Sejumlah Institusi Kenegaraan di Jabar Jadi Klaster Baru COVID-19

Sebelumnya sudah ada penyebaran kasus di sektor industri

Bandung, IDN Times - Kasus penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah Jawa Barat masih terus terjadi. Kasus terakhir penyebaran COVID-19 terjadi di kawasan industri yakni PT Unilever Indonesia di Bekasi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, penyebaran virus corona kembali terjadi dan berada di klaster baru di institusi kenegaraan yang berada di kawasan Bandung Raya.

"Ada beberapa di Bandung Raya. Kami sudah coba kondisikan hari ini dan seminggu ke depan untuk lakukan tes PCR (swab)," ujar Emil di Mapolda Jawa Barat, Selasa (7/7).

1. Segera lakukan pelacakan

Sejumlah Institusi Kenegaraan di Jabar Jadi Klaster Baru COVID-19Dok.IDN Times/Istimewa

Emil memastikan, saat ini sebaran di institusi negara ini sudah coba diredam dengan pelacakan secara masif. Untuk satu orang yang positif akan ada pelacakan minimal kepada satu sampai empat orang anggota keluarga.

"Kita coba pastikan agar ini bisa dikendalikan," ungkapnya.

2. Kawasan industri jadi potensi besar penyebaran COVID-19

Sejumlah Institusi Kenegaraan di Jabar Jadi Klaster Baru COVID-19Ilustrasi kawasan industri. pulauintan.com

Satu sektor yang wajib diwaspadai adalah kawasan industri yan memiliki banyak pekerja. Emil menyebut, kejadian di PT Unilever di mana ada pekerja positif terpapar corona tinggal di kontrakan atau kos-kosan. Yang menjadi perhatian karena tempat tinggal sementara mereka bergabung dengan para pekerja dari industri lain.

Dengan demikian, dikhawatirkan ada penyebaran virus ke pekerja di pabrik lain. Hal ini jelas bisa menimbulkan potensi penyebaran virus yang semakin banyak.

"Makanya kita juga melakukan tracing kepada mereka," ungkap Emil.

3. Tempat berasrama akan jadi target lain dalam pelacakan COVID-19

Sejumlah Institusi Kenegaraan di Jabar Jadi Klaster Baru COVID-19Ilustrasi asrama. tripadvisor.com

Dengan banyakanya penyebaran baru dan terdapat dua klaster dalam penyebaran COVID-19, Ridwan Kamil akan menambahkan kawasan asrama baik pendidikan maupun tempat pekerja. Tempat ini akan difokuskan dalam pengetesan dan pelacakan bila memang ada yang terpapar.

Sebelumnya sudah ada beberapa tempat yang dianggap paling rawan dalam penyebaran seperti tempat wisata, terminal, stasiun, dan pasar tradisional.

4. Saat ini angka reproduksi COVID-19 di Jabar naik jadi 0,91

Sejumlah Institusi Kenegaraan di Jabar Jadi Klaster Baru COVID-19Ilustrasi COVID-19. Dok. IDN Times

Di sisi lain, Emil menyebut angka reproduksi COVID-19 di Jabar saat ini naik ke angka 0,91. Kenaikan angka ini berselaras dengan peralihan PSBB proposional menjadi AKB di Jawa Barat.

Dia pun menegaskan bahwa dengan AKB ini masyarakat seharusnya tidak menganggap semua hal bisa dilakukan seperti biasa di saat normal sebelum adanya pandemik COVID-19. Semua protokol kesehatan seharusnya bisa dijalankan demi memutus rantai penyebaran virus.

"Kita akan percepat testing dengan PCR targetnya bisa mencapai 10-15 ribu per minggu," kata dia.

Baca Juga: Warganet Kritisi Ridwan Kamil yang Dinilai Sembunyikan Data COVID-19

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya