Puluhan Perwakilan Negara Hadiri World Zakat Forum 2019 di Bandung

Gerakan zakat menjadi penting untuk jejaring pengaman sosial

Bandung, IDN Times - Forum Zakat Internasional atau World Zakat Forum (WZF) kembali digelar tahun ini. Pertemuan yang menghadirkan lebih dari 30 perwakilan negara diselenggarakan di Kota Bandung, Selasa (5/11).

Chairman of WZF Organizing Committee Irfan Syauqi Beik mengatakan, pertemuan ini adalah agenda besar di mana banyak perwakilan negara yang berkumpul untuk bertukar informasi mengenai perkembangan zakat di setiap negara.

"Kita punya banyak pembicara di sini dan nantinya akan ada pertemuan-pertemuan untuk mendiskusikan mengenai pentingnya zakat, dan manajemen yang tepat untuk mengurusi zakat," ujar Syauqi dalam sambutannya.

1. Zakat sangat berdampak pada perkembangan individu

Puluhan Perwakilan Negara Hadiri World Zakat Forum 2019 di BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Syauqi menuturkan, saat ini belum ada data secara detail mengenai berapa jumlah zakat yang terkumpul atau berapa banyak Muzaki (pemberi zakat) serta Mustahik (penerima zakat). Padahal dengan adanya data secara rinci maka pemanfaatan zakat bisa dioptimalkan.

Dia berharap melalui pertemuan ini ada program atau program standar yang bisa diselaraskan antaranegara dalam mengelola zakat. "Nantinya setiap individu (muzaki dan mustahik) pun bisa berkembang," paparnya.

2. Pemanfaatan zakat harus miliki makna strategis

Puluhan Perwakilan Negara Hadiri World Zakat Forum 2019 di Bandungfreepik/Freepik

Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA yang juga menjabat sebagai Ketua BAZNAS, mengatakan Tema "Optimizing Global Zakat Role through Digital Technology" ini diambil karena saat ini teknologi 4.0 semakin dianggap sebagai keharusan dalam industri keuangan, dana zakat semakin dianggap sebagai bagian yang sangat penting dan sebagai sumber keuangan syariah sosial yang sangat potensial.

“Oleh karena itu, akhir konferensi ini diharapkan menghasilkan resolusi yang baik dalam mengoptimalkan Peran Zakat Global melalui Teknologi Digital,” katanya.

Ia mengatakan, penggunaan dana zakat harus memiliki makna strategis untuk menegakkan ukhuwah, persaudaraan, kolaborasi, dan solidaritas di antara negara-negara muslim dan umat untuk mencapai tujuan bersama.

Selama ajang WZF berlangsung, 25 pembicara akan menyampaikan paparan mengenai pengelolaan zakat di era digital antara lain Dr. Syed Zafar dari India, Dr. Elnur Salihovic dari Bosnia-Herzegovina, Muhammad Lawal Maidoki dari Nigeria dan Dr. M. Ayub Miah Bangladesh. Selain itu dalam kegiatan ini juga digelar rapat tahunan yang akan diikuti oleh seluruh anggota WZF.

“Para pembicara membahas berbagai materi seperti Fiqh kontemporer dalam zakat digital, peraturan dan peran pemerintah dalam digitalisasi zakat, manajemen zakat digital, manajemen risiko untuk lembaga zakat di era digital, memperkuat peran WZF melalui teknologi digital, serta mempererat kerja sama zakat antar negara di era digital,” ujarnya.

3. Pengentasan kemiskinan bisa melalui zakat

Puluhan Perwakilan Negara Hadiri World Zakat Forum 2019 di Bandungzakat.or.id

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, badan amil zakat dan lembaga penerima zakat lainnya saat ini bisa menjadi solusi dalam penangggulangan kemiskinan. Sebab dari zakat yang disalurkan maka masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan bantuan.

Masyarakat Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat ini mayoritas adalah muslim dengan presentase sekitar 93 persen dengan total penduduk sekitar 50 juta jiwa. "Ini merupakan potensi untuk menurunkan angka kemiskinan melalui penyaluran zakat," ujar Uu.

4. Penyaluran zakat bisa ke berbagai sektor

Puluhan Perwakilan Negara Hadiri World Zakat Forum 2019 di BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Mantan Bupati Tasikmalaya ini menambahkan, penyaluran zakat kepada para mustahik tidak harus berupa uang. Zakat bisa diberikan dengan berbagai manfaat yang memang dibutuhkan penerimanya.

"Bisa dengan bantuan pendidikan, sosial, atau bantuan lain yang memang bisa mengurangi kemiskinan," paparnya.

Baca Juga: Rumah Zakat Kirim Bantuan Makanan ke Pengungsi di Wamena 

Baca Juga: Gali Potensi Perdesaan, Jabar Dorong Sektor Pariwisata  

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya