Polda Jamin Pemeriksaan Polisi yang Salah Tangkap Berjalan Profesional

Korban dan polisi sudah berdamai

Bandung, IDN Times - Polda Jabar menjamin pemeriksaan anggota Polres Sukabumi yang terjerat kasus salah tangkap bakal berjalan profesional. Saat ini, Bid Propam Polda Jabar masih melakukan serangkaian pemeriksaan dan pendalaman sejauh mana kesalahan prosedur dari empat polisi dalam kasus salah tangkap.

"Proses pendalaman itu objektif, normatif, tidak akan ada kondisi yang bersifat subjektif atau pembelaan terhadap anggota," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, Jumat (17/11/2023). 

1. Belum pastikan kesalahan yang dilakukan anggotanya

Polda Jamin Pemeriksaan Polisi yang Salah Tangkap Berjalan ProfesionalIDN Times/Arief Rahmat

Belum ada kesimpulan terkait kesalahan-kesalahan yang dilakukan empat anggota Polsek Ciemas Polres Sukabumi tersebut dalam mengungkapkan kasus pencurian hingga salah tangkap sasaran.

"Yang jelas apabila memang petugas polisi itu pasti akan dikenakan sanksi disiplin ataupun kode etik. Apabila ada pidananya makanya pidananya juga akan diproses," ungkapnya.

Meski demikian, hingga saat ini belum bisa dipastikan kesalahan anggota tersebut karena masih proses pendalaman. 

2. Evaluasi dilakukan secara berkala

Polda Jamin Pemeriksaan Polisi yang Salah Tangkap Berjalan ProfesionalDok. Polda Jabar

Ibrahim menambahkan, Polda Jabar tak mentolerir kepada anggotanya yang melakukan kesalahan prosedur. Evaluasi akan dilakukan secara berkala agar pelayanan Polri terhadap masyarakat berjalan optimal.

"Ini merupakan bagian dari evaluasi internal kita untuk tetap menjaga pelayanan agar sesuai dengan prosedur. Makanya apabila ada yang bertugas tanpa prosedur pasti akan kita evaluasi dan kita proses agar pelayanan tetap konsisten sesuai dengan norma hukum yang berlaku," pungkasnya.

3. Korban berdamai setelah ada permintaan maaf dari polisi

Polda Jamin Pemeriksaan Polisi yang Salah Tangkap Berjalan ProfesionalIlustrasi Maling (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya diberitakan, korban salah tangkap bernama Bernal alias Iko ternyata sempat melaporkan peristiwa yang dialaminya itu bahkan sudah visum. Tapi, Iko mencabut laporan itu dan menyatakan tidak ada intimidasi atas pencabutan itu.

"Alasan saya, saya sudah menerima saja takdir ini, mungkin ini teguran untuk saya," kata Iko beberapa waktu lalu. 

Alasan lain adalah saat jajaran Kapolres Sukabumi yang sudah mau datang ke rumahnya meminta maaf. "Saya terharu dengan mereka," kata Iko.

Baca Juga: Polisi Sukabumi Diduga Salah Tangkap Pelaku Pembobol Minimarket

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya