Sambangi WOF 2022, Menteri Teten Ajak UMKM Optimalkan Brand Lokal

Banyak brand lokal lahir dari kegiatan anak muda

Bandung, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambangi penyelenggarakan Wall of Fades (WOF) 2022. Acara ini menampilkan banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang fesyen.

Berbincang dengan para UMKM, Teten mengajak komunitas denim darahkubiru yang menjadi penyelenggara WOF 2022 untuk membuat gerakan guna memperkuat kebanggaan terhadap brand lokal. Barang lokal yang unik saat ini dikatakan tengah diminati oleh kaum muda yang sudah tidak lagi memikirkan brand besar.

"Saya lihat sekarang ini banyak anak muda yang memakai sepatu, baju, celana, dan tas yang unik, yang harus ada narasinya, enggak asal ambil brand besar dan brand luar. Barang kali ini dapat menjadi langkah bagus, kita bisa bangun narasi yang dapat diterima bukan hanya di dalam negeri tapi juga di dunia," ujar Teten melalui siaran pers, Minggu (6/3/2022).

1. Brand lokal bisa punya pembeda dibandingkan brand besar

Sambangi WOF 2022, Menteri Teten Ajak UMKM Optimalkan Brand LokalIDN Times/Istimewa

Menurutnya, saat ini konsumen Indonesia harus diedukasi untuk membeli produk dalam negeri. Dia menegaskan bahwa produk lokal itu keren dan unik sehingga dapat menjadi pembeda dibandingkan brand-brand besar.

Indonesia bisa meniru Korea Selatan yang sudah mendunia dikarenakan budaya K-pop. Bahkan, Jepang yang sebelumnya unggul dalam hal kreativitas anak muda seperti musik, mulai tertinggal oleh Korea Selatan yang musiknya kian digandrungi.

"Saya melihatnya kalau kita tidak bisa memengaruhi dunia, kita hanya jadi follower dan enggak bisa menjadi tren dunia," kata Menteri Teten.

2. Anak muda sekarang suka barang yang unik dan terbatas

Sambangi WOF 2022, Menteri Teten Ajak UMKM Optimalkan Brand LokalIDN Times/Istimewa

Produk denim lokal, lanjut Teten, dapat mengambil peluang terhadap selera yang saat ini tengah digandrungi oleh anak muda. Di mana mereka tidak menyukai produk massal dan lebih memilih produk yang memiliki keunikan.

"Produk artisan itu unik dan meskipun melawan produk masal, mereka sedang diuntungkan pada selera anak muda yang enggak suka produk masal. Mereka cari yang unik," tegasnya.

3. Banyak brand lokal lahir dari WOF yang sudah terbentuk sejak 2009

Sambangi WOF 2022, Menteri Teten Ajak UMKM Optimalkan Brand LokalIDN Times/Istimewa

Sementara itu, Partner Kolaborator WOF Ahmad Romero Comacho mengatakan bahwa WOF terbentuk sejak 2009 dari komunitas pecinta denim. Dari awalnya hanya 3 brand lokal yang bergabung hingga saat ini sebanyak 20 brand lokal ikut bergabung dalam acara WOF 2022.

"Banyak brand yang bahkan lahir dari komunitas ini. Bahkan saat ini kita sudah memiliki lokal pride, di mana anak muda lebih memilih brand asli tapi lokal dibandingkan membeli brand besar tapi palsu," ujar pria yang akrab disapa Popo.

Popo menegaskan bahwa ke depan pihaknya ingin penyelenggaraan acara WOF di luar Pulau Jawa, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal denim lokal yang dikatakan memiliki kualitas yang tidak kalah dibandingkan brand luar negeri.

Ketua WOF 2022 Rizqi Alkautsar mengatakan bahwa acara WOF 2022 diselenggarakan di dua tempat yakni Bandung dan Jakarta. Di Bandung berlangsung pada tanggal 4-6 Maret 2022 di Roastman Experience dengan menghadirkan 20 brand denim lokal dan di Jakarta akan berlangsung pada tanggal 24-27 Maret 2022 di Jakarta Senayan Park dengan menghadirkan 60 denim lokal.

"Kita targetkan di Bandung akan dihadiri 2 ribu visitor dan di Jakarta sekitar 15 ribu sampai 30 ribu visitor," pungkas Rizqi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya