Setelah UGM, Unpad Ikut Serukan 'Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis'

Gimana nih pak Jokowi?

Bandung, IDN Times - Sivitas akademika dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ikut bergerak untuk menyampaikan pendapatnya terkait kondisi pemerintahan di masa akhir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui selebaran poster yang tersebar di WhatApp Grup (WAG), muncul seruan "Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis, Beretika dan Bermartabat". Aksi ini rencananya disampaikan sivitas akademika Unpad di Gerbang Pintu Utama, Kampus Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu (3/2/2024)

Guru Besar Ilmu Hukum Tatanegara Unpad, Prof Susi Dwi Harijanti mengatakan, kegiatan tersebut diinisiasi oleh beberapa guru besar Unpad.

"Kemudian sudah didiskusikan juga oleh Rektor dan Rektor sudah oke, dosen-dosen juga sudah oke," ujar Susi, saat dihubungi wartawan, Jumat (2/2/2024).

1. Puluhan dosen akan ikut serta

Setelah UGM, Unpad Ikut Serukan 'Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis'IDN Times/Istimewa

Menurutnya, dalam seruannya nanti akan dibacakan sesuai dengan pola ilmiah pokok Unpad yakni bina mulia hukum dan lingkungan hidup dalam pembangunan nasional.

"Nah, makanya kita kasih judul seruan Padjadjaran untuk selamatkan negara hukum yang demokratis bermartabat dan etis," ucapnya.

Saat ini sudah ada puluhan dosen yang menyatakan kehadiran di kegiatan besok.

"Yang sudah memberikan respons itu ada 50 lebih, ada beberapa guru besar yang menyatakan Kehadirannya, karena ini memang diinisiasi oleh beberapa guru besar," katanya.

2. Kampus lain sudah menggemakan gerakan ini

Setelah UGM, Unpad Ikut Serukan 'Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis'Balairung Universitas Indonesia (IDN Times/Maulana Ridhwan Riziq)

Hari ini, sivitas akademika Universitas Indonesia turut prihatin atas kondisi perpolitikan Tanah Air di masa Pemilu 2024. Mereka menilai, saat ini tatanan hukum dan demokrasi hancur, khususnya peristiwa politik terkait Pemilu 2024.

Sebagai ungkapan keprihatinan, sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) akan menggelar aksi "Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali" hari ini, Jumat (2/2/2024), di Rotunda (bundaran) depan Rektorat Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, Jawa Barat.

Dalam agenda acara yang dirilis, disebutkan bahwa kampus UI adalah kampus perjuangan yang telah melahirkan para petarung yang berdiri paling depan dalam menghadapi berbagai peristiwa berat bangsa ini.

"Kami, Sivitas Akademika Universitas Indonesia prihatin atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024, yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik," demikian pernyataan dalam agenda yang diterima IDN Times.

"Berdasarkan ruh kebebasan akademik yang ada pada kami, kami akan menyerukan pesan kebangsaan sivitas akademika UI," lanjutnya.

3. Jokowi persilakan adanya seruan ini

Setelah UGM, Unpad Ikut Serukan 'Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis'Presiden Jokowi hadir di Kongres XVI GP Ansor (IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa dan alumni membacakan Petisi Bulaksumur, yang meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk kembali ke jalur demokrasi. Presiden Jokowi merespons singkat petisi tersebut.

Menurutnya, semua warga boleh menyampaikan pendapat dan kritiknya.

"Ya, itu hak demokrasi," ujar Jokowi dalam pernyataannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Jumat (2/2/2024).

Dalam seruannya, perwakilan UGM Profesor Koentjoro mengungkap Presiden Joko Widodo sebagai alumni semestinya berpegang pada jati diri UGM, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang selalu mengingat janjinya sebagai alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: Buntut Polemik Jokowi, Ketua BEM UI Sebut Kemungkinan Turun ke Jalan

Baca Juga: Akademisi Unhas Deklarasi Ingatkan Jokowi Tetap di Koridor Demokrasi 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya