Selama Bulan Maret, BMKG Catat 1,6 Juta Petir Menyambar Wilayah Jabar 

Jangan panik ketika ada petir menyambar

Bandung, IDN Times - Hujan intensitas tinggi yang disertai petir terjadi di Jabar selama beberapa bulan ke belakang. Sejumlah warga pun mesti meregang nyawa akibat terkena sambaran petir sebagaimana menimpa dua mahasiswa Teknik Geologi Unpad saat kemping dan seorang warga asal Subang ketika sedang bermain sepakbola.

BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat ada 1.651.177 kali petir menyambar berbagai wilayah di Jabar selama Maret 2024. Berdasarkan angka tersebut sambaran petir dengan intensitas paling tinggi terjadi pada rentang 22 Maret hingga 28 Maret dengan angka 618.096 kali sambaran.

"Sedangkan jumlah kejadian petir terendah terjadi pada Minggu kedua yaitu pada tanggal 8 hingga 14 Maret 2024 sebanyak 67.989 kejadian," kata Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, melalui keterangan yang diterima pada Selasa (2/4/2024).

1. Paling banyak muncul di Sumedang

Selama Bulan Maret, BMKG Catat 1,6 Juta Petir Menyambar Wilayah Jabar Ilustrasi petir (Pixabay/oimheidi)

Menurutnya, petir dengan kategori CG Minus atau petir yang menyambar berulangkali dan bercabang paling sering terjadi selama rentang hari tersebut dengan angka 281.011 sambaran.

"Petir CG Minus tertinggi terjadi pada minggu keempat yaitu pada tanggal 22 hingga 28 Maret 2024 sebanyak 281.011 kejadian sambaran petir CG Minus," ucap dia.

Sementara itu, sambung Teguh, wilayah di Jabar yang paling sering muncul sambaran petir adalah Kabupaten Sumedang kemudian disusul Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur.

"Daerah dengan tingkat sambaran petir tertinggi antara lain Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur," ujar dia.

2. Masyarakat jangan terlalu panik ketika ada sambaran petir

Selama Bulan Maret, BMKG Catat 1,6 Juta Petir Menyambar Wilayah Jabar ilustrasi petir menyambar tanah (freepik.com/freepik)

Meski wilayah Jabar lebih dari 1,6 juta kali disambar petir dalam sebulan, Teguh mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan memantau informasi terkini yang disampaikan oleh BMKG.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang," kata dia.

3. Maret hingga April masuk musim pancaroba

Selama Bulan Maret, BMKG Catat 1,6 Juta Petir Menyambar Wilayah Jabar Suasana hujan/pexels.com

Sebelumnya, BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem selama periode pancaroba (peralihan musim) yang diprakirakan berlangsung pada bulan Maret hingga April 2024.

“Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati beberapa waktu lalu.

Berdasarkan analisa dinamika atmosfer yang dilakukan BMKG, kata dia, didapati saat ini puncak musim hujan telah terlewati di berbagai wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan Indonesia.

Hal tersebut, kata dia, mengindikasikan bahwa wilayah tersebut akan mulai memasuki peralihan musim pada Maret hingga April.

Baca Juga: Kronologi 2 Mahasiswa Unpad Meninggal Tersambar Petir saat Camping 

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Berkendara di Musim Hujan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya