Target Rendah, Pemprov Jabar Jemput Bola Vaksinasi COVID untuk Lansia

Baru 8,8 persen lansia di Jabar ikut vaksinasi

Bandung, IDN Times - Percepatan vaksinasi COVID-19 bagi lansia terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan menerapkan strategi jemput bola. Salah satunya membentuk pos vaksinasi di level desa/kelurahan untuk memperluas cakupan vaksinasi.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian menuturkan, pembentukan pos vaksinasi hingga level desa/kelurahan bertujuan mendekatkan lansia ke lokasi penyuntikan vaksin. Apalagi, jarak pos vaksinasi menjadi salah satu hambatan vaksinasi bagi lansia.

"Ada sejumlah keterbatasan bagi lansia untuk mengikuti vaksinasi, seperti faktor usia yang tidak memungkinkan berangkat ke lokasi pelayanan vaksinasi sendirian. Perlu ada keluarga yang mendampingi. Kemudian, komorbid penyakit lebih banyak pada lansia," kata Marion, Minggu (30/5/2021).

1. Baru 8,89 persen lansia di Jabar yang dapat vaksinasi tahap I

Target Rendah, Pemprov Jabar Jemput Bola Vaksinasi COVID untuk LansiaIDN Times/Aris Darussalam

Jumlah sasaran lansia di Jabar sendiri mencapai 4.403.983 orang. Berdasarkan data pen-proud.udata.id per 26 Mei 2021, lansia yang sudah menjalani penyuntikan dosis I baru 391.449 orang atau 8,89 persen, sedangkan lansia yang sudah disuntik dosis II sekitar 270.812 orang atau 6,15 persen.

Marion tidak memungkiri bahwa cakupan vaksinasi bagi lansia di Jabar tergolong rendah. Menurutnya, selain jarak ke pos vaksinasi dan komorbid, banyak lansia yang tidak mau divaksin dan masih ada anggota keluarga yang memiliki lansia tidak ingin lansianya menjalani vaksinasi COVID-19.

Situasi tersebut berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik yang menjalani penyuntikan vaksin sesuai domisili institusi. Cakupan vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik di Jabar pun sudah mencapai 64,50 persen untuk dosis I dari target sasaran 2.195.338 orang.

"Kami akan gencar mengedukasi dan menginformasikan kepada lansia dan keluarga yang memiliki lansia agar mau membawa lansia untuk divaksin. Kami juga akan memobilisasi lansia dengan cara mendaftarkan dan mengatur antar-jemput lansia ke fasyankes vaksinasi COVID-19," ucapnya.

2. Antisipasi lonjakan kasus usai Lebaran

Target Rendah, Pemprov Jabar Jemput Bola Vaksinasi COVID untuk LansiaSusana terminal Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan pasca berakhirnya pengetatan arus balik lebaran. (IDN Times/Hilmansyah)

Selain intens mempercepat vaksinasi bagi lansia, Pemda Provinsi Jabar fokus mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 usai Lebaran. Sejumlah strategi pun telah disusun secara komprehensif.

Marion mengatakan, jika kasus positif COVID-19 di Jabar meningkat, pihaknya akan menambah kapasitas rumah sakit dengan meningkatkan pelayanan ruang isolasi biasa, ruang isolasi bertekanan negatif, dan ICU.

"Strategi selanjutnya kami akan menambah rumah sakit darurat dan pusat isolasi untuk pasien COVID-19 bergejala ringan, menyiapkan rujukan antar kabupaten/kota dan antar provinsi, dan menambah alat kesehatan pendukung kesembuhan pasien COVID-19 dan obat-obatan bagi pasien COVID-19," katanya.

"Kami juga akan menyiapkan tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan bagi pasien COVID-19 serta alat pelindung diri (APD) dan bahan habis pakai yang diperlukan dalam memberikan pelayanan bagi pasien COVID-19," tambahnya.

Untuk mengantisipasi peningkatkan kasus COVID-19, Pemda Provinsi Jabar bakal memperkuat 3T (testing, tracing, dan treatment). Marion pun mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M.

3. Total kasus COVID-19 di dunia sentuh 170.601.839

Target Rendah, Pemprov Jabar Jemput Bola Vaksinasi COVID untuk LansiaTim Swab Hunter Kota Surabaya kembali merutinkan razia protokol kesehatan secara berkala tiap malam agar warga Kota Surabaya tetap mematuhi prokes. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Pandemik COVID-19 yang melanda dunia kasusnya masih terus bertambah hingga sampai saat ini. Dilansir dari World O Meters, Minggu (30/5/2021), total kasus COVID-19 di dunia mencapai 170.610.839 kasus. Sementara itu total kematian tercatat sebanyak 3.547.874 jiwa dan 152.585.061 berhasil sembuh.

Dalam sehari, terjadi penambahan 10,586 kasus kematian akibat COVID-19 di dunia. India menjadi negara dengan penambahan kasus kematian tertinggi, yakni sebesar 3.614 orang.

Secara keseluruhan, Negeri Bollywood itu mencatatkan total kematian sebanyak 325.998 orang. Sementara itu, di peringkat kedua ada Brasil yang mencatatkan kasus kematian tertinggi di dunia, yakni sebanyak 1.971 kasus. Dengan demikian, total kematian di Negeri Samba itu mencapai 461.142 orang.

Baca Juga: Dinilai Lambat, Pemerintah Genjot Sebaran Vaksinasi Lansia di Jabar 

Baca Juga: Banyak Kendala, Vaksinasi Lansia di Bandung Belum Sesuai Target

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya