Puncak Arus Balik, Polisi Lakukan Sistem Buka Tutup Jalan di Nagrek
IDN Times/Debbie Sutrisno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Arus balik dari daerah Jabar Selatan menuju Kota Bandung dan sekitarya diprediksi terjadi hari ini. Nagreg pun diprediksi menjadi titik krusial dalam memecah kemacetan yang akan terjadi di sini.
Untuk mencegah kemacetan panjang, kepolisian dari Polresta Bandung telah melakukan buka tutup jalan di sekitar Nagreg. Buka tutup ini dilakukan setiap 30 menit melihat situasi antrean kendaraan yang mengarah dari Garut dan Tasikmalaya ke arah Bandung maupun sebaliknya.
"Oneway ini pasti kita lakukan ketka volume kendaraan sangat padat. Sampai siang tadi saja sudah tiga kali. Jadi memang kendaraan dari arah Tasik atau Garut ke Bandung ini sangat padat," kata WakasatLantas Polresta Bandung, AKP Agus Budi ditemui di Nagreg, Minggu (14/4/2024).
1. Diprediksi kemacetan sampai malam hari
IDN Times/Debbie SutrisnoAgus menuturkan, kemungkinan kemacetan ini terjadi hingga malam hari karena puncak arus balik di kawasan ini baru masuk pada H+4, di mana pada hari sebelumnya arus balik masih terbilang landai.
"Pemudik ingin istirahat biasanya sehari di rumah sebelum bekerja. Jadi hari ini sampai malam pasti akan ramai kendaraan pulang dari mudik," kata dia.
2. Kendaraan hingga siang hari sudah mencapai 55 ribu
IDN Times/IstimewaHumas Posko Nagreg Dishub Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi menuturkan, hingga siang hari pada pukul 12.00 WIB sudah ada 55 ribu kendaraan melintas di Nagreg. Dengan angka yang cukup tinggi diprediksi pada malam hari jumlahnya lebih tinggi dari kemarin yang mencapai 131 ribu kendaraan.
"Jadi kalau kita melihat data arus lalu lintas yang kami hitung, dari arah Garut ataupun Tasik menuju Bandung, kami prediksikan hari ini, H+4 atau tepatnya tanggal 14 April sebagai puncak arus balik," ujarnya.
3. Kondisi di Garut sudah macet
IDN Times/Debbie SutrisnoSalah satu indikator kemungkinan puncak arus balik pada hari ini dikarenakan kondisi lalu lintas di Garut khususnya kawasan Kadungora dari pagi hingga siang ini alami kepadatan kendaraan. Tentunya ini akan berimbas pada volume kendaraan yang keluar di lingkar Nagreg.
Sama halnya dengan kondisi di Tasikmalaya di mana pagi hingga siang sudah dilakukan oneway di daerah Cikaledong.
"Tentu itu jadi volume lalu lintas akan bertambah, di mana rata-rata ketika normal lalu lintas, satu jam itu bisa paling tinggi 5.000 sampai 6.000 kendaraan per jamnya. Ketika ada one way bisa mencapai 8.000 sampai 9.000 bahkan per jamnya," paparnya.
