Sepekan Beroprasional, RS Darurat COVID Secapa AD Sudah Terisi Pasien

Sudah ada 34 pasien tanpa gejala jalani isolasi mandiri 

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalihfungsikan beberapa ruangan di Secapa AD sebagai tempat isolasi sementara pasien COVID-19. Penggunaan ini karena tempat isolasi yang lain di sekitar Bandung Raya sudah penuh.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, saat ini jumlah pasien yang dirawat di Secapa AD sudah mencapai 34 orang. Sedangkan jumlah tempat tidur di Secapa AD mencapai 180.

"Sekarang keterisiannya sudah 18,87 persen. Pasien laki-laki ada 24 orang dan perempuan 10 orang," ujar Setiawan dalam paparan saat rapat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat di Makodam III Siliwangi, Senin (18/1/2021).

Hingga saat ini para pasien yang dirawat di Secapa AD kondisinya masih baik tidak ada keluhan.

1. Ada penurunan untuk keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan

Sepekan Beroprasional, RS Darurat COVID Secapa AD Sudah Terisi PasienIlustrasi. Ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Menurut Setiawan, saat ini jumlah keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan mencapai 72,45 persen. Angka ini menurun di mana pekan lalu mencapai 77,87 persen.

Untuk rumah sakit rujukan yang bisa menerima pasien COVID-19 di Jabar mencapai 308. Tempat tidur di seluruh rumah sakit ini angkanya naik 64 dibandingkan pekan kemarin menjadi 9.612.

Kemudian ada tempat tidur isolasi di runga IGD mencapai 677, serta 466 tempat tidur di ICU. "Jadi totalnya tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan seluruhnya ada 10.755," papar Setiawan.

2. Keteriaan di luar rumah sakit capai 63 persen

Sepekan Beroprasional, RS Darurat COVID Secapa AD Sudah Terisi PasienPara pasien COVID-19 saat ditengok Ganjar Pranowo di Gedung BPSDM Jateng. Dok Humas Pemprov Jateng

Sementara untuk keterisian tempat tidur di luar rumah sakit rujukan yang berada di setiap kabupaten kota keterisiannya mencapai 62,99 persen atau 1.903 tempat tidur. Sisa tempat tidur yang bisa digunakan mencapai 1.118 atau 37 persen.

Saat ini daerah yang tempat isolasinya sudah amat minim ada di Kabupaten Karawang dengan 79,74 persen. Kemudian ada Kabupaten Pangandaran 90 persen, kabupaten Cianjur 100 persen, Kota Depok 84 persen, dan Kabupaten Tasikmalaya capai 102 persen.

3. Indonesia duduki urutan ke-20 negara kasus COVID-19 tertinggi

Sepekan Beroprasional, RS Darurat COVID Secapa AD Sudah Terisi PasienIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Sebanyak 95.459.943 orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona atau COVID-19. Sementara, Indonesia menempati urutan ke-20 negara dengan jumlah kasus tertinggi, setelah empat hari berturut-turut mencapai rekor penambahan kasus baru.

Data tersebut dikutip di laman World O Meter pada Senin (18/1/2021) pukul 8.01 WIB. Berdasarkan data tersebut, sebanyak 2.039.037 orang meninggal dan 65.151.602 sembuh dari kasus corona.

Adapun dari 221 negara masyarakatnya sudah terjangkit corona, Indonesia menempati peringkat ke-20. Dengan total kasus sebanyak 907.929, dan kematian 25.987, sementara total kasus yang sembuh 736.460 orang.

Setelah Indonesia, posisi ke-21 ada Czechia dengan total kasus 889.159 dengan total kematian sebanyak 14.338 orang dan yang sembuh 569.429 orang.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, pada Sabtu (16/1/2020), Indonesia mencatatkan rekor baru penambahan kasus positif virus corona. Dalam 24 jam terakhir, terdata 14.228 kasus baru COVID-19.

Penambahan tersebut membuat total jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 896.642 kasus. Kendati, pada Minggu, 17 Januari 2021, penambahan kasus menurun menjadi 11.287 kasus.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya