Ridwan Kamil: Pemprov Jabar Siaga Satu Waspada Virus Corona

WNI yang ada di Wuhan sudah teriak minta dipulangkan

Cimahi, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebutkan, wilayahnya dalam kondisi siaga satu untuk mewaspadai penyebaran virus corona di Jawa Barat. Pernyataan itu disampaikan Emil di sela kunjungan kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Puskesmas Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu(29/1).

Kebijakan Emil itu sejalan dengan Pemerintah Indonesia yang sudah mengeluarkan peringatan Siaga 1 dalam menghadapai penularan novel coronavirus (2019-nCov) alias virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

"Kami, Jawa Barat, sudah di-Siaga Satu-kan, minimal dengan pistol testing suhu. Kemudian semua puskesmas dan rumah sakit sudah siaga satu," ujar Emil, Rabu (29/1).

Dia pun mengajak masyarakat lebih proaktif untuk menghubungi petugas kesehatan jika dirinya atau orang lain terindikasi mengalami gangguan kesehatan atau menemukan gejala terkena virus corona. Adapun gejala terjangkit virus ini di antaranya demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

"Segera, lebih proaktif melaporkan jika ada gejala batuk dan demam. Walaupun itu sifatnya terjangkit, tapi tetap harus waspada. Koordinasi antarinstansi dan pintu masuk kami siaga satu-kan," ujarnya.

1. RSUD telah siap dijadikan rujukan jika ada pasien yang terindikasi

Ridwan Kamil: Pemprov Jabar Siaga Satu Waspada Virus CoronaIDN Times/Debbie Sutrisno

Dia pun memastikan setiap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 27 kabupaten/kota se-Jabar menjadi rujukan bila ditemukan pasien dengan gejala terkena virus Corona.

"Setiap RSUD utama jadi rujukan di tiap kota/kabupaten, tapi utamanya di RSHS (RSUP Hasan Sadikin Bandung). Sampai saat ini, tidak ada temuan (positif virus Corona). Pokoknya waspada, apalagi (untuk) pergerakan ke luar negeri saat ini," papar Emil.

2. Jokowi minta masyarakat lebih berhati-hati atas kondisi ini

Ridwan Kamil: Pemprov Jabar Siaga Satu Waspada Virus CoronaDok.Humas Jabar

Dalam acara serupa, Presiden Jokowi mengingatkan agar setiap orang membiasakan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, dan tidak mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

"Paling penting waspada, hati-hati," ucap Presiden Jokowi.

Adapun berkaitan upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dan 15 kota lainnya di China, Presiden berujar bahwa komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak untuk mengupayakan keputusan terbaik bagi WNI di Negeri Tirai Bambu.

"Pemerintah punya opsi evakuasi tapi kota-kota tadi (Wuhan dan 15 kota lainnya) masih dikunci. Tapi komunikasi antara KBRI, mahasiswa, dan warga di sana masih baik," kata Jokowi.

3. WNI yang ada di Wuhan minta segera dipulangkan

Ridwan Kamil: Pemprov Jabar Siaga Satu Waspada Virus CoronaIlustrasi virus Corona yang sudah menyebar ke 15 negara. (IDN Times/Arief Rahmat)

Wabah penularan virus corona di daratan Tiongkok, khususnya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei terus menjadi sorotan dunia. Hingga Selasa (28/1), tercatat korban meninggal akibat virus tersebut mencapai 107 orang dan 4.474 orang telah terpapar virus corona baru.

Salah satu mahasiswi asal Indonesia, Yuliannova Lestari Chaniago yang sedang menempuh pendidikan Central National Normal University, Wuhan, bercerita bahwa keadaan dia dan rekan-rekan lainnya dalam keadaan yang baik-baik saja.

"Kalau di tempat ini sih semua aman, sehat dan baik-baik aja, belum ada dari kita yang terinfeksi virus corona," ucap Yulia seperti dikutip dari Antara.

4. Berharap untuk bisa segera keluar dari Wuhan

Ridwan Kamil: Pemprov Jabar Siaga Satu Waspada Virus CoronaIlustrasi virus Corona. IDN Times/Mia Amalia

Yulia mengatakan harapan dia dan WNI lainnya yang berada di Wuhan untuk bisa segera keluar dari Wuhan.

"Harapan kita di sini, ya gak ada orang yang ingin tinggal di tempat bervirus, kita ingin banget keluar dari Wuhan," ucapnya.

Meski keinginannya sangat kuat, Yulia paham akan proses panjang terkait evakuasi terhadap dirinya dan WNI yang masih berada di Wuhan. Perlu kerja sama antara Pemerintah Tiongkok dan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Tiongkok Bangun Rumah Sakit Virus Corona dalam 10 Hari, Ini Caranya!

Baca Juga: Dalam Sehari, 25 Orang Meninggal Akibat Virus Corona di Tiongkok

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya