PTM Terbatas di Bandung Digelar 8 September 2021

Belum semua sekolah lolos dalam verifikasi

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas akan dilakukan mulai 8 September 2021. Persiapan masih dimatangkan sehingga seluruh fasilitas penunjang pembelajaran di tengah pandemik COVID-19 bisa optimal meminimalisir penyebaran virus corona.

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, saat ini total sekolah yang berada di bawah naungan Pemkot Bandung ada 1.692, mulai dari tingkat PAUD hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dari data terakhir hanya ada, hanya sekitar 330 sekolah yang layak dan siap menyelenggarakan PTM terbatas.

"Mereka semuanya menyatakan siap. Tapi kan itu harus ada verifikasi lagi dari dinas pendidikan dan unsur terkait, yaitu kecamatan. Mungkin yang lolos ini tidak sampai 1.692," ujar Ema dalam konferensi pers di Balai Kota, Senin (30/8/2021).

1. Tidak ada lagi simulasi, yang lolos verifikasi langsung buka sekolah

PTM Terbatas di Bandung Digelar 8 September 2021Idn Times / Yudi Rohmansyah

Jika tidak ada perubahan kebijakan dari pemerintah pusat, dalam sepekan ke depan Dinas Pendidikan (disdik) bakal melakukan pendataan ulang terkait kesiapan sekolah. Dengan demikian, pada pekan kedua September sekolah bisa menyelenggarakan PTM terbatas.

Tidak akan ada lagi uji coba atau simulasi. Artinya ketika sekolah dinyatakan lolos verifikasi dari Disdik, para pengajar sudah bisa mempersilakan anak didiknya masuk ke kelas dengan mengacu pada buku pedoman mengajar selama pandemik COVID-19.

"Karena unsur terbatas maka hanya 50 persen di setiap kelas dengan pengaturan waktu sesuai buku pedoman," papar Ema.

Misalnya, jam masuk serta jam pulang sekolah untuk kelas 7, 8, dan 9 berbeda setengah jam. Kemudian dilarang ada kantin di dalam sekolah, dan pedagang kaki lima (PKL) di luar sekolah. Siswa juga diimbau membawa makanan dan minuman sendiri, termasuk dibekali penyanitasi tangan.

2. Tidak ada syarat siswa ikut PTM harus sudah divaksin

PTM Terbatas di Bandung Digelar 8 September 2021ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Menurut Ema, persyarat siswa yang ikut PTM terbatas pun tidak ada. Hal ini wajar karena tidak mungkin siswa sekolah dasar (SD) dan PUAD untuk mengikutinya.

Berdasarkan aturan dari Kementerian Kesehatan, pelajar yang bisa mendapatkan vaksin minimal umurnya 12 tahun. Sedangkan siswa SD berada di bawah umur tersebut.

"Dengan ada pemeriksaan (dari Disdik) maka akan ada hal baik. Jangan mengaburkan siswa yang divaksin yang bisa (PTM terbatas). Kalau PAUD dan SD ini kan belum bsa divaksin, nanti PTM ga jalan-jalan," kata dia.

3. Fasilitas bus sekolah masih diupayakan

PTM Terbatas di Bandung Digelar 8 September 2021Bus sekolah yang rencananya akan dioperasikan di wilayah Sleman Barat. IDN Times/ Siti Umaiyah

Terkait dengan keberadaan bus sekolah yang akan menjemput dan mengantar siswa, Ema harus berkoordinasi dengan dinas perhubungan (Dishub) lebih dulu. Penjajakan ke sekolah bisa dilakukan dan melakukan survei seberapa butuh siswa akan bus sekolah ini.

Bisa saja mereka di saat PPKM lebih sering diantar orang tua ketika akan ke sekolah. Pemkot Bandung pun enggan membiarkan siswa berdesakan ke dalam angkutan umum ketika melakukan PTM terbatas.

"Ini bisa saja karena daya tampung bus juga akan lebih proposional," tutur Ema.

4. Masih mendata untuk tingkat SMA

PTM Terbatas di Bandung Digelar 8 September 2021Twitter.com/dispendiksby1

Di sisi lain, Pemkot Bandung segera melakukan koordinasi dengan Pemprov Jabar untuk memastikan jumlah sekolah menengah atas (SMA) yang siap menyelenggarakan PTM terbatas.

Sejauh ini Pemkot Bandung hanya melakukan pengecekan hingga tingkat SMP, karena SMA berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Meski demikian, ketika akan ikut PTM terbatas, harus ada izin dari Satgas penanganan COVID-19 dari tingkat kecamatan.

"Itu sesuai dengan Perwal 83 dan pedoman buku," kata Ema.

Baca Juga: 2.563 SMA/SMK dan SLB di Jatim Gelar PTM

Baca Juga: Menag Yaqut: Vaksinasi Tak Jadi Syarat Siswa Masuk PTM Terbatas

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya