Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Rekapitulasi Sejumlah Daerah di Jabar

Mereka enggan menandatanganinya hasil penghitungan 

Bandung, IDN Times - Saksi dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urutan 3, Ganjar-Mahfud, di Jabar menolak untuk menandatangani berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di sejumlah kabupaten/kota.

Kota dan kabupaten yang hasilnya ditolak oleh saksi dari pasangan Ganjar-Mahfud yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, hingga Kota Tasikmalaya.

Menanggapi hal itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, menegaskan tak ditandatanganinya berita acara rekapitulasi oleh salah satu saksi pasangan calon tak memengaruhi keabsahan hasil rekapitulasi.

"Saksi mau menandatangani atau tidak BA (berita acara) itu tidak mempengaruhi sah atau tidaknya rekapitulasi," kata dia ketika dikonfirmasi pada Jumat (8/3/2024).

1. Ini hasil penghitungan KPU Jabar

Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Rekapitulasi Sejumlah Daerah di JabarPexels.com

Hedi tak mengetahui secara pasti alasan pasangan Ganjar-Mahfud memutuskan menolak menandatangani berita acara rekapitulasi. Dia menilai hal itu merupakan bagian dari sikap politik masing-masing pasangan calon.

"Itu bagian dari sikap politik masing-masing saksi pasangan calon," ucap dia.

Berikut ini data rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di 11 kabupaten dan kota di Jabar:

1. Kabupaten Ciamis

Anies-Muhaimin: 291.872
Prabowo-Gibran: 380.396
Ganjar-Mahfud: 92.397

Jumlah suara sah: 764.665
Suara tidak sah: 16.099
Jumlah suara sah dan tidak sah: 780.764

2. Kota Banjar

Anies-Muhaimin: 32.131
Prabowo-Gibran: 68.788
Ganjar-Mahfud: 21.391

Suara sah: 122.310
Suara tidak sah: 3.188
Jumlah suara sah dan tidak sah: 125.498

3. Kabupaten Purwakarta

Anies-Muhaimin: 188.100
Prabowo-Gibran: 386.710
Ganjar-Mahfud: 30.670

Suara sah: 605.480
Suara tidak sah: 18.125
Jumlah suara sah dan tidak sah: 623.605

4. Kabupaten Sumedang

Anies-Muhaimin: 171.778
Prabowo-Gibran: 510.667
Ganjar-Mahfud: 71.976

Suara sah: 754.421
Suara tidak sah: 16.023
Jumlah suara sah dan tidak sah: 770.444

5. Kabupaten Kuningan

Anies-Muhaimin: 310.113
Prabowo-Gibran: 285.215
Ganjar-Mahfud: 70.812

Suara sah: 666.140
Suara tidak sah: 20.662
Jumlah suara sah dan tidak sah: 686.802

6. Kota Tasikmalaya

Anies-Muhaimin: 176.634
Prabowo-Gibran: 246.064
Ganjar-Mahfud: 35.753

Suara sah: 458.451
Suara tidak sah: 10.009
Jumlah suara sah dan tidak sah: 468.460

7. Kabupaten Tasikmalaya

Anies-Muhaimin: 433.119
Prabowo-Gibran: 559.490
Ganjar-Mahfud: 96.396

Suara sah: 1.089.005
Suara tidak sah: 22.714
Jumlah suara sah dan tidak sah: 1.111.719

8. Kabupaten Indramayu

Anies-Muhaimin: 131.030
Prabowo-Gibran: 716.780
Ganjar-Mahfud: 174.026

Suara sah: 1.021.836
Suara tidak sah: 26.185
Jumlah suara sah dan tidak sah: 1.048.021

9. Kabupaten Cirebon

Anies-Muhaimin: 254.055
Prabowo-Gibran: 892.541
Ganjar-Mahfud: 213.372

Suara sah: 1.359.968
Suara tidak sah: 32.397
Jumlah suara sah dan tidak sah: 1.392.365

10. Kabupaten Pangandaran

Anies-Muhaimin: 72.267
Prabowo-Gibran: 141.540
Ganjar-Mahfud: 57.759

Suara sah: 271.566
Suara tidak sah: 5.766
Jumlah suara sah dan tidak sah: 277.332

11. Kota Cirebon

Anies-Muhaimin: 58.954
Prabowo-Gibran: 116.762
Ganjar-Mahfud: 33.333

Suara sah: 209.049
Suara tidak sah: 5.467
Jumlah suara sah dan tidak sah: 214.516

2. PDI-P duga ada kecurangan dalam pemilu

Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Rekapitulasi Sejumlah Daerah di JabarKonferensi pers pasangan capres cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, usai debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Terkait hal ini, Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, mengatakan, tim pemenangan daerah menolak hasil rekapitulasi karena terdapat indikasi kecurangan sejak pra pencoblosan hingga pasca pencoblosan. Kecurangan itu dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.

"Banyak terjadi dugaan pelanggaran yang mengarah ke TSM atau terstruktur, sistematis dan masif sehingga tentunya ini sikap dari kita bahwa demokrasi melalui Pemilu 2024 banyak indikasi dugaan kecurangan," kata dia.

Menurut Ono, saksi Ganjar-Mahfud tak hanya menolak untuk menandatangani berita acara rekapitulasi, tapi juga menyertakan catatan-catatan soal indikasi kecurangan yang dilakukan.

Diharapkan, catatan itu dapat dijadikan sebagai rujukan bagi DPP PDIP pusat saat proses rekapitulasi di KPU pusat ataupun ketika melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Nanti juga di perhitungan tingkat pusat di KPU ujungnya bisa ditindaklanjuti dengan berbagai gugatan salah satunya di MK," ucap dia.

3. Penginputan data oleh KPPS rugikan paslon 03

Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Rekapitulasi Sejumlah Daerah di Jabarilustrasi petugas KPPS pada simulasi pemungutan suara pemilu 2024 di Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ono mencontohkan, indikasi kecurangan yang dimaksud seperti adanya pemberian bantuan sosial oleh pemerintah menjelang Pilpres yang tak tepat sasaran hingga penggunaan aparatur negara untuk melakukan intimidasi kepada kepala daerah agar tak memilih Ganjar-Mahfud.

"Ada intimidasi ke kepala desa, ke kepala daerah, ke tokoh masyarakat ya, ada intimidasi untuk mengarahkan mereka untuk tidak mendukung Paslon nomor 03. Padahal, mereka kepala daerah itu kan banyak yang juga merupakan kader PDIP," ujar dia.

Selain itu, menurut Ono, kesalahan penginputan yang dilakukan oleh petugas KPPS juga begitu merugikan Ganjar-Mahfud. Lalu, adanya tindakan mengumpulkan kepala desa hingga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) oleh kementerian yang diindikasi bermuatan politis.

"BPD dikumpulkan dan kepala desa dikumpul dengan kemasan Kementerian Pertanian dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan juga, ya walaupun tidak secara vulgar mereka kampanye tapi kan kita mengindikasikan pasti ada muatan politis," kata dia.

Baca Juga: KPU Bekasi Gelar Rekapitulasi Ulang Gegara Ada Penggelembungan Suara

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya