Siswi SD di Kuningan Diduga Jadi Korban Perundungan Tiga Temannya
Ilustrasi perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Seorang siswi sekolah dasar (SD) di salah satu sekolah swasta di Kuningan, Jawa Barat, diduga menjadi korban perundungan oleh tiga temannya. Meski orang tua korban telah melaporkan hal tersebut, tapi pihak sekolah tak menggubris pelaporannya.
Kuasa hukum korban, Ibnu Rohman mengatakan, korban mengalami memar di bagian pelipis akibat didorong dan dilempar oleh ketiga temannya. Bahkan, korban mengalami trauma karena sempat mendapatkan ancaman dari pelaku.
"Bentuk perudungannya korban mengalami secara fisik dilempar sama teman-temanya sehingga mengalami trauma dan luka fisik. Perundungan itu terjadi saat kegiatan belajar mengajar masih berlangsung di kelas. Kejadiannya belum lama ini," ujar Ibnu di Mapolda Jawa Barat, Jumat (27/10/2023).
1. Korban alami trauma dan jalani play therapy
IDN Times/IstimewaIbnu mengatakan, orang tua korban telah melaporkan kasus perundungan tersebut ke Polda Jawa Barat dengan nomor laporan LP/B/497/X/SPKT Polda Jawa Barat. Pelaporan ini dilakukan karena pelaku sudah melakukan perundungan beberapa kali, tidak kali ini saja.
"Pelaku sudah sering mem-bully korban, sebelumnya pernah terjadi, tapi baru kali ini dilaporkan. Korban juga sudah sempat dilakukan pemeriksaan oleh psikolog, dan hasilnya korban harus terus menjalani play therapy. Yang dilaporkan ada tiga orang," kata dia.
Di samping itu, pihak pelapor telah melayangkan somasi kepada pihak sekolah karena diduga tidak merespons laporan dari orang tua. Menurutnya, pihak sekolah hingga saat ini tidak ada itikad baik untuk mengatasi peristiwa tersebut.
"Belum ada respons dari sekolah sudah layangkan somasi. Karena ada kelalaian karena masih kegiatan belajar dan mengajar nanti penyidik yang lebih mendalami," jelas dia.
2. Korban sudah pindah sekolah usai perundungan
IDN Times/IstimewaSementara itu, orang tua korban berinsial M mengatakan, saat ini anaknya telah pindah dari sekolah tersebut. Usai kejadian, anaknya enggan menceritakan peristiwa perundungan tersebut.
"Korban diancam, pulang ke rumah nangis dan ada luka pelipis. Dampaknya anak saya trauma berat dan sekarang sudah pindah dari sekolah itu," kata M.
3. Polisi bakal lakukan pengecekan laporan tersebut
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan. IDN Times/Debbie SutrisnoTerkait pelaporan ini, Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, kepolisian akan terlebih dahulu mengecek laporan tersebut. Dia pun akan berupaya melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut.
"Belum masuk ke penyidik LP-nya (laporannya). Nanti saya cek," ucap Surawan melalui pesan singkat.
Baca Juga: 3 Faktor Anak Lakukan Perundungan Menurut FSGI
Baca Juga: 9 Kabar Terbaru Pemain The Glory, Hiatus-Diduaga Jadi Pelaku Bully
