Rumah Zakat Kirim Relawan dan Bantuan untuk Korban Bencana di Masamba

Korban banjir bandang terus bertambah

Bandung, IDN Times - Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berdampak pada kondisi masyarakat di sana. Sebab, tak sedikit warga yang harus mengungsi akibat banjir bandang tersebut.

Untuk membantu keperluan masyarakat di sana, Rumah Zakat Action telah mengirimkan relawan untuk melakukan assessment. Saat ini sudah ada 8 orang relawan yang sudah kami turunkan dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan ke lokasi bencana untuk melakukan aksi.

Chief Program Officer Rumah Zakat (RZ), Murni Alit Baginda,menjelaskan, sejak Kamis (16/7) Rumah Zakat Action telah mendirikan posko utama di Jalan Sultan Hasanuddin (Depan RS Andi Djema Masamba), Sulawesi Selatan. Posko ini dijadikan pusat koordinasi aksi dan juga pusat bantuan untuk warga terdampak bencana.

1. Untuk tahap pertama akan dikirim 400 paket

Rumah Zakat Kirim Relawan dan Bantuan untuk Korban Bencana di MasambaDok.IDN Times/Istimewa

Tak hanya mendirikan posko tahapan aksi untuk bencana banjir bandang di Luwu Utara, Rumah Zakat berupaya memenuhi kebutuhan darurat untuk warga terdampak dengan menyediakan obat-obatan logistik dan bahan pangan. Salah satu bahan pangan darurat yang dipersiapkan Rumah Zakat adalah 1.000 paket Superqurban.

“Superqurban menjadi solusi pangan darurat untuk masyarakat terdampak bencana oleh karena itu kita siapakan seribu paket superqurban kornet dan rendang," kata Murni melalui siaran pers, Sabtu (18/7/2020).

Untuk awalan, kata dia, Rumah Zakat baru mengirimkan 400 paket yang nantinya bisa dimanfaatkan di dapur umum dan dinikmati para pengungsi di Luwu Utara.

2. Sudah menyalurkan paket ini capai 160 ribu

Rumah Zakat Kirim Relawan dan Bantuan untuk Korban Bencana di MasambaDok.IDN Times/Istimewa

Superqurban, kata dia, merupakan program optimalisasi kurban dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi cadangan pangan dari protein hewani dalam bentuk kornet ataupun rendang yang tahan hingga tiga tahun sangat praktis dijadikan sumber pangan darurat yang bergizi bagi masyarakat terdampak bencana seperti di Masamba ini.

Selama 2019, kata dia, Rumah Zakat telah menyalurkan 394.208 paket Superqurban. Sedangkan dari Januari hingga Juni 2020 sebanyak 160.832 paket Superqurban telah disalurkan di berbagai wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua termasuk di wilayah bencana.

Sedangkan untuk penanganan bencana di Luwu Utara, kata dia, Rumah Zakat Action membuat dua fase tahapan aksi penanganan bencana di Luwu Utara, yang disesuaikan dengan kondisi dan fase Bencana di lapangan.

“Pada fase pertama ini yaitu fase tanggap darurat, kita fokus membantu evakuasi, layanan kesehatan, dapur umum, sanitasi (wash), penyediaan logistik, hingga layanan psikososial,” kata Murni.

3. Rehabilitasi dan rekonstruksi pun akan dilakukan Rumah Zakat

Rumah Zakat Kirim Relawan dan Bantuan untuk Korban Bencana di MasambaANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Selanjutnya, kata dia, di fase rehabilitasi dan rekonstruksi selain masih terus menyediakan pelayanan kesehatan dan dapur umum yang mungkin masih di perlukan, seperti pendirian sekolah darurat atau membangun kembali masjid.

"Kami juga akan mulai melakukan pendampingan ekonomi untuk warga terdampak," paparnya.

4. Pencarian korban banjir oleh tim terus dilakukan

Rumah Zakat Kirim Relawan dan Bantuan untuk Korban Bencana di MasambaTim SAR gabungan mengevakuasi korban banjir bandang di Masamba, Luwu Utara. IDN Times/Basarnas Makassar

Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus bertambah. Tim SAR gabungan mencatat, per Jumat (17/7/2020) hari ini, korban meninggal dunia mencapai 36 orang.

"Dalam pencarian 16 orang. Dari 36 ini masih ada 10 yang belum teridentifikasi. Mudah-mudahan yang belum teridentifikasi ini sudah termasuk yang sementara dicari ini," kata Kepala Basarnas Makassar Mustari, kepada sejumlah jurnalis, hari ini.

Banjir bandang terjadi di Masamba, sejak Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 20.00 WITA. Pertambahan jumlah korban kata Mustari, seiring dengan proses pencarian yang terus berjalan. Per hari ini, proses pencarian telah memasuki hari kelima.

"Dilaporkan juga kondisi di Masamba saat ini, tepatnya sore ini cerah berawan. Alat berat sudah juga digunakan sebanyak 10 unit. Untuk proses pemulihan, pembersihan. Di samping itu juga digunakan untuk proses pencarian," jelas Mustari.

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri PUPR Gaspol Atasi Banjir Bandang Luwu Utara

Baca Juga: [FOTO] Kondisi Para Pengungsi Korban Banjir Bandang Masamba Luwu Utara

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya