Tak Ada Sinyal Internet, 600 TPS di Jabar Sulit Lakukan e-Rekap 

Kabupaten Bandung dan Sukabumi sulit gunakan Sirekap

Bandung, IDN Times - Komisi Pemililhan Umum akan melaksanakan rekap secara daring (online) atau e-rekap. Sistem ini dilakukan untuk memudahkan perekapan dan menjaga akuntabilitas dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak pekan ini, Rabu (9/12/2020).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Rifki Alimubarok mengatakan, e-rekap tetap akan dilaksanakan meski ada daerah yang bakal kesulitan melakukannya. Dari total 33.305 tempat pemungutan suara (TPS), lebih dar 600 TPS yang memang kesulitan sinyal.

"Memang e-rekap ini tergantung kesiapan khususnya sinyal internet. Tapi tetap akan kami laksanakan di seluruh TPS," ujar Rifki ketika dihubungi, Sabtu (5/12/2020).

1. Mayoritas ada di Kabupaten Bandung dan Sukabumi

Tak Ada Sinyal Internet, 600 TPS di Jabar Sulit Lakukan e-Rekap ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Rifki mengatakan, dari 600 lebih TPS yang tidak ada sinyal saat Pikada di 8 daerah di Jabar, mayoritas TPS yang beluum terjangkau sinyal terdapat di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi.

Meski demikian, nantinya petugas TPS tetap akan melakukan rekap secara online. Setelah pemungutan suara petugas akan berangkat ke TPS atau desa yang ada sinyal internet.

"Nanti mereka mengirim e-rekap dari sana," papar Rifki.

Sistem ini penting sebagai alat penunjang media publikasi, transparansi kepada publik.

2. Surat suara sudah aman tinggal dikirim ke TPS

Tak Ada Sinyal Internet, 600 TPS di Jabar Sulit Lakukan e-Rekap Dok. Fesbuk Banten

Terkait dengan surat suara, dia memastikan seluruhnya sudah siap. Surat suara yang rusak sudah diganti, dan nanti yang tidak terpakai akan dimusnahkan.

"Tinggal menunggu untuk distribusi ke setiap TPS saja," ujarnya.

3. Seluruh petugas TPS telah lakukan rapid test

Tak Ada Sinyal Internet, 600 TPS di Jabar Sulit Lakukan e-Rekap Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (28/6/2020) (IDN Times/Herka Yanis)

Menurutnya, KPU Jabar saat ini telah menyelesaikan rapid test untuk seluruh petugas TPS yang jumlahnya mencapai lebih dari 299 ribu. Pengetesan kepada petugas TPS membutuhkan waktu 3-4 hari.

Ketika Pemprov Jabar ingin melakukan tes kepada sekitar 5 juta pemilih maka waktu yang dibutuhkan diprediksi akan lebih lama. "Kita saja yang ratusan ribu butuh waktu, apalagi ini jutaan orang," kata dia.

4. Petugas sudah dipersiapkan jalankan pencoblosan sesuai protokol kesehatan COVID-19

Tak Ada Sinyal Internet, 600 TPS di Jabar Sulit Lakukan e-Rekap IDN Times/Nindias Khalika

Rifki menegaskan, KPU telah memastikan petugas penyelenggara akan sehat ketika hari pencoblosan. Mereka pun telah melakukan tes kesehatan lebih dulu.

Saat pencoblosan, protokol kesehatan pun telah dipersiapkan sematang mungkin mulai dari pengecekan suhu hingga meminimalisir penyebaran dengan penyediaan tempat mencuci tangan.

"Kalau untuk protokol kesehatan sudah kita siapkan sehingga kalau memang ada indikasi dari suhu bahwa pemilih kurang sehat maka bisa langsung di tes rapid," papar Rifki.

Dia berharap pelaksanaan pencoblosan nanti bisa berjalan sesuai rencana dan tidak menimbulkan klaster baru COVID-19.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya