Suhu Bandung Bisa Mencapai 34,4 Derajat, Pantas Suka Gerah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Meski sebagian wilayah di Provinsi Jawa Barat sudah memasuki musim penghujan. Tetapi, suhu sejumlah kota termasuk Bandung justru panas. Staf Data dan Informasi Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Yan Firdaus mengatakan, memasuki musim penghujan suhu di Bandung memang cukup tinggi. Bahkan, suhu udara bisa mencapai 34,4 derajat celcius.
"Sekarang belum memasuki rektor tertingginya. Tapi, cukup lumayan panas," kata Yan dalam diskusi Jabar Punya Informasi di Gedung Sate, Selasa (19/11).
Meski demikian, pada malam atau pagi hari, suhu udara di Bandung juga bisa sangat dingin. BMKG pernah mencatat suhu udara sempat menyentuh 11 derajat celcius.
1. Musim hujan masuk dari Jabar bagian selatan
Menurutnya, berdasarkan pantauan BMKG masuknya musim hujan di Jabar akan dimulai pada daerah sebelah selatan seperti Pangandaran, Cianjur, Sukabumi, dan Tasikmalaya. Kemudian perlahan bergerak ke arah utara hingga Subang dan Indramayu.
Namun, semua ini berjalan perlahan. Meski sudah ada hujan di sejumlah daerah tapi hujan itu masuk dalam kategori sporadis di mana hujan hanya terjadi dalam satu hari dengan intensitas besar untuk kemudian tidak hujan dalam beberapa saat.
2. Waspada cuaca ekstrim
Di sisi lain, Yan mengimbau, masyarakat mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi. Kondisi ini akan diperkirakan terjadi sampai akhir Desember 2019 dan masuk ke Januari 2020.
"Ada awan semakin besar, dan awan ini dampaknya tinggi pada resiko angin besar," papar Yan.
Dengan adanya kemungkinan angin besar, BMKG meminta masyarakat waspada ketika berada di dekat pohon besar karena ditakutkan adanya pohon tumbang efek angin tersebut.
3. Lingkungan pun wajib dijaga untuk hindari banjir tahunan
Selain angin kencang, BMKG pun mengimbau masyarakat mulai membersihkan lingkungan sekitar mengantisipasi hambatan air di gorong-gorong yang bisa menimbulkan banjir. Dengan aliran air yang lebih cepat menuju sungai maka bencana banjir bisa diminimalisir.
"Kita harus mengantisipasi bencana, kalau begitu nanti bencana dengan sendirinya akan berkurang.
Baca Juga: Panas Ekstrem, Suhu di Sumsel Capai 35 Derajat Celcius
Baca Juga: Disapu Angin Kencang, Seorang Nelayan Tenggelam di Rawa Pening
Baca Juga: Waspada, BMKG Prediksi Indonesia Akan Diguyur Hujan Lebat Pekan Ini