PON Papua 2020, Ridwan Kamil Optimistis Jabar Kembali Jadi Juara Umum

Anggaran Rp550 miliar dibutuhkan untuk menunjang PON 2020

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, Provinsi Jawa Barat (Jabar) bisa kembali menjadi juara umum. Hal ini berdasarkan hitung-hitungan matematika atas prestasi PON Jabar pada 2016, lalu.

Dia telah melakukan kalkulasi dengan KONI Jabar mengenai potensi Jabar kembali tampil sebagai pemenang utama dalam pagelaran ini. Berkaca dari perolehan medali PON 2016, maka kemungkinan untuk menjadi juara umum terbuka lebar.

"Kita targetkan bisa mendapat medali 165 untuk emas. Semua harus kerja keras dan tetap semangat agar Jabar Juara bisa mencapai puncaknya pada PON 2020," ujar Ridwan Kamil, dalam Apel Besar Kontingen PON di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/8).

1. Pelatihan prima dan kucuran anggaran diharap mampu mendongkrak kinerja atlet

PON Papua 2020, Ridwan Kamil Optimistis Jabar Kembali Jadi Juara UmumIDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk mencapai harapan juara umum pada PON tahun depan, Emil, sapaan akrabnya meminta KONI baik yang ada di provinsi maupun pengurus cabang lebih giat melakukan pelatihan secara prima. Para pelatih harus bisa memaksimalkan potensi para atlet sehingga nantinya mereka mampu berprestasi.

Sedangkan dari pemerintah daerah, Emil akan membantu dalam hal keuangan. Menurutnya dana yang akan dikucurkan tahun ini sedikitnya Rp 40 miliar. Namun anggaran ini bisa naik menyesuaikan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan.

"Tapi kami dan dewan sepakat untuk mendukung (atlet) agar berprestasi," ujarnya.

2. Pastikan tidak ada atlet yang dibajak

PON Papua 2020, Ridwan Kamil Optimistis Jabar Kembali Jadi Juara UmumIDN Times/Debbie Sutrisno

Terkait isu pembajakan atlet, mantan Wali Kota Bandung ini menyebut tidak ada olahragawan dari Jabar yang akan bertanding di PON pindah ke provinsi lain. Adapun satu nama yang disebut membelot, hal itu bukan perkara uang melainkan yang bersangkutan harus pindah dinas kerja ke daerah lain.

Hal senada disampaikan Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin. Dia memastikan tidak ada pembajakan atlet menjelang PON 2020. "Ada satu orang itu karena mutasi. Dia atlet menembak. Dari TNI karena memang harus pindah ke Papua," ujarnya.

Ahmad menyampaikan, persoalan anggaran yang dikucurkan kepada atlet biasanya menjadi pemicu para olahragawan ini berpindah dukungan. Namun dengan bantuan dana dari Pemprov Jabar yang cukup maka para atlet pun tidak kesulitan dan meminimalisir perpindahan atlet.

3. Tahun depan anggaran untuk PON capai Rp550 miliar

PON Papua 2020, Ridwan Kamil Optimistis Jabar Kembali Jadi Juara UmumIDN Times/Debbie Sutrisno

Ahmad menyampaikan, pada saat penyelenggaraan PON nanti, anggaran yang dibutuhkan memang tidak sedikit. Pihaknya memprediksi membutuhkan dana sekitar Rp 550 miliar mulai dari pelatihan, hingga operasional kegiatan.

"Tapi kita lihat komitmen yang nanti diberikan sesuai situasi dan kondisi. Kita (para atlet) berkomitmen untuk berikan yang terbaik," ungkap dia.

Dalam PON 2020 akan ada 63 cabang olahraga yang memperebutkan 768 medali emas. KONI Jabar sendiri tidak memprioritaskan cabang olahraga mana yang harus banyak dimenangkan. Menurut Ahmad, semua cabang olahraga penting dan diusahakan seluruh atlet tampil optimal agar mampu membawa pulang medali.

"Semua cabor (cabang olaharaga) unggulan. Tapi secara fakta memang kita masih unggul," kata Ahmad.

Baca Juga: Lolos Dramatis, Tim Tenis Putra Sumsel Amankan Tiket PON 2020

Baca Juga: Tidak Setor Laporan Keuangan, Menpora Ancam Coret Anggaran Cabor

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya