Ridwan Kamil Minta BUMD di Seluruh Daerah Akselerasi Potensi Migas

Potensi lahan marjinal migas harus dioptimalkan

Bandung, IDN Times - Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil meminta setiap badan usaha milik daerah (BUMD) di masing-masing provinsi bisa mengakselerasi potensi migas dan energi yang ada. Dia menekankan pada ladang marjinal yang selama ini sudah tidak termaksimalkan oleh perusahaan minyak skala nasional.

"Ladang-ladang marjinal yang sudah tidak maksimal di Pertamina dan perusahaan yang lain untuk dikelola oleh BUMD daerah,” ujar Emil melalui siaran pers, Jumat (4/6/2021).

Menurutnya, hal tersebut terbilang mudah dikatakan tapi membutuhkan waktu dalam mengimplementasikannya di lapangan.

“Ini terlihat mudah diucapkan tapi perjuangannya luar biasa. Tapi nanti kesejahteraannya bisa menetes ke daerah-daerah secara langsung,” kata dia.

1. Pembagian hasil antara BUMD dan investor jangan untungkan sebelah pihak

Ridwan Kamil Minta BUMD di Seluruh Daerah Akselerasi Potensi MigasRidwan Kamil dalam rapat ADPMET di Sumatera Selatan. IDN Times/Istimewa

Selain itu, Kang Emil juga akan mencoba menguatkan pembagian hasil saling menguntungkan dari investor. Sejauh ini baru Pemprov Jabar dan Kalimantan Timur saja yang berhasil mendapatkan bagi hasil dari investor namanya participating interest (PI) 10 persen.

“Berkisar ratusan miliar alhamdulillah, tapi provinsi daerah lain belum. Nah itulah kita akan berbagi perjuangan sila kelima tadi, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.

2. Pemerintah Provinsi harus bekerja sama dalam semua lini termasuk pangan

Ridwan Kamil Minta BUMD di Seluruh Daerah Akselerasi Potensi MigasIDN Times/Gideon Aritonang

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Daru mengatakan rakernas ADPMET digelar guna menyamakan persepsi tentang potensi-potensi yang berkaitan dengan migas untuk kemaslahatan masyarakatnya.

“Nah ini tentu butuh kekuatan dan dorongan untuk bersatu di antara penghasil migas dan Insya Allah nanti pangan agar ini dapat terasa manfaatnya bagi masyarakat,” tambahnya.

3. Pengembangan BUMD Migas di Jabar sudah dilakukan bertahap

Ridwan Kamil Minta BUMD di Seluruh Daerah Akselerasi Potensi MigasIlustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) Begin Troys mengatakan, kepemilikan PI untuk setiap daerah melalui BUMD merupakan peraturan yang berlaku dalam pengelolaan industri migas nasional. Bersama dengan operator pengelola wilayah kerja migas, BUMD bisa belajar dalam mengelola PI sehingga daerah bisa mendapatkan tantangan pengembangan usaha energi lainnya termasuk energi baru terbarukan (EBT).

"Arahan dari pada Ketua APDMET (Ridwan Kamil) bahwa sumber daya alam itu bisa sejalan untuk kesejahteraan & keadilan masyarakat. Sehingga kita sebagai BUMD harus membuka akses energi bagi masyarakat dengan pengelolaan potensi energi yang dimiliki dari setiap wilayah," papar Begin.

MUJ yang merupakan pionir pengalihan PI sejak 2017, kata Begin terus melakukan pengembangan usaha dengan dua anak perusahaan yakni PT MUJ ONWJ dan PT Energi Negeri Mandiri (ENM). Dana PI sendiri dikelola secara profesional untuk mengelola bisnis non PI.

Menurutnya PT ENM menggarap bisnis kegiatan jasa penunjang migas dan Energi Baru Terbarukan & Konservasi Energi (EBTKE). Seperti potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), infrastruktur energi untuk kebutuhan pengeboran hulu migas dan Ketenagalistrikan Premium.

Baca Juga: Gas Pabrik Bocor, Puluhan Warga Karawang Keracunan dan Dirawat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya