharap bisa lakukan isolasi mandiri

Tempat Tidur Pasien Penuh, Kasus COVID-19 di Bandung Terus Bertambahilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Selain itu, ia pun mendorong kepada Satgas di tingkat kewilayahan untuk mengarahkan pasien COVID-19 yang bergejala ringan agar diisolasi di ruang isolasi mandiri kecamatan.

"Mudah-mudahan yang gejala ringan itu nggak cepat-cepat ke rumah sakit, karena itu membebani rumah sakit juga," katanya.

Meski semakin menipis, 50 persen dari total pasien yang dirawat di rumah sakit itu merupakan warga dari luar Kota Bandung. Sebab, sejumlah rumah sakit di Kota Bandung menjadi rujukan bagi warga luar wilayah seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan wilayah lainnya.

Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, Sejauh ini ada 1.684 orang yang terkonfirmasi positif aktif COVID-19. Angka itu meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 1.480 orang positif aktif COVID-19.

2. Ini presentase ruangan khusus pasien COVID-19 di 29 RS di Bandung

Tempat Tidur Pasien Penuh, Kasus COVID-19 di Bandung Terus BertambahIlustrasi (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Jumlah keterisian bed occupancy rate (BOR) atau tempat tidur khusus pasien COVID-19 di Kota Bandung kian sedikit. Banyaknya pasien yang datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan membuat presentase BOR semakin tinggi keterisiannya.

Berikut daftar 29 rumah sakit dengan presentase keterisian BOR berdasarkan laman Pikobar.jabarprov.go.id per 20 Juni 2021, khusus untuk rumah sakit di Bandung yang menerima penanganan pasien COVID-19.

1. RS Umum Santosa Hospital Bandung Kopo 100%

2. RS Umum Kebonjati 100%

3. RS Umum Al-Islam Bandung 100%

4. RS Umum Bungsu 100%

5. RS Ibu dan Anak Melinda 100%

6. RS Umum Hermina Arcamanik 98.65%

7. RS Umum Santo Yusup 98.59%

8. RS Umum Advent Bandung 97.54%

9. RS Umum Muhammadiyah 97.06%

10. RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu 96,2 %

11. RS Ibu dan Anak Kota Bandung 95.51%

12. RS Umum Immanuel Bandung 92.56%

13. RS Umum Daerah Kota Bandung 90.91%

14. RS Ibu dan Anak Humana Prima 89.86%

15. RS Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin 88.89%

16. RS Edelweiss 88.78%

17. RSU Bhayangkara Tk. II Sartika Asih 88.64%

Baca Juga: Kasus Terus Naik, RSUD Otista Siap Rawat Pasien COVID-19

3. Di Jakarta, Menkes sebut kasus COVID-19 makin melonjak

Tempat Tidur Pasien Penuh, Kasus COVID-19 di Bandung Terus BertambahIlustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, telah melaporkan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia pada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurut Budi, ia melaporkan bahwa kasus virus corona di Indonesia memang semakin melonjak.

"Kami sampaikan saat ini memang terjadi peningkatan yang luar biasa, dan itu penting untuk bisa fokusnya bukan hanya ke sisi hilir, di sisi rumah sakit, di sisi penanganan orang sakit, tapi lebih penting lagi fokus ke sisi hulu, bagaimana kita mencegah agar orang sehat ini jangan menjadi sakit," kata Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/6/2021).

Selain itu, Budi juga melaporkan terkait kesiapan pemerintah menghadapi lonjakan kasus COVID-19 usai Lebaran. Berkaca dari melonjaknya kasus di awal tahun, Budi menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan tambahan tempat tidur hingga obat-obatan.

"Kami sampaikan berdasarkan pengalaman di peningkatan kasus Januari, Februari di awal tahun ini. Kami sudah mempersiapkan lebih dini jumlah tempat tidur yang ada, obat-obatan yang diperlukan, peralatan seperti APD dan juga masker yang dibutuhkan. Termasuk juga tenaga kesehatannya," jelas Budi.

Baca Juga: Banyak Virus, 5 Cara Realistis Tetap Waras saat Pandemik

Baca Juga: COVID-19 Menggila, Sekda Bandung: Kafe Tak Boleh Layani Makan di Tempat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya