Ribuan Bobotoh Tinggalkan GBLA Saat Laga Persib Masih Berlangsung

Mereka memprotes terkait penjualan tiket yang dianggap sulit

Bandung, IDN Times - Ribuan pendukung Persib Bandung, Bobotoh, melakukan protes ke manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) terkait dengan pembelian tiket yang alami kenaikan dan dianggap lebih sulit dari sebelumnya.

Sejumlah Bobotoh yang berada di tribun Utara meninggalkan kursinya ketika pertandingan selesai di babak pertama. Sementara itu Bobotoh dari tribun Timur keluar pada menit ke-75.

Sejumlah spanduk ketidakpuasan Bobotoh pun dipampangkan di dalam stadion. Selain itu, terikan 'Teddy Out' menggema selama pertandingan Persib melawan Madura United. Pertandingan ini pun berakhir dengan hasil seri, 1-1.

1. Penjualan tiket online bukan hanya tahun ini

Ribuan Bobotoh Tinggalkan GBLA Saat Laga Persib Masih BerlangsungIDN Times/Debbie Sutrisno

Berkaitan dengan isu dan pernyataan dari kelompok suporter Viking Persib Club dan Bomber belakangan ini, Direktur Operasional PT PERSIB Bandung Bermartabat, Muhammad Iskandar mengatakan bahwa PT PBB akan melanjutkan upaya tranformasi tata kelola klub ke arah yang lebih baik, termasuk sistem pertiketan. Sejak tahun 2018, Persib sudah merintis pemberlakuan sistem penjualan tiket secara daring (online).

Menurutnya, setelah beberapa kali mensosialisasikan kepada sejumlah komunitas Bobotoh yang sudah memiliki kuota, yaitu Viking PERSIB Club (VPC), Bomber dan Forum Komunikasi Bobotoh (FKB), Persib mulai memberlakukan 100 persen penjualan tiket online pada kompetisi Liga 1 sejak tahun 2018 hingga saat ini.

Menanggapi aksi salah satu komunitas yang memiliki kuota, yaitu Viking PERSIB Club (VPC) yang merasa masih kesulitan mendapatkan tiket Persib di laga kontra Madura United, Iskandar memastikan pihaknya bakal memberikan kemudahan untuk seluruh komunitas yang selama ini mendukung Persib.

"Beberapa kemudahan untuk komunitas itu antara lain adalah alokasi kuota tiket yang jumlahnya tetap terjaga hingga H-2, kami longgarkan sampai H-1 pertandingan dan selalu diberikan kesempatan membeli lebih awal sebelum dijual tiket pertandingan untuk umum," kata Iskandar, Minggu (2/7/2023).

Berkaitan dengan isu dan pernyataan dari kelompok suporter Viking Persib Club dan Bomber belakangan ini, Direktur Operasional PT PERSIB Bandung Bermartabat, Muhammad Iskandar mengatakan bahwa PT PBB akan melanjutkan upaya tranformasi tata kelola klub ke arah yang lebih baik, termasuk sistem pertiketan. Sejak tahun 2018, Persib sudah merintis pemberlakuan sistem penjualan tiket secara daring (online).

Menurutnya, setelah beberapa kali mensosialisasikan kepada sejumlah komunitas Bobotoh yang sudah memiliki kuota, yaitu Viking PERSIB Club (VPC), Bomber dan Forum Komunikasi Bobotoh (FKB), Persib mulai memberlakukan 100 persen penjualan tiket online pada kompetisi Liga 1 sejak tahun 2018 hingga saat ini.

Menanggapi aksi salah satu komunitas yang memiliki kuota, yaitu Viking PERSIB Club (VPC) yang merasa masih kesulitan mendapatkan tiket Persib di laga kontra Madura United, Iskandar memastikan pihaknya bakal memberikan kemudahan untuk seluruh komunitas yang selama ini mendukung Persib.

"Beberapa kemudahan untuk komunitas itu antara lain adalah alokasi kuota tiket yang jumlahnya tetap terjaga hingga H-2, kami longgarkan sampai H-1 pertandingan dan selalu diberikan kesempatan membeli lebih awal sebelum dijual tiket pertandingan untuk umum," kata Iskandar, Minggu (2/7/2023).

2. PT PBB sebut Viking tidak kooperatif

Ribuan Bobotoh Tinggalkan GBLA Saat Laga Persib Masih BerlangsungIDN Times/Istimewa

Terkait proses verifikasi PERSIB App yang dianggap menyulitkan, Iskandar menegaskan, PERSIB telah meminta data anggota/member kepada Viking PERSIB Club (VPC) sejak jauh-jauh hari. Namun, kata Iskandar, kendala yang muncul berasal dari Viking PERSIB Club karena PT PBB sudah sering mengkomunikasikan hal ini.

Untuk musim 2023-2024, komunikasi dilakukan antara PT PBB dan Viking sejak 20 Juni 2023 lalu baik melalui telepon dan melakukan pertemuan secara langsung.

"Dalam komunikasi itu, Persib sudah mengingatkan untuk segera melakukan proses registrasi dan verifikasi, termasuk Persib juga kembali lagi mengingatkan agar Viking segera mengirimkan data seluruh anggota atau membernya," kata dia.

Penyerahan data untuk dilakukan registrasi tersebut tidak dilakukan secara sempurna dengan data diri diserahkan di luar waktu yang telah ditentukan dan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

"Dari 3.000 data member/anggota yang masuk untuk registrasi dan verifikasi yang dikirimkan oleh Viking, hanya 1.500 yang lolos proses verifikasi tersebut," kata dia.

3. Harapkan dukungan positif dari seluruh suporter

Ribuan Bobotoh Tinggalkan GBLA Saat Laga Persib Masih BerlangsungIDN Times/Istimewa

Dia menyebit beberapa kali, pertemuan pun telah dilakukan antara Persib dan Viking untuk memudahkan jalannya proses registrasi dan verifikasi tersebut. Sementara itu, selain kepada VPC, PERSIB juga tentunya telah melakukan sosialisasi terkait proses verifikasi dan mekanisme tiket kepada salah satu komunitas yang mendapatkan kuota tiket pertandingan, yaitu Bomber, dengan rincian pertemuan sebagai berikut.

Sayangnya, VPC pada H-2 pertandingan (30 Juni 2023) dan Bomber pada hari ini, Minggu (2 Juli 2023) secara sepihak mengeluarkan pernyataan tersebut. Namun terlepas dari masih adanya dinamika dalam pemberlakuan sistem tiket online ini, Iskandar tetap berharap hubungan baik yang selama ini terjalin antara PERSIB dan VPC bisa terus terjaga demi kemajuan klub.

"Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan," katanya.

Baca Juga: Tiket Persib vs Madura Sudah Bisa Dibeli, Termurah Rp125 Ribu

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya