Survei JSPP: Kinerja 3 Tahun Ridwan Kamil-Uu Dianggap Masih Rendah

Ada 5 prioritas utama yang kinerjanya harus diperbaiki

Bandung, IDN Times - Capaian Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di tangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum masih dianggap rendah. Hal ini disampiakan Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP) dan Rectoversi Institute usai melakukan survei evaluasi.

Survei ini dilakukan pada 18-23 November 2021 melibatkan 800 responden dari total jumlah populasi masyarakat Jabar yang memiliki hak pilih.

"Didapatkan temuan bahwa kinerja Pemprov Jabar berada di kategori rendah atau 51 persen saja yang menyatakan kinerja Pemprov baik dan sisanya tidak tahu," ujar peneliti senior Rectoversi Institute Romdin Azhar dalam sebuah diskusi, Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, temuan itu menandakan bahwa hampir setengah masyarakat tidak tahu atau bahkan tidak pernah merasakan program-program Pemprov Jabar. Di sisi lain, dari hasil survei, didapat ada fenomena popularitas yang terlalu jauh antara gubernur dengan para pembantunya seperti Sekda, Asda, hingga kepala dinas.

"Orang-orang dekat gubernur harus meningkatkan dirinya agar lebih dikenal, lebih mampu memahami dan lebih giat mengimplementasikan visi dan arah-arah gagasan Gubernur Ridwan Kamil," ujar Romdin.

1. Sejumlah program pun belum dipahami seksama oleh masyarakat

Survei JSPP: Kinerja 3 Tahun Ridwan Kamil-Uu Dianggap Masih RendahIlustrasi petani milenial. (Dok. Kementan)

Tak hanya perihal popularitas, JSPP juga mendapati bahwa sejumlah program unggulan yang didorong Ridwan Kamil dan Uu belum berjalan mulus di lapangan. Program seperti Gerakan Maghrib Mengaji, Satu Desa Satu Hafidz, hingga Petani Milenial masih sedikit yang tahu.

Untuk Petani Milenial misanya, mereka yang ditanya hanya 16,13 persen yang optimisitis program ini berjalan lancar. 3,75 persen menilai tidak berhasil dan 80,13 persen tidak menjawab atau tidak tahu program tersebut.

"Program-program popular dapat dikembangkan agar dikelola lebih profesional, memberi manfaat lebih besar, dan mendapatkan perhatian dan porsi anggaran yang lebih memadai," katanya.

2. Ada lima hal yang jadi masalah prioritas

Survei JSPP: Kinerja 3 Tahun Ridwan Kamil-Uu Dianggap Masih RendahIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur JSPP Muhammad Salman Ramdhani mengatakan, hasil survei juga memotret lima masalah prioritas yang dialami warga, yaitu susah lapangan kerja (24,68%), harga-harga mahal (23,26%), jalan rusak (11,31%), banjir (7,20%) dan generasi muda banyak main gadget (5,40%).

Untuk menggempur permasalahan ini, seperti halnya saat covid, semua OPD harus bergerak membantu menangani pandemik. Saat ini semua wajib bekerja untuk memberi kontribusi dan solusi penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan yang sangat dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat.

"Program bukan sekedar program dan aktivitas seremonila yang menghabiskan anggaran tetapi program juga harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat Jawa Barat," pungkasnya.

3. Ridwan Kamil masih diharap agar ikut Pilpres 2024

Survei JSPP: Kinerja 3 Tahun Ridwan Kamil-Uu Dianggap Masih RendahDok. Humas Jabar

Meski kinerjanya masih mendapat sorotan, mayoritas warga Jawa Barat cenderung menginginkan Ridwan Kamil maju dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Warga Jabar menilai, sudah saatnya ada orang Jabar yang tampil di kancah nasional. Adapun posisinya, menurut warga Jabar, menjadi calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres) sama pentingnya.

"Menjadi calon presiden atau calon wakil presiden sama pentingnya. Terkait nanti siapa yang cocok menjadi pasangannya, siapa yang akan jadi calon presiden ataupun calon wakil presidennya, hal itu tergantung pada kapasitas, kekuatan politik, jaringan, logistik, dan mungkin jumlah followers masing-masing," papar Salman.

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 34,56 persen responden menyarankan Ridwan Kamil mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Sementara 28,99 persen responden lainnya menyarankan Ridwan Kamil mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar untuk periode kedua, dan sisanya atau 36,46 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

"Terkait posisi capres atau cawapres, sebanyak 29,33 persen responden menilai Ridwan Kamil tepat menempati posisi cawapres dan 28,32 persen responden lainnya menilai Ridwan Kamil tepat menempati posisi capres," terangnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya