Sudah Divaksin, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Terpapar COVID-19 

Vaksinasi belum jaminan kita tidak terpapar COVID-19

Bandung, IDN Times - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Yana D. Putra terkonfirmasi terpapar virus corona jenis baru (COVID-19). Hal tersebut dikonfirmasi oleh keduanya melalui keterangan di akun Youtube Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis.

Keterpaparan keduanya sempat ramai jadi perbincangan karena mereka sudah sempat menerima suntikan vaksin COVID-19. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis Bayu Yudiawan menjelaskan, hal itu lumrah terjadi akibat imunitas yang belum terbentuk secara optimal.

"Pembentukan antibodi membutuhkan waktu sehingga saat belum terbentuk kita masih bisa tertular, vaksin Sinovac dan Sinoval yang digunakan di Indonesia termasuk di Ciamis adalah vaksin dengan virus yang sudah dimatikan sehingga aman dan tingkat risiko sangat rendah", ujarnya dikutip dari laman Jabarprov.go.id, Minggu (28/2/2021).

1. Tubuh memerlukan waktu untuk membentuk respons antibodi

Sudah Divaksin, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Terpapar COVID-19 Instagram/prokopim.ciamis

Ia menjelaskan, tubuh memerlukan waktu  untuk membentuk respon antibodi dari vaksinasi. Biasanya satu sampai dua bulan antibodi akan terbentuk optimal. Saat terjadi paparan infeksi, antibodi belum terbentuk sehingga masih bisa terkonfirmasi positif atau tertular.

"Untuk Bapak Bupati kita ketahui bersama beliau baru di vaksin tahap pertama, tiga hari sebelum terkonfirmasi. Di hari keempatnya  terkonfirmasi positif terpapar jadi memang belum terbentuk antibodi," papar Bayu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk Wakil Bupati dan Ibu Bupati yang sudah melakukan vaksinasi tahap kedua baru sekitar dua minggu yang lalu sehingga antibodi juga belum terbentuk optimal.

"Tidak ada perlindungan yang sifatnya 100 persen. Evikasi dari uji klinis vaksin Sinovac dan Sinoval yang kita pakai bisa memberikan perlindungan 65-90 artinya masih ada kemungkinan 35-10 persen terjangkit. Namun bila sudah mendapatkan vaksinasi, dampak yang terlalu serius karena memang sudah terbentuk antibodi," ungkap dia.

2. Kontak erat kedua pimpinan sedang dilacak

Sudah Divaksin, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Terpapar COVID-19 Petugas medis melakukan rapid test menggunakan rapid test buatan anak negeri RI-GHA COVID-19 di Gedung Kemenko PMK, Kamis (9/7/2020) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Terkonfirmasi positifnya Bupati dan Wakil Bupati Ciamis disebabkan karena padatnya aktivitas pelayanan yang sangat padat, mobilitas dalam melaksanakan tugas sehingga mengakibatkan adanya paparan virus disaat imunitas belum terbentuk optimal. 

Sebagai tindak lanjut, Satgas Covid-19 Kabupaten Ciamis tengah melacak kontak erat dan mensterilisasi seluruh area Gedung Setda Ciamis demi pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ciamis.

3. Tetap patuhi protokol kesehatan meski sudah dapat vaksin

Sudah Divaksin, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Terpapar COVID-19 (ANTARA FOTO)

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof. Tri Wibawa mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) walaupun nantinya telah menerima vaksin COVID-19.

Tri mengatakan, solusi untuk mengatasi pandemik COVID-19 yang beberapa bulan terakhir melanda bukan hanya bertumpu pada pemberian vaksin semata. Namun juga kepatuhan masyarakat untuk tetap menaati protokol COVID-19.

Ketika masyarakat sudah diberikan vaksin, namun tidak disiplin terhadap prokes, maka hal tersebut bisa memperpanjang pandemik COVID-19. Karenanya, program vaksinasi perlu dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat menjalani protokol kesehatan.

"Meski sudah divaksin masyarakat harus tetap memproteksi diri dengan berperilaku sesuai dengan protokol kesehatan,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pegal dan Mengantuk, Ini Pengalaman Pribadi Disuntik Vaksin COVID-19

Baca Juga: Sukseskan Program Vaksinasi COVID-19, Jokowi Minta Dukungan NU 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya