Ridwan Kamil: Banyak Perubahan Aktivitas Dalam Penerapan New Normal

Kebiasaan masyarakat dalam berbagai hal bakal berubah

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat memastikan akan banyak hal berubah dalam penerapan new normal atau normal baru di kehidupan masyarakat. Dengan kemungkinan virus yang tidak hilang seluruhnya, maka proses meminimalisir penyebaran harus terus dilakukan.

Menurutnya, sejumlah hal yang akan lebih diperhatikan masyarakat yakni mengenai keamanan dalam makanan. Di mana nantinya, orang tidak akan memakan segala hal termasuk hewan-hewan eksotik seperti kelelawar atau tikus.

Isu ini pun bakal semakin menguatkan umat muslim terkait halal food atau makanan yang halal. "Ini akan semakin kuat karena diatur juga dalam syariat, mana yang boleh di makan dan mana yang tidak," ujarnya.

1. Industri kesehatan akan bergeliat

Ridwan Kamil: Banyak Perubahan Aktivitas Dalam Penerapan New NormalDok. RSI Banjarnegara

Sektor lain yang bakal menjadi fokus para pelaku usaha adalah menumbuhkan industri kesehatan. Berkaca dari kesulitan pemerintah Indonesia dalam pengadaan alat rapid test maupun ventilator yang harganya selangit mencapai Rp700 juta per unit, produk dalam negeri justru bermunculan.

Untuk alat ventilator misalnya, para ahli di Indonesia nyatanya mampu membuat alat tersebut dengan harga jual hanya Rp20 juta. Meski kualitas jelas akan berbeda, tapi kegunaannya tetap sama.

Emil mengibaratkan masyarakat yang ingin berkendara, satu haru membeli Mercy yang mahal, di sisi lain ada mobil merek Avanza yang juga bisa dipakai bepergian.

"Selama ini kita dipaksa beli (alat kesehatan). Padahal ternyata insinyur dari PTDI, Pindad, atau Bio Farma pada bisa (membuat alat tersebut)," papar Emil.

2. Penggunaan barang less contact pun bakal lebih banyak

Ridwan Kamil: Banyak Perubahan Aktivitas Dalam Penerapan New Normalidn media

Selain itu, industri akan begerak untuk membuat barang yang minim kontak terhadap fisik manusia semisal tangan. Ke depan, kemungkinan akan banyak pembuatan pintu yang menggunakan sensor, atau alat yang tidak mengharuskan kita bertatap satu sama lain.

"Ini akan menjadi normal baru. Karena virus semua bisa bergeser termasuk industri," kata dia.

Emil menyebut salah satu teknologi yang tidak mengharuskan orang pergi ke luar rumah untuk bekerja misalnya e-fishery di mana peternak ikan bisa memberi makan dengan memanfaatkan gawai.

3. Digital e-commerce diprediksi tumbuh cepat

Ridwan Kamil: Banyak Perubahan Aktivitas Dalam Penerapan New NormalPixabay.com/StockSnap

Dalam tiga bulan ke belakang, masyarakat mulai terbisa membeli barang lewat e-commerce (perdagangan elektronik). Kondisi ini lebih mumudahkan pembeli mencari barang tanpa harus bertemu dengan pedagang.

Hal ini ke depannya diprediksi akan mencari kebiasaan baru yang artinya perusahaan e-commerce harus memersipakan diri dengan semakin banyaknya pembeli yang masuk ke platform tersebut.

"Ini juga mengingatkan saya agar infrastruktur di desa harus digital agar masyasrakat di sana bisa membeli dan bejualan barang dari desa, tidak hanya bekerja ke kota," ungkap Emil.

4. Segera perbaiki akses internet di pedesaan

Ridwan Kamil: Banyak Perubahan Aktivitas Dalam Penerapan New Normalpixabay/janeb13

Dalam rangka menunjang perekonomian masyarakat desa agar bisa hidup sejahtera, Pemprov Jabar memiliki program Desa Digital. Ini merupakan upaya agar semua produk dari desa bisa dijual secara ekonomi kepada masyarakat di perkotaan.

Hal itu juga mendorong supaya anak-anak remaja di desa tidak melakukan urbanisasi dan bekerja di perkotaan. Mereka nantinya bisa hidup enak meski berada di pedesaan.

"Revolusi internet mengubah mekanisme jadi jarak jauh," pungkasnya.

 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya