Sempat Terusir, Kantor Staf Presiden Segera Bahas Penghuni Wyata Guna

Pemprov Jabar berharap ada hibah tanah di lingkup Wyata Guna

Bandung, IDN Times - Puluhan penyandang disabilitas netra yang merupakan mantan penghuni balai Wyata Guna saat ini masih menumpang tinggal di tempatnya semula. Mereka yang sebelumnya sempat melakukan aksi tidur di trotoar saat ini dipersilakan kembali tinggal sementara waktu, sembari menunggu kejelasan dari Kementerian Sosial.

Persoalan yang pelik ini kemudian menyita perhatian banyak pihak, termasuk dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Tenaga Ahli Bidang KSP, Sunarman Sukanto, bahkan telah melakukan audiensi bersama sejumlah penghuni balai dan pengurus Wyata Guna.

"Kami ingin mendengarkan sebanyak-banyaknya faktor di lapangan. Termasuk warga yang mempertahankan haknya. Setelah itu kita akan bertemu dengan pihak (lain) lagi," ujar Sunarman, Rabu (22/1), di Wyata Guna.

1. Apresiasi pemulihan hak yang sempat terabaikan

Sempat Terusir, Kantor Staf Presiden Segera Bahas Penghuni Wyata GunaMahasiswa penyandang disabilitas netra Wyata Guna kembali ke asrama setelah lima hari tidur ditrotoar. (IDN Times/Bagus F)

Di sisi lain, dia mengapresiasi pihak balai yang ingin menampung sementara mereka yang sempat tidur di trotoar. Dalam waktu dekat KSP akan melakukan komunikasi dengan Kemensos dan pihak yang memang bertanggung jawab atas polemik tersebut.

KSP berharap ada kebijakan yang tidak mencederai seluruh pihak termasuk para alumni Wyata Guna. Dengan demikian para penyandang disabilitas pun masih bisa menjalani hidup dengan nyaman.

"Yang jelas nanti kita lihat lagi kebijakan yang sudah ada. Jangan sampai hak teman-teman diabaikan, seperti pendidikan, sosial, dan lain-lain.

2. Siapkan tiga opsi solusi untuk keberlangsungan balai dan penghuni

Sempat Terusir, Kantor Staf Presiden Segera Bahas Penghuni Wyata GunaMahasiswa penyandang disabilitas netra Wyata Guna kembali ke asrama setelah lima hari tidur ditrotoar. (IDN Times/Bagus F)

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya tengah mencari solusi juga memang bisa memberikan yang terbaik untuk kedua belah pihak dalam hal ini penghuni balai dan pengelola Wyata Guna.

Untuk penghuni, Pemprov Jabar menawarkan berbagai alternatif seperti pemindahan tempat tinggal ke tempat milik dinas sosial di Cibabat, Cimahi. Di sana sudah terdapat berbagai fasilitas yang memadai dan ada juga bantuan untuk dimanfaatkan di sana.

"Kedua, bisa dengan mengubah aturan yang dikeluarkan Kemensos di mana mengembalikan posisi panti yang saat ini suda berubah menjadi balai," ujar Ridwan usai bertemu perwakilan KSP.

3. Kemensos bisa hibahkan sebagian lahan ke Pemprov Jabar

Sempat Terusir, Kantor Staf Presiden Segera Bahas Penghuni Wyata GunaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (IDN Times/Bagus F)

Hal ketiga yang bisa dijadikan opsi adalah menghibahkan tanah di lingkungan Wyata Guna ke Pemprov Jabar. Saat ini di kawasan balai masih ada tanah yang kosong dan dulu sempat akan dihibahkan ke pemerintah daerah.

Namun, karena satu dan lain hal kemudian hibah tersebut tidak terealisasi. Dengan kondisi ini maka keinginan Pemprov Jabar mengalirkan anggaran ke Wyata Guna mendapat kesulitan. Apalagi ketika ingin membangun panti di kawasan tersebut.

"Per hari ini status tanah itu belum clear. Maka dana APBD dari Pemprov tidak bisa dibelanjakan. Kalau sudah clear (baru bisa mengalirkan dana)," ujar Emil.

4. Siap memberikan dana ke penghuni balai Wyata Guna

Sempat Terusir, Kantor Staf Presiden Segera Bahas Penghuni Wyata GunaIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Emil, pihaknya tidak akan sungkan untuk memberikan dana kepada penyandang disabilitas netra di balai Wyata Guna. Meski saat ini tidak bisa memberikan secara langsung mengatasnamakan Pemprov Jabar, tapi masih banyak pintu yang bisa dipakai untuk menyalurkan dana itu.

"Bisa lewat hibah bansos (bantuan sosial), bisa juga ke komunitas. Jadi jangan khawatir," pungkasnya.

Baca Juga: Cafe More Wyata Guna, Sajian Kopi dari Penyandang Disabilitas Netra

Baca Juga: Lima Hari Tidur di Trotoar, 32 Tunanetra Wyata Guna Kembali ke Asrama

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya