Sudah Ada 8.896 Warga Isoman di Jabar Minta Bantuan Vitamin

Yuk manfaatkan aplikasi Pikobar untuk dapatkan bantuan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mulai menyalurkan bantuan obat-obatan dan suplemen vitamin secara gratis kepada ribuan pasien COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman). Pemberian ini tak terlepas dari sulitnya mencari obat-obatan secara mandiri oleh pasien maupun keluarga pasien yang tengah melakukan isoman.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pemberian obat-obatan atau vitamin upaya dalam memberikan keselamatan nyawa pasien COVID-19. Untuk bantuan ini, Pemprov Jabar bekerja sama dengan 10 perusahaan farmasi memberikan solusi nyata bahwa negara telah hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Kita menyadari bahwa keselamatan nyawa dari pasien-pasien COVID-19 ini harus kita dahulukan dan aspirasi curhatan warga selama ini yaitu konsultasi dan obat yang susah dan sebagainya kita selesaikan dengan sistem yang kita punya di Pikobar,” ujar Emil melalui siaran pers dikutip, Jumat (9/7/2021).

1. Program bantuan vitamin dan telekonsultasi banyak diakses warga

Sudah Ada 8.896 Warga Isoman di Jabar Minta Bantuan VitaminIlustrasi ruang isolasi Dok.IDN Times/RSUD Klungkung

Berdasarkan data per Kamis (8/7/2021) pukul 17:00 WIB, jumlah pengakses telekonsultasi Isoman sebanyak 4.931 orang dengan total pesan atau pertanyaan mencapai 14.082 pesan. Sedangkan jumlah permohonan vitamin sebanyak 8.896 orang, dan 6 permohonan untuk obat.

“Ada 8 ribuan warga yang memohon bantuan obat-obatan dan vitamin, dan ada 11 ribuan pertanyaan konsultasi kepada tim dokter. Kurang lebih ada 13 tim dokter yang disediakan memberikan konsultasi oleh Dinkes Jabar,” kata Emil.

Pada saat melakukan tinjauan persediaan obat-obatan, Kang Emil memastikan suplai vitamin dan obat dapat terjangkau dengan tepat sasaran. Selain itu, pengiriman obat pun dilakukan satu hari, dan langsung menuju pasien yang tengah menjalani isoman.

2. Ada tiga tipe paket yang bisa diakses

Sudah Ada 8.896 Warga Isoman di Jabar Minta Bantuan VitaminDok. Humas Jabar

Menurut Emil, obat-obatan yang akan dikirim kepada pasien isoman ada tiga tipe. Paket A khusus pasien COVID-19 tanpa gejala, Paket B bagi yang bergejala ringan, sementara untuk Paket C akan diberikan bagi yang bergejala sedang.

“Tadi terbagi tiga yang dikirim obat paket A itu khusus OTG hanya vitamin suplemen, Paket B gejala ringan dengan obat antibiotik dan antivirus. Juga yang Paket C itu antivirusnya lebih keras dan mudah-mudahan sembuhnya juga lebih cepat,” paparnya.

Dia mengimbau kepada aparat desa di seluruh 27 kab/kota di Jabar untuk melakukan deteksi dini secara masif. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi pasien-pasien COVID-19 yang hendak melakukan konsultasi ke Pikobar, tapi tidak dapat mengaksesnya.

Emil pun meminta kepada seluruh masyarakat Jabar untuk menyebarkan informasi fitur Isoman yang ada di Pikobar. Dengan begitu, para pasien COVID-19 seluruh Jabar dapat terlayani oleh para dokter.

3. Bantuan untuk penanganan COVID-19 juga diberikan dalam bentuk tempat tidur ke rumah sakit

Sudah Ada 8.896 Warga Isoman di Jabar Minta Bantuan VitaminIlustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Selain menyiapkan bantuan obat, Pemprov Jabar pun berupaya menambah ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit, salah satunya RS Dustira. Menurut Emil, penguatan rumah sakit rujukan COVID-19 perlu dilakukan secara gotong royong. Semua pihak, khususnya BUMD Jabar, harus turun tangan menangani pandemi COVID-19.

"Dalam suasana kedaruratan, kita terus berupaya mendahulukan yang urgensi dengan segala dukungan yang bisa kita lakukan. Dengan 70 bed untuk minimal di Zona Bandung Raya ini agar segera terlayani,” kata Kang Emil.

Dia memastikan Kepala Biro BUMD sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan untuk menambah kekuatan rumah sakit, yang hari ini tentunya mendapat tekanan perawatan pasien COVID-19 yang cukup besar.

Sementara itu, Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi mengatakan, setiap BUMD memang diminta aktif untuk ikut sert dalam penanganan COVID-19. Pihaknya pun ikut memberi bantuan empat tempat tidur untuk pasien telah diberikan dengan harapan bantuan tersebut dapat membantu program peningkatan pelayanan pasien Covid-19 di rumah sakit yang saat ini angkanya mengalami lonjakan.

Tambahan tempat tidur tersebut dapat berkorelasi positif dengan bertambahnya kapasitas ruang isolasi yang ada di rumah sakit. "emoga tambahan Hospital Bed ini dapat menjadi penunjang untuk meningkatkan pelayanan serta memberikan kenyamanan pada para pasien khusunya pasien COVID-19," kata Salahudin.

Baca Juga: COVID-19 Merajalela, Kapolri Didesak Berantas Mafia Obat dan Vitamin

Baca Juga: YesDok, Mitra Kemenkes Tempat Pasien COVID-19 Bisa Dapat Obat Gratis

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya