Sambut May Day, Buruh di Bandung Pilih Kumpul di Hotel Ketimbang Demp

Ada sekitar 1.500 buruh yang ikut kegiatan ini

Bandung, IDN Times - Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2024, sekitar 1.500 anggota serikat buruh berkumpul untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan mereka kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di Harris Hotel dan Convention Festival Citylink, Jalan Peta, Minggu (5/5/2024).

Pertemuan ini digelar untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan di lingkungan kerja.

Perwakilan serikat buruh sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara acara perayaan hari buruh Kota Bandung, Hermawan, berharap Pemkot Bandung membantu dan menyediakan ruang untuk aktivitas serikat buruh.

“Kami berharap agar pemerintah dapat membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik untuk anggota serikat pekerja,” ungkap Hermawan melalui siaran pers, Minggu(5/5/2024).

1. Ada tausyiah hingga doorprize

Sambut May Day, Buruh di Bandung Pilih Kumpul di Hotel Ketimbang DempDok. Humas Pemkot Bandung

Pada pertemuan tersebut muncul beragam aspirasi dari para buruh. Para perwakilan serikat buruh juga menyampaikan aspirasi mereka, termasuk revisi terhadap peraturan, penghargaan bagi pekerja dan perusahaan yang taat pada perundang-undangan, serta pemberdayaan lembaga tripartit di Kota Bandung. Tak hanya diskusi, digelar juga tausyiah, hiburan, doorprize dan pemberian santunan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Bandung, Andri Darusman menyambut baik aspirasi dan keinginan para serikat buruh.

Andri menekankan pentingnya kesejahteraan pekerja serta kemajuan pengusaha dan kewibawaan pemerintah dalam pembangunan kota.

“Kerja sama antara pengusaha, serikat buruh, dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan industri yang bermanfaat dan menguntungkan bagi semua pihak,” jelas Andri.

Momentum May Day tahun ini digagas sebagai kesempatan untuk menyatukan hati dan pikiran dalam meraih kesejahteraan bersama.

2. Pemkot Bandung komitmen ciptakan lingkungan kerja yang kondusif

Sambut May Day, Buruh di Bandung Pilih Kumpul di Hotel Ketimbang DempRealita Rakyat

Sedangkan Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyambut positif pertemuan tersebut. Menurutnya, solidaritas di antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah diharapkan dapat memperkuat pembangunan kota yang lebih baik dan memberikan kehidupan yang lebih layak bagi seluruh warga.

Pemkot Bandung berkomitmen untuk terlibat aktif dalam membangun lingkungan kerja yang kondusif dan memberikan perhatian pada aspirasi pekerja serta kebutuhan perusahaan.

“Semua aspirasi tersebut akan dipertimbangkan dan diupayakan untuk dilaksanakan oleh Pemkot Bandung,” jelas Bambang.

3. Buruh pun tak turun di Gedung Sate

Sambut May Day, Buruh di Bandung Pilih Kumpul di Hotel Ketimbang DempPeringatan Hari Buruh Sedunia di Banda Aceh turut diwarnai aksi penghentian genosida di Palestina. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat memastikan tidak akan menggelar aksi peringatan hari buruh atau May Day di Gedung Sate pada Rabu (1/5/2024).

Buruh KSPSI akan langsung menggelar aksi May Day di Daerah Khusus Jakarta bersama beberapa serikat lainnya. Adapun anggota yang akan terjun langsung mengikuti aksi ini ada sebanyak lima ribu orang.

"Untuk aksi ke Jakarta dari KSPSI akan mengirim 5 ribu orang perwakilan ke Jakarta, tidak ada aksi di Gedung Sate difokuskan ke Jakarta," ujar ketua KSPSI Jawa Barat, Roy Jinto, Selasa (30/4/2024).

Buruh KSPSI yang ikut aksi ke Jakarta, kata Roy, akan menyampaikan beberapa tuntutan pada pemerintah pusat. Salah satunya soal pencabutan UU Omnibus Law atau Cipta Kerja yang dinilainya merugikan para buruh.

"Tuntutannya ada beberapa seperti pencabutan UU Cipta Kerja, dan tolak upah murah," katanya.

Menurutnya, selain UU Cipta Kerja kondisi Buruh di Jawa Barat kini harus mengigit jari karena kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) masih belum sesuai dengan keinginan buruh.

"Tolak upah murah ini mewakili soal protes kami terhadap hasil UMK yang kenaikannya sangat kecil," kata dia.

Baca Juga: Usai MayDay, Rupiah Menguat ke Level Rp16.211 per Dolar AS

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya