Tekan Inflasi, 375 Buruan Sae di Bandung Ditanami Cabang dan Bawang

Produk pangan di Bandung mayoritas dari luar daerah

Bandung, IDN Times - Angka inflasi di Kota Bandung saat masih lebih rendah dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Barat. Pada Februari 2023 sebesar 1,95 persen. Hasil ini menjadikan Kota Bandung sebagai kota dengan inflasi tahunan terendah.

Meski demikian, angka ini bisa sewaktu-waktu melonjak naik karena pemenuhan barang khususnya produk pertanian mayoritas di Kota Bandung berasa dari luar daerah. Sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar penanaman bawang merah dan cabai rawit, serentak di 30 kecamatan se-Kota Bandung.

"Di Kota Bandung lahan pertanian terbatas sehingga kebutuhan pangan tergantung daerah lain. Sekitar 90 persen pangan di pasok dari luar. Untuk mengantisipasi itu, pemerintah melakukan upaya menyediakan bahan pangan menggunakan lahan secukupnya dengan program Buruan Sae," kata pelaksana harian (Plh) Sekda Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, Selasa (30/4/2024).

1. Semakin banyak tanaman maka usia harapan hidup di Bandung pun makin tinggi

Tekan Inflasi, 375 Buruan Sae di Bandung Ditanami Cabang dan BawangDok. Humas Pemkot Bandung

Menurut Hikmat, hadirnya Buruan Sae memberikan jawaban bagi masyarakat untuk mengelola lahan terbatas. Tujuan akhirnya, kebutuhan pangan terpenuhi.

Dengan rutin menanam kebutuhan pangan seperti cabai rawit, bawang, dan tanaman lainnya juga bisa menghasilkan emisi karbon yang baik untuk lingkungan.

"Manfaatnya luar biasa, tidak hanya untuk dikonsumsi saja, tapi ada karbon yang dihasilkan. Ekonomi hijau lingkungan yang berada di Kota Bandung ini memberikan keberlangsungan hidup, dengan usia harapan hidup 74,4 tahun," bebernya.

2. Targetkan ada 500 kelompok Buruan Sae

Tekan Inflasi, 375 Buruan Sae di Bandung Ditanami Cabang dan BawangIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, Kota Bandung sebagai kota besar tapi mampu pengembangan pekarangan Buruan Sae.

"Hari ini 375 Buruan Sae di Kota Bandung, menanam cabai dan bawang serentak se-Kota Bandung. Untuk kali ini kita menanam di kawasan Buruan Sae Pemuda Mandiri di wilayah Sukajadi.

Untuk tahun ini Dispangtan menargetkan ada 100 kelompok Buruan Sae baru sehingga ke depan total bisa mencapai 500 kelompok. Caranya, dengan memanfaatkan lahan di sekitar pemukiman masyarakat agar bisa dikelola secara baik untuk ketahanan pangan.

Gin Gin menambahkan, penanaman serentak seperti tanaman cabai rawit, bawang merah dan tomat sebagai komiditas pangan strategis. Rencananya akan dilakukan juga panen serentak dua bulan kedepan atau pada bulan Juli.

"Pangan Strategis ini dapat dengan mudah dipasarkan dan memiliki dampak yang sangat kuat dalam pembentukan angka inflasi," ujarnya.

3. Warga bisa minta bibit untuk menanam pangannya sendiri

Tekan Inflasi, 375 Buruan Sae di Bandung Ditanami Cabang dan BawangIlustrasi cabai gendot atau habanero (Amazon.in)

Menurutnya, komoditas bahan pangan tersebut sebagai kelompok bahan makanan yang memiliki peluang cukup besar.

"Namun ini juga sering mengalami fluktuasi harga, sehingga diharapkan dengan menanam dan panen nantinya mampu melengkapi kebutuhan pangan masyarakat, ujarnya.

Gin Gin mengatakan, bantuan yang diberikan untuk penanaman kali ini di antaranya, bibit cabai rawit, bibit bawang merah masing-masing 5 kg, polybag, 1 paket rumah bibit, benih tomat 1 sachet, tanah, pupuk kandang 20 karung, NPK 15 kg dan pestisida 1 paket.Tekan Inflasi, 375 Buruan Sae di Bandung Serentak Ditanami Cabang-Bawang

Baca Juga: 5 Fakta Burung Cabai Jawa, Si Mungil dengan Warna Cerah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya