Satpol PP Kota Bandung Turunkan 48 Ribu Alat Peraga Kampanye di Masa Tenang
Dok. Humas Pemkot Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebanyak 48.984 Alat Peraga Kampanye (APK) telah ditertibkan oleh Satpol PP Kota Bandung, mulai dari spanduk, bendera, baliho, hingga umbul-umbul pada masa tenang pemilihan umum (pemilu) 2024.
Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian optimistis penertiban APK akan tuntas malam ini sehingga pada Rabu (14/2/2024) dini hari sudah tak ada lagi APK tersebar.
"Kita sudah bersihkan di beberapa ruas jalan. Kami upayakan semua akan turun sebelum pemilu berlangsung per Rabu (13 Februari) malam, seluruh naskah APK di 30 kecamatan se-Kota Bandung, selesai diturunkan," kata Rasdian, Selasa (13/2/2024).
1. Banyak APK yang sulit dijangkau
Pelepasan APK di wilayah OKI Sumsel (Dok: Bawaslu OKI).Rasdian mengungkapkan, ada sejumlah titik APK yang masih menjadi prioritas dalam penertiban. Hingga pada Rabu dini hari, Satpol PP Kota Bandung telah menertibkan 23 APK di titik-titik prioritas.
"Titik yang menjadi prioritas penurunan naskah APK yaitu reklame, bando, serta jembatan penyebrangan atau JPO yang sulit dijangkau oleh aparat kewilayahan. Per dini hari tadi ada 23 titik yang terdiri dari 15 reklame dan 8 bando," ungkapnya.
2. Harusnya tim kampanye ikut menurunkan
Ribuan APK diturunkan Satpol PP DKI Jakarta/dok HumasSementara itu, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengimbau kepada kader-kader partai politik untuk ikut terlibat dalam penurunan APK. Dia pun optimis, Kota Bandung akan tertib dari APK saat Pemilu yang berlangsung pada Rabu 14 Februari 2024.
"Hari ini semua sudah selesai, itu belum, tapi saya yakin besok semua akan tuntas, dan yang paling enak itu diturunkan oleh calegnya sendiri, oleh partainya sendiri, inisiatif," kata Ema, Selasa 13 Februari 2024.
"Karena prinsipnya itu tugas mereka, kan mereka yang memasang, masa orang lain yang menurunkan, kan logikanya itu, kesadaran," imbuhnya.
3. Imbau warga tak ada yang golput
ilustrasi pemilu (pexels.com/Edmond Dantès)Ema mengimbau kepada warga Kota Bandung untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024 dengan menggunakan hak suara. Menurutnya, perilaku apatis akan berdampak kepada kualitas Pemilu.
"Perilaku politik itu, orang yang abai tidak peduli, perilaku subjektif itu mah tidak punya pendirian. Nah yang bagus itu partisipasi penuh. Itu yang diharapkan, bandung berada dilabel itu, karena tingkat pendidikan di bandung tinggi," pungkasnya.
Baca Juga: Masa Tenang, AHY Klaim Sudah Turunkan APK Partai Demokrat di Jakarta
Baca Juga: Ketahui Dampak Golput pada Pemilu, Yuk Gunakan Hak Suara Kamu
