Ridwan Kamil Sebut Penanganan Banjir Bandung Selatan Terus Diupayakan

Ada 13.881 rumah terendam sampai saat ini

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus mengupayakan pengendalian banjir, serta pemenuhan kebutuhan pengungsi di Kabupaten Bandung. Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Ketua RW, Ketua RT menyaksikan bahwa usaha dari pemerintah juga dilakukan setiap saat. Kami tidak tinggal diam, tetapi kalau disebut 100 persen bebas saya kira tidak boleh takabur lah," kata Kang Emil, Selasa (28/1).

Emil mengatakan, ketinggian air dampak banjir saat ini semakin cepat surut. Meski genangan masih ada di beberapa lokasi, tapi pemerintah daerah mengupayakan agar banjir dapat surut pada minggu ini dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.

1. Infrastruktur pengendalian banjir terus dibangun

Ridwan Kamil Sebut Penanganan Banjir Bandung Selatan Terus DiupayakanDok.Humas Jabar

Emil pun memastikan, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat akan membangun sejumlah infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah floodway Cisangkuy.

"Jadi kalau dibilang Curug Jompong (Terowongan Nanjung) satu-satunya solusi mengatasi banjir itu keliru, tapi dia bagian dari sistem," katanya.

Setelah Terowongan Nanjung, pemerintah akan membangun kolam retensi di Kelurahan Andir dan sodetan (floodway) Cisangkuy.

"Tapi nanti kalau sudah selesai dibelokkan atau istilahnya floodway. Itu Insyaallah 90 persen air yang biasa tumpahnya ke Baleendah dan Dayeuhkolot bisa dibelokkan," kata Kang Emil.

2. Enam Kecamatan di Bandung Barat Masih Terendam Banjir

Ridwan Kamil Sebut Penanganan Banjir Bandung Selatan Terus DiupayakanDok.Humas Jabar

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat enam kecamatan yang masih teredam banjir. Daerah tersebut meliputi Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Majalaya dan Kecamatan Ciparay.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menuturkan, data hingga Selasa (28/1) pukul 05.00 WIB, sebanyak 18.046 KK/59.917 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian muka air rata-rata 10-200 sentimeter dan memaksa 1.454 KK/3.882 jiwa mengungsi.

Adapun sejumlah titik pengungsian meliputi Aula Desa Dayeuhkolot, Masjid Ashofia, Masjid Baitu Haq, Masjid Al-Musofa, Masjid Argadinata, Masjid Al-Barokah, Shelter Parunghalang, Gedung INKANAS Baleendah dan sejumlah pengungsian lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan.

3. Ada 13.881 rumah yang terendam

Ridwan Kamil Sebut Penanganan Banjir Bandung Selatan Terus DiupayakanDok.IDN Times/Istimewa

Kerugian materil yang ditimbulkan akibat banjir yang terjadi, lanjut Agus, karena intensitas hujan tinggi di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung tersebut meliputi 13.881 rumah, 23 Sekolah, 79 Tempat Ibadah, 18 Fasilitas Umum dan 278 hektare sawah. "Selain itu akses Jalan Andir menuju Ketapang masih terendam dan tidak bisa dilalui kendaraan," ujarnya.

Saat ini BPBD Jabar, BPBD Kabupaten Bandung dan tim gabungan serta dari unsur TNI/Polri terus memantau ketinggian muka air dan melakukan assesment ke lokasi kejadian. Selain itu, bantuan logistik seperti sembako dan sejumlah barang penunjang kebutuhan lainnya terus dikirimkan kepada para pengungsi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tawarkan Dua Opsi untuk 540 KK Korban Longsor di Bogor

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya