Ridwan Kamil Minta BUMD Daerah Dilibatkan Dalam Produksi Minyak Bumi

Permintaan gas bumi pun turut meningkat

Bandung, IDN Times - Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat dalam hal ini SKK Migas bisa mengajak pemerintah daerah (pemda) dalam pengelolaan kilang-kilang kecil. Meski kilang tersebut tak besar, tetapi pendapatan untuk daerah akan bernilai sangat besar.

"Walaupun untuk perusahaan besar receh mungkin yah, tapi buat BUMD ini sila kelima. puluhan atau ratusan miliar ini besar sekali," ujar Emil dalam diskusi Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) 2022 di Kota Bandung, Selasa (18/10/2022).

1. Dapat pujian setelah adanya ONWJ

Ridwan Kamil Minta BUMD Daerah Dilibatkan Dalam Produksi Minyak BumiIlustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengatakan, keberhasilan daerah dalam pengelolaan kilang minyak sangat dirasakan Pemprov Jabar dengan adanya Migas Hulu Jabar Offshore North West Java (MUJ ONWJ). Keberhasilan ini mendapat pujian dari banyak pemerintah daerah walaupun dana yang didapat tidak begitu besar seperti perusahaan bertaraf nasional

"Saya dipuji-puji padahal cuman segitu (pemasukannya). Makanya tadi saya ingatkan agar paham bahwa negara ini dibelah-belah dan semua butuh keadilan sosial," ujarnya.

2. Pemanfaatan gas harus dioptimalkan

Ridwan Kamil Minta BUMD Daerah Dilibatkan Dalam Produksi Minyak BumiHasil gas bumi yang kini dikelola Perusda Benoa Taka (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Di sisi lain, Emil meminta SKK Migas untuk memprioritaskan pemanfaatan gas yang merupakan harta karun di Indonesia. Sumber gas banyak tersebar di berbagai daerah yang kurang dimaksimalkan karena sejauh ini pemerintah fokus dalam sumur bor minyak bumi.

Gas bumi tersebut nantinya bisa digunakan untuk masyarakat sehari-hari menggunakan jaringan gas (jargas). "Nah kalau jarga ini bisa (dimanfaatkan) akan jadi penyerapan tenaga kerha lokal makin banyak. Makanya kami mohon dipahami," papar Emil.

Penggunakan LPG pun harus bisa dibudayakan agar bisa menggantikan penggunaan minyak bumi yang semakin sedikit jumlahnya.

3. Permintaan gas bumi makin tinggi

Ridwan Kamil Minta BUMD Daerah Dilibatkan Dalam Produksi Minyak BumiANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto  menuturkan, saat ini kilang minyak di Indonesia 69 persen fasilitasnya berada di luar masa pakainya sekitar 30 tahun. Mayoritas kerusakan sering terjadi pada peralatan turbo, pipe lini, dan tangki.

Hanya 15 persen saja kilang minyak yang usianya di bawag 10 tahun. Untuk itu perlu mitigasi dan langkah prefentif agar kerusakan di kilang minyak yang usianya lama tidak alami kerusakan signifikan.

Dwi menyebut, isu transisi energi termasuk di Indonesia memang sudah meningkat. Komitmen global terlihat pada kebijakan perusahaan minyak besar yang fokus untuk pengurangan karbon di mana energi terbarukan makin baik.

Di sisi lain, terdapat permintaan gas baik dalam jangka pendek di Benua Eropa yang alami krisis energi dampak perang Rusia-Ukraina.

"Sementara dampak panjang ini karena ada transisi energi dan kebutuhan masyarakat (pada energi terbarukan) bukan hanya di Indonesia. Ini mendorong peran penting Indonesia sebagai penghasil dan pengekspor gas," kata Dwi.

Baca Juga: Subholding Gas Pertamina Siap Jaga Layanan Gas Bumi Selama Nataru

Baca Juga: Proses Pembentukan Minyak Bumi, dari Ekstraksi Sampai Penyulingan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya