Polisi Razia Hiburan Malam di Bandung Cegah Peredaran Narkotika
Razia penggunaan narkotika di tempat hiburan malam di Kota Bandung. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Guna menekan angka peredaran serta penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung, menggelar pemeriksaan di beberapa tempat hiburan malam di Kota Bandung, Sabtu (20/4/2024) malam.
Tempat pertama yang disambangi kepolisian, yakni Nona Manis Dimsum Club, yang ada di Jalan Braga, Kota Bandung. Secara kasat mata klub tersebut tak terlihat secara langsung di pelataran pintu masuk.
Di pelataran klub hanya terlihat sebuah tempat dimsum biasa. Untuk masuk ke club, polisi harus menggunakan pintu yang ada di belakang tempat makan tersebut. Saat memasuki pintu belakang, baru terlihat ada sebuah ruangan berlantai dua. Klub tersebur saat disambangi kepolisian semalam, nampak tengah ramai pengunjung.
Mereka terlihat sedang asik, menyaksikan penampilan pemusik yang disajikan oleh pihak manajemen. Polisi langsung menghentikan sejenak kegiatan para pengunjung, dan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh yang ada di cafe tersebut.
Selang beberapa waktu, pemeriksaan selesai. Polisi melanjutkan pemeriksaan di beberapa tempat hiburan malam lainnya, yang ada di kawasan Braga, serta di kawasan lainnya.
"Ini kegiatan rutin kita menganalisa di sat narkoba masih banyak melakukan pengungkapan pengungkapan terkait dengan penyalahgunaan narkotika," ungkap Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya, Minggu (21/4/2024), dini hari.
1. Belum dapati pengguna ketika razia
(Ilustrasi narkotika jenis sabu. (Dok.IDN Times/istimewa)Agah mengatakan dari hasil pengecekan dan pemeriksaan di beberapa tempat hiburan malam, ia dan jajaran tak mendapatkan satu orang pun yang positif mengkonsumsi narkotika ataupun obat-obatan terlarang.
"Tadi sudah di beberapa tempat sudah kita lakukan (pemeriksaan), Alhamdulillah belum ditemukan penyalahgunaan Narkotika, namun kita masih melaksanakan di beberapa tempat lagi, dan ini akan kita lakukan terus menerus di Kota Bandung," ungkapnya.
2. Penggunaan narkotika bisa berdampak pada angka kriminalitas
Korban bentrok Ormas di Kota Bandung. IDN Times/IstimewaSementara itu, turut dalam kegiatan itu, Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Sumari mengatakan, kepolisian di Kota Bandung akan terus melakukan kegiatan seperti ini secara berkala. Hal ini dapat dijadikan salah satu cara, untuk menekan angka kriminalitas di Kota Bandung.
"Kita akan laksanakan terus untuk menekan juga angka kriminalitas yang mabuk mabuk sehingga menimbulkan kejahatan. Kita akan tetap melakukan operasi secara rutin. Tidak pandang bulu kita akan melakukan razia di semua tempat," katanya di waktu dan tempat yang sama.
3. Bandung jadi daerah pengguna narkoba tertinggi se-Jabar
Ilustrasi kasus 24,1 kilogram narkoba, Senin (13/3/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, pada 2021 Kota Bandung menjadi kota dengan jumlah pengguna narkoba terbanyak di Jawa Barat, disusul Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Hal ini diamini oleh Kepala BNN Kota Bandung Mada Roostanto, yang mengungkapkan bahwa setiap tahunnya angka pengguna narkoba di Kota Bandung terus mengalami kenaikan.
"(Kota Bandung) kita termasuk tinggi, karena dari jumlah kasusnya juga terus meningkat. Kalau di 2015 saja ada 25 ribu pengguna, saat ini sudah jauh di atas itu," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (21/6/2023).
Dia mengungkapkan, berdasarkan laporan Polrestabes Bandung dan BNN Kota Bandung, setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah pengguna narkoba. Mada mengatakan, pada 2020 Kota Bandung mencatat sebanyak 250 kasus narkoba dan meningkat menjadi 300 lebih kasus pada tahun setelahnya.
Baca Juga: Baru Bebas, Kurir Narkoba Ditangkap Bawa 23 Kg Sabu di Medan
Baca Juga: PBB: Gurun Sahel Afrika Barat Jadi Koridor Penyeludupan Narkoba
