Ridwan Kamil: Tes PCR Siswa dan Guru akan Dimasifkan di Jawa Barat 

Sudah puluhan siswa dan guru terpapar COVID di Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta tes swab PCR secara acak untuk siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa dimasifkan. Hal ini dilakukan karena ada puluhan orang yang berada di sekolah ikut PTM ternyata positif COVID-19.

"Saya dorong mungkin tes rutin (PCR COVID-19) di sekolah. Jadi saya akan arahkan setelah ini banyak dilakukan tes di sekolah," ujar Emil, Minggu (22/10/2021).

1. Tes PCR dilakukan mulai pekan depan di Jabar

Ridwan Kamil: Tes PCR Siswa dan Guru akan Dimasifkan di Jawa Barat emc.id

Selama ini rapat koordinasi di Jawa Barat dilakukan setiap awal pekan. Dengan adanya penemuan kasus ini, maka dalam rapat terdekat Emil akan meminta setiap pemerintah kabupaten/kota bisa melakukan tes acak PCR COVID-19 di sekolah.

Selama ini pengetesan acak masih sering dilakukan. Namun, bisa jadi pengetesan ini tidak dijalankan di sekolah tapi di tempat lain seperti kawasan wisata.

"Jadi isu minggu ini ke depan kita akan perbanyak random sampling (sampel tes PCR) di sekolah," ujarnya.

2. Tidak mungkin seluruh PTM dihentikan

Ridwan Kamil: Tes PCR Siswa dan Guru akan Dimasifkan di Jawa Barat Forpimda Jombang pantau PTM di SMA 3. IDN Times/Zainul Arifin

Dengan adanya penemuan puluhan orang di lingkungan sekolah yang terpapar virus corona, Emil tidak mungkin mengarahkan agar PTM terbatas dihentikan seluruhnya. Sebab, kasus seperti harus dilihat secara general.

Bisa jadi penyebaran virus di sekolah ini hanya terjadi di perkotaan, tapi tidak di pedesaan yang kasus COVID-19 lebih landai.

"Jadi kita harus proposional apakah sekolah itu (yang ada orang terpapar) ditutup atau tidak," kata dia.

3. Lakukan pelacakan pada mereka yang terpapar

Ridwan Kamil: Tes PCR Siswa dan Guru akan Dimasifkan di Jawa Barat ilustrasi contact tracing COVID-19 (sciline.org)

Untuk puluhan orang yang terpapar dan ikut PTM terbatas, mantan Wali Kota Bandung ini mengimbau agar pemerintah daerah bisa melakukan pelacakan secara menyeluruh. Bisa jadi penyebaran virus corona tidak hanya terjadi di sekolah, melainkan di rumah atau tempat anak dan guru beraktivitas di tempat lain.

"Tinggal bagaimaan tingkatkan kewaspadaan, karena belum semua pelajar juga sekarang divaksin," kata dia.

Baca Juga: Sudah 77 Siswa dan Guru Positif COVID saat Jalani PTM di Kota Bandung

Baca Juga: Muncul Kasus Positif COVID-19, Disdik Kota Bandung Hentikan PTM di 12 Sekolah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya