Proyek Sodetan Cisangkuy untuk Atasi Banjir Bandung Diprediksi Molor

Banjir masih akan menggenang daerah ini cukup tinggi

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu(1/4). Kondisi banjir di daerah ini sudah terjadi dalam beberapa hari ke belakang karena intensitas hujan yang sangat lebat.

Emil menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun rata-rata ketinggian banjir yan terjadi saat ini mencapai empat kali dari banjir biasanya. Dia cukup heran padahal beberapa proyek untuk meminimalisir banjir seperti Curug Jompong dan danau retensi Cienteng sudah dijalankan.

"Ini (banjir) hanya bisa dikurangi kalau sodetan Cisangkuy sudah selesai. Tapi kan ini memang masih dikerjakan, targetnya mudah-mudahan tahun ini selesai," ujar Emil usai melakukan tinjauan, Rabu (1/4).

1. Kemungkinan proyek sodetan cisangkuy mundur

Proyek Sodetan Cisangkuy untuk Atasi Banjir Bandung Diprediksi MolorIDN Times/Debbie Sutrisno

Meski menargetkan tahun ini bisa selesai dikerjakan, Emil khawatir kondisi pandemi corona (COVID-19) akan memperlambat pengerjaan proyek sodetan Cisangkuy. Meski demikian, dia akan melakukan koordinasi kembali dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar proyek ini bisa selesai sesuai target.

"Mudah-mudahan apa yang bisa kita lakukan sekarang kita bantu dulu. Kami akan segera merapatkan ini dengan PUPR," ujarnya.

2. Curug Jompong dan Sodetan Cisangkuy diyakini mampu minimalisir banjir

Proyek Sodetan Cisangkuy untuk Atasi Banjir Bandung Diprediksi Molor(Ilustrasi) Banjir Kabupaten Bandung (Dok. BNPB)

Menurut Emil, dengan dijalankannya terowongan curug jompong, banjir di kabupaten Bandung memang sudah mulai surut dalam waktu cepat. Namun, proyek ini belum maksimal ketika sodetan Cisangkuy tidak diselesaikan.

"Jadi belum bisa 100 persen mampu menangani banjir kalau dua-duanya tidak jalan bersamaan," paparnya.

Selain itu, untuk menjaga agar daerah banjir di kabupaten Bandung tidak terus meluas ada juga proyek danau Andir yang diharap bisa menahan laju air dari pegunungan sebelum masuk ke kabupaten.

3. Banjir di Kabupaten Bandung akibatkan 60 ribu jiwa terdampak

Proyek Sodetan Cisangkuy untuk Atasi Banjir Bandung Diprediksi MolorIDN Times/Debbie Sutrisno

Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung terus bertambah. Hujan yang cukup lewat sejak Selasa (31/3) sore membuat kawasan yang tergenang makin meluas.

Berdasarkan dana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jawa Barat saat ini total ada tujuh kecamatan terendam banjir. Artinya ini bertambah satu kecamatan karena pada hari sebelumnya, Senin (30/3) jumlah kecamatan yang terendam hanya enam.

Kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Ciparay, Solokanjeruk, Cangkuang, dan Kutawaringin.

"Korban yang terdampak mencapai 60.792 jiwa. Ini berdasarkan data kemarin sekitar pukul 18.00 WIB," ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, dari siaran pers yang diterima.

Wahyu menuturkan, ketinggian air sangat bervariasi tergantung kondisi kawasan di sana. Namun air yang menggenang rumah warga ada yang dari 10 cm, sampai 2,9 meter. Berikut data genangan masing-masing kecamatan:

1. Kecamatan Dayeuhkolot: 10cm-280cm
2. Kecamatan Baleendah: 20cm-290cm
3. Kecamatan Bojongsoang: 40cm-190cm
4. Kecamatan Cangkuang: 30cm-120cm
5. Kecamatan Ciparay: 30cm-80cm
6. Kecamayan Solokanjeruk: 10cm-150cm
7. Kecamatan Kutawaringin: 30cm-150cm

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya