Pulang dari Papua, Anggota TNI di Cianjur Positif Terpapar COVID-19

Awas jangan sampai kejadian di Secapa AD Bandung terulang

Bandung, IDN Times - Pangdam/III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memastikan kabar adanya prajurit TNI yang positif terpapar COVID-19 adalah benar. Dia menyebutkan, prajurit yang positif itu terdata di Batalyon Infanteri Raider 300, Kabupaten Cianjur.

Hal itu dikatakan Nugroho usai rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat di Makodam III Siliwangi, Selasa (25/8/2020).

"Memang ada dari Batalyon 300 baru pulang kemarin dari Papua, kita sudah ikuti semua prosedur dan sat ini memang mereka sudah kita isolasi semuanya," ujar Nugroho.

1. Belum bisa merinci jumlahnya

Pulang dari Papua, Anggota TNI di Cianjur Positif Terpapar COVID-19Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Namun Nugroho belum merinci berapa banyak prajurit Raider yang terpapar virus corona. Dia hanya memastikan para prajurit tersebut diisolasi di dalam barak tentara agar lebih mudah terpantau.

"Kalau di barak tentara akan relatif lebih mudah tidak bisa keluar, jadi ada beberapa yang positif nanti kita tidak menyebar ke mana-mana, demikian," kata Nugroho.

2. Bisa sembuh dengan cepat dengan isolasi mandiri

Pulang dari Papua, Anggota TNI di Cianjur Positif Terpapar COVID-19Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis prajurit Raider tersebut akan sembuh dalam waktu yang cepat. Hal ini berkaca pada kasus ditemukannya 1.308 kasus COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (SECAPA AD) di Kota Bandung.

Ribuan orang, yang terdiri dari siswa calon perwira, keluarga dan staf tersebut dinyatakan sembuh dalam waktu relatif singkat.

"SECAPA AD juga 100 persen perwira dan siswanya sudah sembuh ya, jadi tingkat kesembuhan TNI atau Polri rata-rata sampai 100 persen," katanya.

3. Perkembangan kasus corona terus dipantau

Pulang dari Papua, Anggota TNI di Cianjur Positif Terpapar COVID-19IDN Times/Debbie Sutrisno

Emil memastikan gugus tugas terus memantau perkembangan penyebaran COVID-19 di Jawa Barat khususnya seusai libur panjang pada akhir pekan lalu. Selama ini diketahui selama libur panjang atau long weekend pada 20-24 Agustus 2020, sejumlah kawasan wisata di Jabar dipenuhi wisatawan, termasuk dari luar Jawa Barat.

Selama ini, katanya, pengetatan protokol kesehatan pencegahan di berbagai tempat wisata di Jawa Barat sudah sangat diketatkan. Jika terjadi lonjakan kasus dua pekan ke depan, katanya, hal ini harus dievaluasi kembali.

"Mudah-mudahan tidak, kalau ada lonjakan, berarti itu pola dari long weekend yang nanti menjadi evaluasi pengambilan keputusan dalam penanganan di pariwisata. Kalau tidak ada lonjakan, berarti itu relatif protokol kita selama long weekend sangat baik," katanya.

4. Sudah tidak ada zona merah di Jawa Barat

Pulang dari Papua, Anggota TNI di Cianjur Positif Terpapar COVID-19Penegakkan PSBB di Depok (IDN Times/ Rohman Wibowo)

Dalam kesempatan tersebut Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan Kota Depok yang awalnya masuk zona merah atau zona risiko tinggi penyebaran COVID-19, kini menjadi zona oranye atau risiko sedang.

"Sekarang zona yang resiko rendah (zona kuning) ada 17 kota kabupaten, yang risiko sedang ada 10 kota kabupaten di Jabar," katanya.

Sementara untuk angka reproduksi Covid-19 di Jabar, katanya, sudah berhasil ditekan lagi. Per minggu ini sudah di angka 0,9 yang sebelumnya di atas angka 1. Artinya, kembali ke angka yang menyatakan bahwa penyebarannya kembali terkendali.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya