Polisi Buru Preman Bersenjata yang Peras Pemilik Warung Klontong

Preman ini paksa minta uang pakai sajam

Bandung, IDN Times - Kepolisian dari Polrestabes Bandung telah menurunkan tim dari Reskrim Polrestabes Bandung untuk membantu meringkus preman yang memeras pedagang warung kelontong di daerah Cikondang, Kecamatan Coblong.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, kepolisian serius untuk menangani kasus ini dan berharap bisa cepat meringkus pelakunya.

"Jadi, untuk kasus tersebut sudah monitor dan sudah turunkan tim untuk mengungkap kasus tersebut," ujar Budi, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Selasa (22/8/2023).

1. Sudan kantongi ciri-ciri pelaku

Polisi Buru Preman Bersenjata yang Peras Pemilik Warung Klontonghttp://jogja.tribunnews.com/2015/09/19/polresta-bekuk-pelaku-pemerasan-di-lima-tkp

Menurutnya, identitas pelaku serta ciri-cirinya sudah dikantongi Polisi. Budi pun meminta kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri.

"Insya Allah sudah ada titik terang masalah pelakunya. Lebih baik menyerahkan diri sebelum kita tangkap oleh tim kami," katanya.

2. Pedagang yang dipalak dimintai uang dan HP

Polisi Buru Preman Bersenjata yang Peras Pemilik Warung KlontongDokumen IDN Times

Aksi seorang remaja hendak memalak pedagang warung kelontong di Kota Bandung terekam kamera CCTV. Peristiwa itu diketahui terjadi di Cigadung, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Senin (21/8/2023) dini hari.

Pada rekaman video tersebut terlihat remaja yang memalak memakai jaket berwarna biru dan masker. Sambil membawa tas selendang, ia memegang senjata tajam jenis golok.

Ia melihat ke area dalam warung yang terdapat pedagang sambil memaksa meminta handphone. Remaja tersebut sambil mengacung-ngacungkan golok ke pedagang.

"HP, HP, HP," ucap remaja tersebut dari rekaman video dikutip IDN Times.

3. Ancam dengan senjata tajam

Polisi Buru Preman Bersenjata yang Peras Pemilik Warung KlontongIlustrasi senjata tajam (IDN Times/Fitria Madia)

Tidak lama berselang, datang seorang pria dewasa memakai helm dan jaket biru mendekati remaja tersebut. Namun, remaja tersebut berbicara ke pria itu dan akhirnya meninggalkan warung.

Remaja tersebut terus meminta handphone sambil memaksa menerobos masuk dan mengacungkan senjata tajam yang dibawanya.

"Teu aya-teu aya (tidak ada-tidak ada) handphone mah," kata pedagang.

"Duit atuh duit," kata remaja tersebut.

"Sabaraha," tanya pedagang.

"Rp 400 ribu," jawab remaja tersebut.

Baca Juga: Viral Disebut Sarang Preman, Pasar Tanah Abang Blok G Bersih-Bersih

Baca Juga: Restitusi Mario, Ahli Sebut Harus Masuk Akal dan Jangan Ada Pemerasan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya