Tak Semua Rest Area di Tol Cipali Memiliki Fasilitas Lengkap
IDN Times/Debbie Sutrisno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jumlah pemudik yang akan menggunakan akses tol jalan Trans-Jawa diprediksi akan meningkat tajam. Keberhasilan pemerintah menyelesaikan pembangunan infrastruktur tol dari Merak hingga ke Banyuwangi memudahkan masyarakat untuk pulang ke kampung halaman lewat jalan darat.
Salah satu ruas tol yang akan dilintasi mayoritas pemudik dari Jakarta dan sekitarnya adalah Cikopo-Palimanan atau Cipali. Ruas tol ini menghubungkan daerah Karawang sampai ke Cirebon untuk kemudian masuk ke ruas tol di Jawa Tengah.
Sayangnya, meski ruas tol ini sudah digunakan sejak dua tahun lalu, rest area atau tempat peristirahatan bagi masyarakat belum seutuhnya optimal. Lantas seperti apa fasilitasnya?
1. Terdapat empat rest area sepanjang Cipali
IDN Times/Debbie SutrisnoMemasuki arus mudik Lebaran pada H-6, IDN Times mencoba menjajal akses tol ini dan singgah ke seluruh rest area yang akan menjadi tempat istirahat para pemudik. Dari gerbang Tol Cikampek I yang menjadi akses awal untuk melintas Cipali hingga titik akhir sepanjang 116 kilometer (Km) terdapat empat tempat istirahat.
Masing-masing terdapat pada Km 86, Km 102, Km 130, dan Km 166. Rest area ini merupakan tempat istirahat yang ada di sebelah kiri jalan. Sedangkan untuk di sebelah kanan kemungkinan hampir sama titik Km-nya. yang berbeda hanya pada Km 166 karena di seberang jalan tidak ada rest area serupa.
Untuk itu, jika pemerintah menerapkan one way (satu jalur) dari Jakarta hingga pintu tol Brebes Barat maka pemudik yang menggunakan lajur sebelah kanan sebaiknya kembali melakukan pengecekan rest area yang memiliki fasilitas lengkap.
2. Rest area Km 86
IDN Times/Debbie SutrisnoSaat masuk ke ruas Tol Cipali, rest area yang pertama akan kalian jumpai berada di Km 86 baik sebelah kanan maupun kiri. Tempat peristirahatan ini memang terbilang kurang memadai fasilitas penunjang tidak ada sepenuhnya seperti SPBU atau tempat anjungan tunai mandiri (ATM) yang terbatas.
Fasilitas lain yang ada adalah toilet yang baru selesai diperbaiki. Cukup nyaman dengan tujuh toilet jongkok dan tiga toilet duduk.
Untuk tempat beribadah, di rest area ini sudah tersedia meski tidak terlalu luas. Cukup untuk menampung lebih dari 50 jamaah laki-laki dan perempuan.
Terdapat dua minimarket dan satu tempat makan fast food. Selain itu ada juga tempat makan berupa kantin dengan delapan warung kecil yang menyediakan berbagai makanan berat maupun ringan.
3. Rest area Km 102
IDN Times/Debbie SutrisnoBerbeda dengan rest area Km 86, tempat ini nampaknya lebih cocok untuk para pemudik di ruas Tol Cipali ketika ingin beristirahat. Sebab, rest area ini sangat luas dengan berbagai fasilitas penunjang mulai dari SPBU, tempat makan, toilet yang bisa digunakan untuk mandi, ATM, serta tempat ibadah yang luas.
Masjid Omar Nuril Barokah yang ada di rest area ini lantainya terbuat dari ubin berwarna cream. Cocok untuk merebahkan badan di tengah cuaca daerah Cipali yang memang panas. Selain itu di depan masjid terdapat tempat bermain anak berupa ayunan dan serodotan.
Muhammad Nurdin, salah seorang supir truk yang sering melintas di ruas tol ini menuturkan, rest area di sini memang menjadi favorit para pengemudi. Sebab fasilitasnya paling lengkap di antara rest area yang lain. Sehingga ketika pengemudi ingin beristirahat atau makan dan mandi semua bisa dilakukan di sini.
"Paling bagus lah ini," ujarnya.
IDN Times/Debbie SutrisnoBagi pemudik yang ingin mendengarkan musik selama perjalanan. Di sini juga terdapat penjual cd musik berbagai genre mulai dari dangdut sampa reggae.
4. Rest area 130
IDN Times/Debbie SutrisnoUntuk rest area di kilometer ini, bentuknya sangat percis dengan Km 86. Tempat ini hanya bisa dijadikan persinggahan sementara tapi tidak bisa digunakan untuk mengisi bahan bakar.
5. Rest area 166
IDN Times/Debbie SutrisnoTempat istirahat terakhir yang bisa digunakan para pemudik di ruas Tol Cipali ini cukup nyaman karena lahan yang luas dan fasilitas yang tidak berbeda dengan //rest area// km 102. Bahkan lebih unik lagi karena di sini kita bisa menemui tempat khusus //foodtruck// yang sengaja dipersiapkan menjelang arus mudik.
Karena daerah ini sudah masuk Cirebon, maka pemudik yang melintas dan tidak sempat berkunjung ke perkotaan, bisa mencicipi salah satu makanan khas, yaitu Empal Gentong.
