Ridwan Kamil Belum Pernah Lihat Studi Dampak Ekonomi dari KCJB

Aduh, jalan keretanya sudah tabrakan

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa dia belum pernah membaca studi dampak ekonomi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Padahal studi seperti ini penting karena bisa membantu sebuah daerah meningkatkan perekonomiannya dengan keberadaan infrastruktur penunjang.

Menurutnya, ketika merencanakan kawasan Rebana di Timur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Emil telah membaca hitungan dampaknya pada perekonomian. Karena proyek apa saja yang dibangun di Jabar, seharusnya bisa memberikan sumbangsing pada perekonomian nasional.

"Kereta api cepat saya belum pernah lihat studinya apakah dengan dari (perjalanan) 3 jam menjadi 40 menit ada peningkatan pergerakan ekonomi," ujar Emil, Senin (19/12/2022).

1. Potensi pertumbuhan daerah dampak KCJB juga belum jelas

Ridwan Kamil Belum Pernah Lihat Studi Dampak Ekonomi dari KCJBKeterangan Pers Presiden RI Setelah Meninjau Pintu Masuk Tunnel 2 Proyek KCJB pada Senin (17/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan Wali Kota Bandung ini menuturkan, selama ini banyak pihak menyebut bahwa keberadaan KCJB yang melintasi berbagai daerah bisa ikut serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Mulai dari kawasan Kotabaru Parahyanga, Karawang, hingga Tegal Luar.

"Nah itu kalau dihitung pertumbuhannya seperti apa?" kata Emil.

2. Tinggal di Bandung bekerja di Jakarta bisa lebih mudah

Ridwan Kamil Belum Pernah Lihat Studi Dampak Ekonomi dari KCJBProyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Meski demikian, dengan adanya fasilitas transportasi ini, masyarakat Bandung bisa lebih nyaman ketika berpacu dengan waktu saat akan bepergian ke Jakarta. Sistem transportasi ini, lanjut Emil, mirip dengan yang dimiliki antara kota Nagoya dan Tokyo, Jepang.

Sehingga mereka nantinya bisa bekerja di Jakarta, tapi menetap di Bandung. Namun, dia berharap agar pengujian kereta cepat ini bisa lebih baik.

3. Berharap KCJB bisa beroperasi pada Juni 2023

Ridwan Kamil Belum Pernah Lihat Studi Dampak Ekonomi dari KCJBProyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Di sisi lain, Emil pun berbelasungkawa atas kecelakaan terjadi di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Minggu (18/12/2022). Adapun yang mengalami kecelakaan adalah Kereta Kerja berupa Lokomotif Kerja dan Mesin Pemasangan Rel (ballasted).

Dia berharap proses persiapan yang membuat adanya orang terluka tersebut bisa segera dipastikan penyebabnya. "Mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik," kata Emil, Senin (19/12/2022).

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menginstruksikan agar kereta ini bisa segera digunakan paling lambat Juni 2023. Emil pun berharap agar proyek itu segera tuntas, karena jika terlalu lama proyek in akan memperpanjang perdebatan.

"Minimal Juni mohon ditempati, beroperasi penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas (KCJB)," kata dia.

Baca Juga: Insiden Lokomotif Keluar dari Rel, KCIC: Bukan Rangkaian KCJB

Baca Juga: Kereta Teknis KCJB Anjlok, Kegiatan Pembangunan Dihentikan Sementara

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya