Program Smart City Tetap Jalan Meski Tersandung Kasus Suap Wali Kota

Kasus ini menyerat nama Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Bandung, IDN Times - Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna menuturkan, program Bandung Smart City yang telah dirancang sejak 2018 akan terus berlanjut meski akhir pekan kemarin KPK menangkap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, atas dugaan suap pengadaan CCTV yang berkaitan dengan program tersebut.

"Gak (dihentikan), kalau saya APBD (program) tetap berjalan saja. Alasan menghentikan apa?" ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (17/4/2023).

1. Optimistis program ini berjalan sesuai rencana

Program Smart City Tetap Jalan Meski Tersandung Kasus Suap Wali Kotapemkomedan.go.id

Namun demikian, untuk program pengadaan CCTV dan internet khusus terkait kasus yang menjerat Yana Mulyana bakal dihentikan sementara. Sedangkan yang lain tetap berjalan dan harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Mungkin yang itu yang berkaitan proses hukum saja (dihentikan), yang lain berjalan saja yang penting dilakukan dengan benar," katanya.

Ema tetap optimistis program Bandung Smart City akan berjalan dengan baik, terlebih skor terkait program tersebut tinggi. Ia pun meminta seluruh jajaran untuk bekerja dengan baik agar masyarakat terlayani.

2. Tak tahu persis lelang CCTV Dishub Bandung

Program Smart City Tetap Jalan Meski Tersandung Kasus Suap Wali Kotaallcooper.com

Ia sendiri mengaku belum mengetahui secara persis apakah program pengadaan CCTV dan internet yang bermasalah sudah terealisasi atau belum. Ema mengaku belum mendapatkan informasi yang terbaru.

"E-katalog jangan dikambinghitamkan ini implementasinya harus dilaksanakan dengan integritas baik, tindakan baik, dan ketentuan yang benar," katanya.

3. Lelang di e-katalog jadi tanggung jawab OPD

Program Smart City Tetap Jalan Meski Tersandung Kasus Suap Wali Kotadjkn kemenkeu

Terkait sorotan KPK tentang celah korupsi masih ada pada pengadaan barang dan jasa di sistem e-katalog, Ema mengatakan bahwa metode tersebut dibuat sebaik mungkin. Walaupun pada kenyataannya semua tergantung masing-masing OPD yang melaksanakan lelang.

"Siapa pun itu jajaran lakukan dengan baik. Saya tidak menuduh itu tidak baik tapi ternyata ada celah-celah itu PR bersama diperbaiki. E-katalognya secara aturan sesuai baik," katanya.

Baca Juga: Yana Mulyana Gagal Happy karena Dibui Jelang Idul Fitri

Baca Juga: Terjaring OTT, KPK Geledah Kantor Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya