Polda Jabar: Hoax dan Gangguan Kamtibmas Jadi Fokus Pengamanan Pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat melakukan pertemuan dengan pimpinan media massa dalam persiapan pemilihan umum (pemilu) 2024. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pertemuan ini guna menjalin koordinasi agar media massa bisa ikut membendung penyebaran informasi hoax.
Menurutnya, salah satu yang menjadi fokus pengamanan, pada Pemilu 2024 di wilayah Jawa Barat, yakni adanya berita hoax. Selain berita hoax, adanya gangguan Kamtibmas, juga menjadi fokus pengamanan pada Pemilu 2024, nanti.
"Jadi, mengenai ukuran terkait dengan potensi gangguannya memang berbagai aspek itu menjadi pertimbangan, seperti dari kondisi berita hoaks," kata Ibrahim, di Mako Brimob, Selasa (31/10/2023).
Selain itu, gangguan kamtibmas pun harus bisa dipersempit. Sebab kedua hal tersebut bisa berdampak buruk pada penyelenggarakan pemilu serentak.
1. Program pengamanan sudah disiapkan
Untuk itu, pihak kepolisian tengah menyusun program pengamanan yang mempersiapkan kondisi yang akan dihadapi, untuk mengantisipasi berita hoax dan gangguan Kamtibmas.
Konsentrasi ke depan adalah bagaimana menyelenggarakan tiap tahapan pemilu tersebut tanpa ada permasalahan Kamtibmas yang timbul. Yang dikedepankan nantinya lebih fokus pada suatu kewilayahan.
"Di mana nanti ujung tombaknya itu pasti pada polres namun kita menggunakan sistem back up personel," katanya.
2. Polisi akan saling membantu dalam setiap pengamanan
Guna mendukung gangguan yang ada, nanti pada pelaksanaan pengamanan, personel Polda Jabar, bakal disebar ke tiap satuan wilayah. Selain melakukan bantuan personel, Polda Jabar juga membantu sarana prasarana untuk mendukung pengamanan.
"Demikian juga dengan penggunaan personel, nanti akan dikedepankan personel di wilayah kemudian nanti akan dibantu kekurangannya oleh Polda. Demikian halnya dengan dukungan peralatan, kita akan gunakan sistem back up dengan Polsek, dan polres," katanya.
3. Pemilu jadi pekerjaan berat bersama
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, 2024 merupakan tahun politik yang akan menjadi pekerjaan besar. Sebab, pemilu akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
"Terlebih lagi Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis yang beragam serta melibatkan jumlah pemilih yang besar," ujarnya.
Baca Juga: Gusdurian Minta Tak Ada Konflik Kepentingan dalam Pemilu 2024