Ribuan Santri Al-Ittihad Cianjur Dipulangkan Antisipasi Larangan Mudik

Loh ko santri ada pengecaulian bisa mudik?

Bandung, IDN Times - Pengurus Pondok Pesantren Al-Ittihad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa memulangkan ribuan santrinya lebih awal karena larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah sebagai upaya mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Humas Pondok Pesantren Al-Ittihad, Wandi Ruswanur mengatakan, total santri di ponpes tersebut 3.265 yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan dari luar provinsi. Pihak ponpes rencananya akan memulangkan santri pada 2 Mei, tapi karena ada aturan baru maka pemulangan mereka dipercepat.

"Pemerintah mengeluarkan larangan terbaru per tanggal 22 April, sehingga pengurus memajukan kepulangan seluruh santri mulai kemarin (Jumat, 23/4) dan hari ini Sabtu. Untuk kloter pertama sebanyak 1.000 santri asal luar Jabar dan luar pulau," kata Wandi dikutip dari ANTARA, Minggu (25/4/2021).

1. Santri dipulangkan secara bertahap

Ribuan Santri Al-Ittihad Cianjur Dipulangkan Antisipasi Larangan MudikIlustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Fauzan

Sedangkan yang dipulangkan Sabtu malam, sebanyak 2.265 orang santri berasal dari berbagai daerah di Jabar termasuk santri asal Cianjur. Akibatnya, antrian kendaraan di area ponpes membeludak dan imbasnya ke jalan nasional yang menghubungkan Cianjur-Bandung.

Awalnya kepulangan ribuan santri sudah terjadwal karena sejak jauh hari pihak ponpes telah mengatur jadwal kepulangan sesuai dengan daerah asal masing-masing, namun saat ini terpaksa dilakukan sekaligus karena takut orang tua yang menjemput akan mendapat kendala di jalan.

"Untuk orang tua yang menjemput anaknya ke pondok dari luar kota, harus dilengkapi dengan surat keterangan bebas COVID-19 antigen, sehingga keamanan dan kesehatannya terjamin saat melakukan penjemputan," katanya.

2. Kepolisian dari Cianjur ikut mengatur pemulangan ini

Ribuan Santri Al-Ittihad Cianjur Dipulangkan Antisipasi Larangan MudikSpanduk ajakan tidak mudik di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sementara hingga Sabtu malam, antrean kendaraan orang tua yang menjemput anaknya di Ponpes Al-Ittihad terus meningkat, sehingga berimbas terhadap arus lalu lintas di Jalan Raya Cianjur-Bandung, Kecamatan Karangtengah.

Puluhan anggota Satlantas Polres Cianjur diturunkan untuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang lokasi agar tetap dapat melintas dengan nyaman. KBO Satlantas Polres Cianjur Iptu Yudistira mengatakan kepolisian hanya bertugas mengatur lalu lintas yang padat selama proses kepulangan santri.

"Untuk kelancaran kepulangan ribuan santri ini, kami menurunkan puluhan anggota untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas. Malam sebelumnya, kendaraan besar jenis bus yang membawa santri ke kampung halaman masing-masing sudah diberangkatkan," katanya.

3. MUI Jabar desak gubernur keluarkan izin mudik untuk santri

Ribuan Santri Al-Ittihad Cianjur Dipulangkan Antisipasi Larangan MudikGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Dok. Humas Jabar

Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat mendesak Gubernur untuk mengeluarkan pengecualian larangan mudik bagi para santri. Pasalnya, mereka menjamin seluruh pondok pesantren di Jawa Barat sudah memenuhi protokol kesehatan yang ketat.

Seperti diketahui, pemerintah pusat telah mengeluarkan larangan mudik lebaran 2021 bagi seluruh masyarakat. Keputusan itu diambil sebagai upaya pencegahan ledakan penderita COVID-19.

Permintaan agar santri diizinkan mudik disampaikan oleh Wakil Ketua MUI Jabar KH Abun Bunyamin. Menurutnya, model pengecualian mudik semacam itu telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.

"Diharapkan Gubernur Jawa Barat memberi imbauan, yaitu berupa pengecualian bagi santri yang akan pulang kampung tidak dilarang asal membawa surat pengantar dari pimpinan pondok pesantren yang bersangkutan," tutur Abun, Sabtu (24/4/2021).

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik, Wapres Minta Santri Dapat Dispensasi 

Baca Juga: Mudik Dilarang, Ini 4 Tips Staycation Asyik Pakai Dompet Digital

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya