Ridwan Kamil Baca Lima Pantun Saat Pimpin Upacara Kemerdekaan RI ke-74

Dia membacakan pantun tahu bulat sampai mengucap ijab kabul

Bandung, IDN Times - Gubernur Ridwan Kamil menjadi pemimpin upacara pada saat perayaan kemerdekaan ke-74 di lapangan Gasibu, Bandung, Sabtu(17/8). Dalam sambutan yang dia sampaikan, Emil, sapaan Ridwan Kamil, juga membacakan pantun di sela-sela hal yang dipaparkan.

Terdapat lima pantun yang dibacakan Emil. Dan setiap dia membacakan pantun, masyarakat yang juga hadir di sekitar panggung dan lapangan Gasibu membalas pantun Emil dengan teriakan 'cakep'.

Lalu pantun apa saja yang dibacakan Emil?

1. Bacakan pantun tahu bulat

Ridwan Kamil Baca Lima Pantun Saat Pimpin Upacara Kemerdekaan RI ke-74IDN Times/Yogi Pasha

Sebelum pantun pertama disampaikan, Ridwan Kamil dalam sambutannya menyampaikan mengenai makna kemerdekaan. Dia pun menyebutr proklamsi kemerdekaan merupakan sikap yang menegaskan bahwa Republik Indonesia adalah tanah tumpah darah. Oleh karena itu kewajiban masyarakat sekarang adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Setelah itu, Emil pun meminta izin untuk membacakan pantun.

"Tahu bulat digoreng dadakan
Harganya lima ratusan
Kalau Indonesia mau juara di masa depan
Maka Pancasila harus selalu diamalkan"

2. Pantun untuk pembangunan yang melesat

Ridwan Kamil Baca Lima Pantun Saat Pimpin Upacara Kemerdekaan RI ke-74IDN Times/Debbie Sutrisno

Menjelang pantun yang kedua, mantan Wali Kota Bandung menyebut pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah saat ini harus dilakukan dengan Indonesia sentris yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok nusantara.

Indonesia yang maju adalah karya seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya karya presiden dan wakil presiden, bukan hanya karya gubernur dan wakil gubernur, bukan hanya karya lembaga eksekutif, legislatif, atau yudikatif.

"Ketika malam kita bersholawat
Ketika pagi bekerja dengan semangat
Pembangunan negara bakal melesat
Karena didukung semua elemen masyarakat"

3. Hubungan antara ijab kabul dan SDM yang unggul

Ridwan Kamil Baca Lima Pantun Saat Pimpin Upacara Kemerdekaan RI ke-74IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelum membaca pantun ketiga, Emil menjelaskan mengenai pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Saat ini adalah momen bagi Indonesia untuk bisa meningkatkan perekonomian dengan bonus demografi. Dengan memanfaatkan hal-hal baru yang unik dan berkualitas, maka bonus demografi akan menjadi lompatan kemajuan.

"Hari minggu mengucap ijab kabul
Menjadi sakinan yang dituju
Kalau SMD-nya unggul
Indonesia-nya pasti maju"

4. Jabar harus juara lahir batin

Ridwan Kamil Baca Lima Pantun Saat Pimpin Upacara Kemerdekaan RI ke-74IDN Times/Yogi Pasha

Emil mengatakan, perekonomian Jawa Barat saat ini terbilang baik. Pertumbuhan ekonomi pun lebih baik dibandingkan rata-rata nasional. Dia pun mengajak masyarakat untuk membuat Jabar 'Ngabret' dalam lima tahun ke depan.

"Keliling kota mencari cincin
Untuk meminang Kekasih hati
Agar Jabar juara lahir batin
Inovasi dan kolaborasi jangan berhenti"

5. Menutup pantun dengan mojang bersuami

Ridwan Kamil Baca Lima Pantun Saat Pimpin Upacara Kemerdekaan RI ke-74IDN Times/Debbie Sutrisno

Di penutupan sambutan, Ridwan Kamil berharap manusia di Jabar menjadi SMD yang unggul, memiliki keseimbangan uman, ilmu, ahlak, dan sehat secara fisik maupun mental. Dia menyebut ada empat asek untuk mengoptimalisasi kearifan lokal di Jabar, yaitu Niti Surti (belajar untuk merasakan), Niti Harti (belajar untuk mengetahui), Niti Bukti (belajar untuk melakukan), dan Niti Bakti (belajar hidup bersama).

"Ketemu mojak kacida geulisna
Eh, ternyata sudah bersuami
Pembangunan infrastruktur harus paripurna
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi"

Baca Juga: Ketua DPR Berpantun Jenaka, Sidang Tahunan Sesi Ketiga Diawali Tawa

Baca Juga: Pidato, Zulkifli Lempar Pantun untuk Presiden Jokowi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya