Ridwan Kamil: Jumlah Nakes yang Ikut Vaksinasi di Jabar Masih Rendah

Untuk tahap pertama hanya 25 persen saja nakes yang divaksin

Bandung, IDN Times - Pemberian vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Barat masih jauh dari kata memuaskan. Pada vaksinasi tahap I hanya 25 persen jumlah nakes yang terdata berhasil mendapat suntikan vaksin tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, minimnya tenaga kesehatan (nakes) yang ikut dikarenakan berbagai dinamika. Ada dari mereka yang memang tidak bisa datang, ada juga yang tidak layak karena pada saat akan mendapat vaksin tekanan darah nakes tersebut tinggi.

"Ini juga sempat dibahas oleh Pak Menteri Kesehatan (Budi Sadikin)," ujar Emil dalam konferensi pers, Senin (25/1/2021).

1. Nakes di Bandung paling banyak mengikuti vaksinasi

Ridwan Kamil: Jumlah Nakes yang Ikut Vaksinasi di Jabar Masih RendahPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon

Berdasarkan data terakhir, sudah 4.070 tenaga kesehatan (nakes) yang mengikutinya. Total tersebut didapat dari pelaksanaan vaksinasi selama tiga hari di tujuh kabupaten/kota pada 14 hingga 16 Januari 2021.

Rincian tujuh daerah dan jumlah nakes yang sudah divaksin tersebut yaitu Kota Bandung (1.783 nakes), Kabupaten Bandung (42 nakes), Kota Bekasi (694 nakes), Kota Bogor (568 nakes), Kab. Bandung Barat (442 nakes), Kota Cimahi (420 nakes), dan Kota Depok (121 nakes).

Selain itu, terdapat 69 pejabat publik, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat, dari tujuh daerah itu yang sudah divaksin pada pencanangan vaksinasi COVID-19 perdana di hari Kamis, 14 Januari 2021. Di antaranya Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan musisi asal Kota Bandung, Ariel NOAH.

2. Vaksinasi tahap II dilakukan di 27 kabupaten/kota

Ridwan Kamil: Jumlah Nakes yang Ikut Vaksinasi di Jabar Masih RendahHumas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjiyanto mengikuti vaksinasi COVID-19 (Dok. Pribadi/Anjari Umarjiyanto)

Untuk tahap kedua, lanjut Emil, rencananya akan dilakukan di 27 kabupaten/kota. Tidak seperti tahap pertama di mana hanya tujuh daerah, sekarang dosis vaksin sudah dikirim ke seluruh daerah.

"Sekarang alokasi vaksin sudah diterima, dan sekarang total semuanya (daerah di Jabar) vaksinasi," paparnya.

3. Ada 152.827 nakes di Jabar yang harus ikut vaksinasi

Ridwan Kamil: Jumlah Nakes yang Ikut Vaksinasi di Jabar Masih RendahIlustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Dari data Satgas COVID-19 Jawa Barat di Jawa Barat terdapat 152.827 tenaga kesehatan (nakes) yang membutuhkan vaksinasi COVID-19. Kebutuhan paling banyak ada di Bandung dengan 20.533 nakes. Disusul Kota Depok dengan12.229 nakes.

Dengan jumlah dosis vaksin tahap pertama hanya 38 ribu. Artinya penyuntikan kepada nakes pun akan dilakukan bertahap.

Berikut data jumlah nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar:

1. Kota Cimahi: 3058
2. Kota Banjar: 1.223
3. Bogor: 10.185
4. Sukabumi: 4.663
5. Cianjur: 5.351
6. Bandung: 6.248
7. Garut: 6.563
8. Tasikmalaya: 1.685
9. Ciamis: 3.842
10. Kuningan: 3.363
11. Cirebon: 6.823
12. Majalengka: 4.306
13. Sumedang: 2.654
14. Indramayu: 4.584
15. Subang: 3.932
16. Purwakarta: 3.294
17. Karawang: 9.240
18. Bekasi: 10.463
19. Kota Bogor: 7.243
20. Kota Sukabumi: 4.039
21. Kota Bandung: 20.533
22. Kota Cirebon: 5.439
23. Kota Bekasi: 11.983
24. Kota Depok: 12.269
25. Kota Tasikmalaya: 2.953
26. Bandung Barat: 3.506
27. Pangandaran: 1.701

4. Vaksin tahap II akan dapat 58.680 dosis

Ridwan Kamil: Jumlah Nakes yang Ikut Vaksinasi di Jabar Masih RendahIlustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dokumentasi Sinovac)

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakanm, vaksin tahap pertama tersebut rencananya akan diterima Dinas Kesehatan Jawa Barat. Daud menuturkan, dari informasi yang didapat untuk tahap II pemberian vaksin Pemprov Jabar diperkirakan akan mendapat 58.680 dosis. Namun untuk tanggap pengirimannya masih coba dikonfirmasi.

Menurutnya, alur pengiriman tersebut akan diterima oleh Dinkes provinsi kemudian disalurkan kembali ke Dinkes kabupaten/kota yang selanjutnya akan diberikan pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.

“Kita di Satgas kan ada divisi logistik, kami siapkan gudang penyimpanan dan membantu Dinkes persiapan distribusi ke kabupaten/kota,” ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya