Ridwan Kamil Sebut Nama Habibie Bisa Jadi Nama Bandara di Kertajati

Beliau memiliki peran penting di industri kedirgantaraan

Bandung, IDN Times - Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo, bandara di Kertajati, Majalengka, atau sekarang sering disebut Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) belum memiliki nama resmi. Sejumlah nama yang beberapa waktu sempat disodorkan ditolak sehingga nama resmi belum didapat.

Nama almarhum BJ Habibie pun kemudian ramai di media sosial agar dipakai sebagai nama resmi Bandara Kertajati. Habibie dianggap menjadi sosok sentral dalam pengembangan industri pesawat terbang nusantara.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mendengar terkait petisi agar nama Habibie menggantikan nama BIJB Kertajati. Dia pun tengah memikirkan apakah mungkin hal tersebut bisa dilaksanakan.

"Hanya butuh proses saja. Saya kira ide baik ini akan di-follow up karena dalam pandangan saya juga beliau bertemu cintanya di Jabar, sebelum pindah kuliah di Jerman," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/9).

1. Bisa jadi apresiasi di sektor kedirgantaraan

Ridwan Kamil Sebut Nama Habibie Bisa Jadi Nama Bandara di KertajatiANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Menurut Emil, sapaan akrabnya, penamaan Habibie untuk BIJB Kertajati juga bisa menjadi sebuah apresiasi bangsa terhadap karyanya selama berkecimpung di dunia kedirgantaraan. Jadi tidak salah ketika nama bandara ini kemudian disematkan kepada Presiden Habibie.

"Nanti kita bicarakan dengan DPRD Jabar karena butuh kesepahaman. Tapi idenya diapresiasi dan kami akan menindaklanjuti," papar Emil.

2. Tiga karya Habibie yang mendunia di industi penerbangan

Ridwan Kamil Sebut Nama Habibie Bisa Jadi Nama Bandara di KertajatiIDN Times/Debbie Sutrisno

1. Teori Crack

Nama lain teori ini adalah crack progression theory. Inti dari teori ini adalah mengenali keretakan yang terjadi pada pesawat. Temuan ini ditemukan oleh Habibie saat berusia 32 tahun.

Dikatakan beliau harus benar-benar bekerja keras untuk mendapatkan teori ini sampai-sampai harus menghitung ke tingkatan atom. Namun berkat teori ini, pesawat modern zaman sekarang jauh lebih irit dalam pembakaran bahan bakar sekaligus mampu mengurangi risiko kecelakaan pesawat.

2. Pesawat N-250

Sebutan lainnya adalah pesawat Gatot Kaca. Ini adalah pesawat penumpang sipil yang dirancang IPTN atau PT. Dirgantara Indonesia. Kode N tersebut berasal dari kata Nusantara yang mana dimaksudkan untuk memberitahu kepada dunia jika segala pengerjaan pesawat ini dilakukan di Indonesia.

3. Pesawat R-80

Pesawat R80 adalah pesawat canggih yang keluar pada dekade ini. Proyek pesawat ini digarap pada 2012 dan melakukan penerbangan perdananya pada 2017 kemarin. Sisi canggih dari pesawat R80 adalah pesawat ini dilengkapi teknologi fly by wire. Sistem ini memungkinkan pilot melakukan kendali menggunakan sinyal elektronik. Hebatnya lagi pesawat ini sudah terjual sebanyak 155 unit padahal masih memasuki tahap perancangan.

Hebat bukan beliau? Lewat karya-karya beliau, nama Indonesia bisa terdengar sampai di luar sana, terlebih di bidang industri pesawat. 

3. Tiga undang-undang penting di era kepemimpinan BJ Habibie

Ridwan Kamil Sebut Nama Habibie Bisa Jadi Nama Bandara di KertajatiANTARA FOTO/Ali Anwar

Sebelum menjabat presiden, BJ Habibie pernah menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Soeharto. Dia juga pernah menduduki posisi Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT.  

Saat menjadi presiden, menggantikan Soeharto pada 1998, tiga undang-undang penting lahir di masa pemerintahan BJ Habibie. Ketiga undang-undang itu yakni UU Otonomi Daerah, UU Pers, dan UU Independensi Bank Indonesia.

Baca Juga: Mengenang BJ Habibie dari Buku Catatan Sang Ajudan, TB Hasanuddin

Baca Juga: Baru Sebulan Dilantik, Anggota DPRD Bandung Ditangkap Diduga Korupsi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya