PPDB SMA/SMK/SLB di Jabar Tahap Pertama Digelar Hari Ini 

Jangan sampai ada kecurangan dalam penerimaan siswa baru

Bandung, IDN Times - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) mandiri untuk tingkat SMA/SMK/SLB di Jawa Barat dimulai hari ini, Senin (8/6). Proses PPDB saat ini seluruhnya dilakukan secara daring atau online.

Setiap calon perserta yang akan masuk ke SMA dan sekolah setingkatnya bisa mendaftar melalui laman ppdb.disdik.jabarprov.go.id. Untuk masuk ke laman tersebut, peserta didik tinggal menggunakan akun yang sudah diperoleh sebelumnya melalui sekolah asal.

Untuk calon peserta didik pindahan dari luar Jabar harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Setelah masuk, calon peserta didik diharuskan memilih jalur mana yang dipililih. Bagi calon siswa SWA terdapat lima jalur yang bisa dipilih yakni zonasi, prestasi, perpindahan orang tua, anak guru, dan jalur tidak mampu. Lalu peserta didik bisa memilih sekolah tujuan yang diharapkan.

Calon peserta didik pun diminta memeriksa dokumen kelengkapan persyaratan. Jika terdapat kekurangan maka calon peserta didik harus segera melapor ke sekolah asal melalui wali kelas.

PPDB mandiri tingkat SMA/SMK di Jawa Barat dilakukan dua tahap. Tahap Pertama pada 8-12 Juni. Sedangkan tahap 2 digelar pada 25 Juni hingga 1 Juli 2020.

1. Pemenuhan persyaratan bisa dilakukan sampai 12 Juni

PPDB SMA/SMK/SLB di Jabar Tahap Pertama Digelar Hari Ini Ilustrasi PPDB. IDN Times/Tunggul Kumoro

Ketua Panitia PPDB 2020 Yesa Sarwedi menuturkan, pada pembukaan hari pertama tercatat siswa dari SMP yang sudah mendaftar mencapai 578.223. Angka ini setara dengan 83 persen lulusan SMP di Jawa Barat.

Bagi siswa atau orang tua atau wali yang mengalami kendala akses internet atau sarana pendukung online lainnya pada saat mendaftar bisa menghubungi sekolah asal (SMP) untuk dibantu proses pendaftarannya.

Bisa juga langsung mendatangi sekolah yang dituju (SMA/SMK) atau cabang dinas pendidikan di wilayah masing-masing melalui kanal atau nomor kontak yang telah ditetapkan.

"Tetapi, tidak ada penyerahan fisik dokumen persyaratan karena semuanya dilakukan secara online," tuturnya.

2. Untuk penerimaan jalur zonasi dilakukan ditahapan kedua

PPDB SMA/SMK/SLB di Jabar Tahap Pertama Digelar Hari Ini IDN Times/Debbie Sutrisno

Yesa menilai PPDB yang dilakukan dua tahap ini akan memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi siswa agar bisa melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK negeri. Bagi pendaftar SMA, tahap pertama yang dibuka pada 8-12 Juni 2020 ini untuk jalur prestasi akademis, perlombaan, afirmasi, dan perpindahan orang tua.

Sedangkan tahap kedua pada 25 Juni hingga 1 Juli 2020, khusus untuk pendaftar ke SMA dari jalur zonasi. "Jadi, bagi yang tidak diterima di sekolah tujuan saat pendaftaran pertama, bisa mendaftar pada tahap kedua dari jalur zonasi," jelasnya.

Bagi pendaftar SMK, Yesa menjelaskan, tidak dibuka dari jalur zonasi. Pendaftaran tahap pertama diperuntukkan bagi jalur afirmasi, perpindahan orang tua, prestasi unggulan/kelas industri serta prestasi perlombaan.

"Tahap kedua untuk pendaftar yaitu dari jalur prestasi nilai rapor," ujarnya.

3. Berikut rincian presentase lima jalur dari PPDB SMA/SMK di Jabar

PPDB SMA/SMK/SLB di Jabar Tahap Pertama Digelar Hari Ini Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meninjau UNBK di SMK 6 Makassar, Rabu (18/3). IDN Times/Istimewa

Yesa menjelaskan, untuk SMA disediakan kuota dari jalur zonasi minimal 50%, afirmasi minimal 20%, perpindahan orang tua maksimal 5%, dan prestasi akademis/perlombaan maksimal 25%.

Adapun persentase kuota penerimaan SMK, yaitu untuk jalur afirmasi 20%, perpindahan orang tua 5%, prestasi rapor umum 40%, prestasi rapor unggulan/kelas industri 30%, dan prestasi kejuaraan 5%. Sedangkan untuk PPDB SLB tidak menerapkan jalur pendaftaran secara online.

"Pendaftaran secara luring (offline)," ujarnya, seraya memastikan pihaknya mengupayakan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan PPDB tahun ini.

4. Jangan ada main mata dalam penerimaan siswa baru

PPDB SMA/SMK/SLB di Jabar Tahap Pertama Digelar Hari Ini IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi berharap semua elemen di tingkat sekolah bisa menjaga kredibilitas dalam PPDB 2020. Selama ini PPDB selalu ada persoalan di akhir atau setelah ada pengumuman.

Hal ini sempat terjadi pada PPDB tahun kemarin di mana ada 11 siswa yang mendaftar melalui satu alamat yang sama. Kecurigaan itu kemudian membuat Ombudsman Jabar sampai turun tangan.

"Selalu ada penyimpangan di ujung. Makanya kami mengingatkan kepada semua pihak di dinas pendidikan Jabar agar menjaga harkat dalam pelaksanaan PPDB," ujar Hadi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya