Ridwan Kamil: Hei Anak Millennial, Kalian Harus kreatif dan Inovatif!

Kalian harus waspada penyebaran paham radikalisme

Cianjur, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri pelaksanaan kegiatan Millennials Camp Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas, Kabupaten Cianjur, Selasa (19/11). Dia mendampingi Sang Istri, Atalia, yang merupakan Ketua Umum Jabar Bergerak.

Dalam kesempatan ini, Ridwan pun memberikan motivasi kepada anak muda yang merupakan kalangan millennial agar optimistis terhadap masa depan karena itu merupakan sikap yang dapat menjadi energi bagi para pemuda. Dengan rasa yakin itu, anak muda mampu bergerak dinamis, kreatif dan inovatif, sehingga bisa membuat terobosan untuk meraih kesuksesan.

"Saya sangat bahagia, saya melihat Indonesia akan juara di masa depan kalau anak-anak kita optimistis terhadap masa depan," ucap Ridwan melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa(19/11).

1. Indonesia negara besar dan butuh masyarakat yang berjiwa besar

Ridwan Kamil: Hei Anak Millennial, Kalian Harus kreatif dan Inovatif!Dok.Humas Jabar

Emil mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang besar karena didukung oleh sejumlah fakta positif yaitu posisi geopolitik yang sangat strategis, kekayaan alam dan keanekaragaman hayati, kemajemukan sosial budaya, dan jumlah penduduk yang besar. Ini menjadi modal penting dalam sebuah kemajuan atau kemunduran suatu bangsa karena itu sangat bergantung pada faktor manusia alias SDM.

Kegiatan ini pun diharap mampu menumbuhkan optimisme dan semangat meraih Indonesia Emas di tahun 2045 atau bertepatan dengan 100 tahun setelah Indonesia merdeka.

"Ini bagian dari pendidikan Pancasila, anak-anak SMA/SMK/MA/SLB, kita undang dalam Milenial Camp untuk menguatkan ke-Pancasila-an, menguatkan kerukunan, kemudian jadi agen di depan dalam mendeteksi radikalisme," kata Emil.

Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi ajang agar pemuda terhindar dari paham- paham radikal, terorisme, serta terhindar dari bahaya hoaks. Sebab persatuan dan kesatuan adalah hal utama yang harus dipertahankan bila Indonesia ingin menjadi negara adidaya.

2. Jangan sampai pertembuhan ekonomi Indonesia kendor

Ridwan Kamil: Hei Anak Millennial, Kalian Harus kreatif dan Inovatif!IDN Times/Arief Rahmat

Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, dari data yang dihimpun, Indonesia sedang berada di ranking ke-13 dari 20 negara dengan pertumbuhan ekonomi terbilang bagus. Bahkan, dalam 11 tahun ke depan tepatnya 2030 ranking ini diprediksi naik menjadi ke-8.

"Syaratnya tiga, satu ekonominya harus bagus, millennialnya harus kompetitif, maka anak muda Jawa Barat harus jadi orang yang luar biasa, syarat selanjutnya jangan bertengkar," tambahnya.

Guna mendorong hadirnya generasi muda, Pemprov Jabar telah memiliki program Jabar Masagi, di mana anak muda Jawa Barat harus sehat, cerdas, ber-akhlakul kharimah, dan paham agama.

"Fisik sehat, Physical Quotient (PQ), cerdas Intelegence Quotient (IQ), sopan santun gambaran Emotional Quotient yang baik (EQ), terakhir adalah Soleh Solehah karena ahli ibadah, spiritual Quotient (SQ), semuanya harus didapatkan," kata Emil.

3. Tangkal penyebaran paham radikal dengan kumpul bersama

Ridwan Kamil: Hei Anak Millennial, Kalian Harus kreatif dan Inovatif!Ilustrasi gerakan melawan radikalisme. IDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar Dewi Sartika menyebut saat ini semakin marak penyebaran berita hoaks dan merebaknya paham radikalisme yang berujung pada aksi terorisme. Untuk meminimalisir hal tersebut, maka acara seperti kemah bersama bersama sejumlah elemen masyarakat penting guna meminimalisir ancaman tersebut terhadap generasi muda Jawa Barat.

"Salah satunya dengan kegiatan perkemahan, akan diberikan materi dari narasumber kompeten, untuk memberikan kesadaran tentang bahaya radikalisme, terorisme, dan berita hoaks, yang hubungannya dengan keutuhan NKRI," tutur Dewi.

Menurut Dewi, pelajar Jawa Barat harus jadi promotor perdamaian. Sebab generasi millennial dan generasi Y yang multitalenta harus punya inisiatif untuk berinovasi serta memiliki jiwa kolaboratif.

Kegiatan Milenials Camp diikuti sekira 1.656 peserta yang terdiri dari unsur pelajar SMK/SMA/MA/SLB sebanyak 1.317 pelajar, dan guru pendamping dan peserta workshop sebanyak 339 orang.

Baca Juga: Komentar Para Millennial Soal Sertifikat Pernikahan yang Berlaku 2020

Baca Juga: Ridwan Kamil Setuju Pengurangan Pejabat Eselon 3 dan 4

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya