Taman Kupu-kupu Kini Hadir di Kehati Kiarapayung Sumedang

Mari lestarikan alam bersama-sama

Bandung, IDN Times - Kawasan Kiarapayung di Kabupaten Sumedang menjadi salah satu ruang terbuka hijau yang digunakan masyarakat untuk berbagai aktivitas. Demi menunjang kawasan tersebut, PT Pertamina peresmian Program Keanekaragaman Hayati Greenpartner 8.0 dan Taman Polinator Kupu-Kupu di Taman Kehati Kiarapayung.

Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat (BP2D), Erlina Dalisaputra menuturkan, program ini merupakan sarana ilmu pengetahuan dan penelitian satu pintu dan multi sektor sinergi antara Pertamina dan DLH yang hasilnya akan menjadi rekomendasi dalam menentukan kebijakan.

"BP2D dan BRIN mengungkapkan adanya potensi ekowisata dan kelayakan taman kehati sebagai taman polinator. Simbiosis mutualisme dan kesehatan taman kehati Kiarapayung serta sebagai edukasi dan potensi ekonomi,” papar Elina melalui siaran pers, Minggu (20/8/2023).

1. Diharapkan bermanfaat pada fungsi hidrologis kawasan ini

Taman Kupu-kupu Kini Hadir di Kehati Kiarapayung SumedangPenanaman Bibit di Taman Kehati Emil Salim. IDN Times/Andri NH

Program Greenpartner merupakan salah satu bentuk kolaborasi efektif Pertamina dengan DLH Provinsi Jawa Barat yang menitikberatkan pada proses konversi emisi gas buang dan menurunkan pencemaran udara. Program yang dilaksanakan tahun ini merupakan pengembangan dari Program Greenpartner 7.0 yang telah dilaksanakan sebelumnya, yakni kegiatan penanaman tanaman endemik langka dan peletakan patok permanen rosot karbon (tempat penyimpanan karbon/ carbon sink) pada tahun 2022 lalu.

Fuel Terminal Manager Bandung Group, Takim menyebut bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja sama pentahelix antara Pertamina dan Pemerintah Daerah (DLH) dan merupakan salah satu program TJSL Perusahaan di bidang lingkungan. Harapannya program ini mampu memberikan manfaat positif terhadap fungsi hidrologis dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dimulai sejak 2020, kegiatan yang dilaksanakan berupa penanaman, pengayaan, dan penyulaman jenis tanaman lokal, langka dan endemik di Jawa Barat. Kegiatan penelitian rosot karbon yang merupakan hasil kerjasama dengan BP2D dan BRIN, serta pembaharuan dalam pembuatan taman kupu-kupu.

"Inovasi taman kupu-kupu bertujuan untuk membantu penyerbukan tanaman dan meningkatkan keseimbangan ekosistem agar terus terjaga pelestariannya," paparnya.

2. Kelestarian lingkungan penting untuk masa depan

Taman Kupu-kupu Kini Hadir di Kehati Kiarapayung Sumedangilustrasi gambar oleh Angèle Kamp @angelekamp

Area Manager Communication, Relations & CSR, Eko Kristiawan mengatakan, kerja sama dengan Pemprov Jabar sudah dilakukan 2020. Kolaborasi ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk bersinergi dengan banyak pihak dalam rangka mengkonversi emisi gas buang menjadi bagian dari penghijauan, serta memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-15.

“Sejalan dengan kontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui program Greenpartner ini, kami berkomitmen penuh dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Pelaksanaan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, serta turut memberikan perubahan positif di sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” papar Eko.

3. Masyarakat harus ikut serta menjaga kelestarian alam

Taman Kupu-kupu Kini Hadir di Kehati Kiarapayung SumedangIlustrasi Taman Kehati

Eko menyebut, pengembangan Taman Kehati ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus berupaya melakukan konservasi lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim. Kami berterima kasih atas kolaborasi bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam merealisasikan program Taman Kehati ini. Kerja sama ini pun diharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat serta bermanfaat sebagai sarana pelatihan dan pendidikan konservasi tumbuhan, ruang terbuka hijau, dan pusat ekowisata untuk masyarakat di Sumedang maupun area Bandung Raya.

Melalui program Taman Kehati ini, Pertamina dan DLH Jawa Barat memiliki sejumlah program strategis yang sudah dan akan dilaksanakan. Di antaranya upaya konservasi tumbuhan lokal, langka, dan endemik di Jawa Barat dari ancaram kepunahan, serta nantinya pengembangan sarana ruang terbuka hijau dan ekowisata seperti pembuatan jalur sepeda serta jalur mendaki.

Di sisi pendidikan, Pertamina dan DLH Jawa Barat turut mengembangkan aplikasi Green Partner 6.0. Beberapa fitur yang ditawarkan antara lain informasi spesies tumbuhan, virtual tour Taman Kehati, data keanekaragaman hayati, serta kuis edukatif. Nantinya lewat aplikasi tersebut, masyarakat yang sedang berkunjung ke Taman Kehati dapat langsung melakukan scan (memindai) barcode pada tanaman-tanaman yang ditemukan, untuk dapat langsung mendapatkan informasi mengenai spesies tumbuhan yang ditemui.

“Kami harap upaya ini tidak hanya berhenti di Pertamina dan DLH, namun kami turut mengajak masyarakat maupun pengunjung Taman Kehati dapat turut berkontribusi menjaga pelestarian lingkungan di wilayah Sumedang,” ujar Eko.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Taman Kehati PT Vale di Sorowako

Baca Juga: Inalum Geber Program Kehati dengan Tanam Pohon dan Lindungi Satwa

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya